Tarivid: Antibiotik Kuat untuk Mengatasi Infeksi Bakteri

Hello, Sobat SehatFarma! Apakah kamu sedang mengalami infeksi bakteri? Jika iya, kamu bisa menggunakan Tarivid sebagai antibiotik untuk membantu mengatasi infeksi tersebut. Tarivid mengandung ofloxacin yang merupakan golongan antibiotik kuinolon. Berikut ini adalah penjelasan mengenai kegunaan, dosis, cara penggunaan, penyimpanan, efek samping, kontraindikasi, dan larangan selama penggunaan Tarivid.

Kegunaan Tarivid

Tarivid digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri pada berbagai bagian tubuh seperti saluran kemih, sistem pencernaan, kulit, serta infeksi akibat luka. Tarivid juga bisa digunakan untuk mencegah infeksi setelah melakukan operasi pada saluran kemih atau usus.

Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Tarivid

Tarivid tersedia dalam bentuk tablet dan tetes mata. Dosis penggunaan Tarivid tergantung dari jenis infeksi, berat badan, dan usia pasien. Untuk infeksi saluran kemih dan sistem pencernaan, dosis umumnya adalah 200-400 mg per hari yang dibagi menjadi dua dosis. Sedangkan untuk infeksi kulit, dosis umumnya adalah 400 mg per hari yang dibagi menjadi dua dosis. Untuk pencegahan infeksi setelah operasi, dosis umumnya adalah 200 mg per hari yang diminum selama 3-5 hari. Untuk penggunaan tetes mata, dosis umumnya adalah 1-2 tetes pada mata yang terinfeksi, sebanyak 4-6 kali per hari.

Cara Penyimpanan Tarivid

Simpan Tarivid pada suhu ruangan, jauhkan dari sinar matahari langsung dan kelembaban yang berlebihan. Simpan Tarivid di tempat yang aman dan tidak mudah dijangkau oleh anak-anak dan binatang peliharaan.

Efek Samping dan Kontraindikasi Tarivid

Penggunaan Tarivid dapat menyebabkan beberapa efek samping seperti mual, muntah, diare, sakit kepala, pusing, dan gangguan pada sistem saraf. Jika mengalami efek samping yang berat seperti pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan, segera hentikan penggunaan Tarivid dan hubungi dokter. Tarivid juga memiliki kontraindikasi pada pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap ofloxacin atau antibiotik kuinolon lainnya.

Larangan selama penggunaan Tarivid

Selama penggunaan Tarivid, sebaiknya hindari konsumsi makanan dan minuman yang mengandung kafein seperti kopi, teh, dan minuman bersoda karena dapat memperparah efek samping seperti sakit kepala dan gangguan pada sistem saraf. Selain itu, hindari juga penggunaan Tarivid bersamaan dengan obat-obatan yang dapat memperparah efek samping seperti antasida, sukralfat, dan obat pengikat garam empedu. Konsultasikan dengan dokter atau apoteker sebelum menggunakan Tarivid bersamaan dengan obat lain.

FAQ

1. Apakah Tarivid bisa digunakan untuk mengatasi infeksi virus?
Tidak, Tarivid hanya efektif untuk mengatasi infeksi bakteri.

2. Apakah Tarivid bisa digunakan oleh ibu hamil atau menyusui?
Penggunaan Tarivid pada ibu hamil atau menyusui harus dengan resep dokter dan hati-hati karena dapat mempengaruhi perkembangan janin dan masuk ke dalam ASI.

3. Apakah Tarivid bisa digunakan oleh anak-anak?
Penggunaan Tarivid pada anak-anak harus dengan resep dokter dan hati-hati karena dosis penggunaannya harus disesuaikan dengan berat badan dan usia anak.

Kesimpulan

Tarivid adalah antibiotik kuat yang efektif untuk mengatasi infeksi bakteri pada berbagai bagian tubuh. Penggunaan Tarivid harus dengan resep dokter dan hati-hati karena dapat menyebabkan efek samping dan kontraindikasi. Selama penggunaan Tarivid, sebaiknya hindari konsumsi makanan dan minuman yang mengandung kafein serta hindari penggunaan bersamaan dengan obat-obatan tertentu. Simpan Tarivid pada suhu ruangan dan jauhkan dari sinar matahari langsung dan kelembaban yang berlebihan.