Vaksin Priorix: Perlindungan Terbaik untuk Anak

Hello, Sobat SehatFarma! Kali ini kita akan membahas vaksin Priorix, vaksin yang direkomendasikan untuk melindungi anak dari tiga jenis penyakit sekaligus, yaitu campak, rubela, dan gondok. Vaksin Priorix mengandung virus yang telah dilemahkan sehingga tidak menyebabkan penyakit, tapi cukup untuk memicu sistem kekebalan tubuh untuk melawan ketiga penyakit tersebut.

Kegunaan Vaksin Priorix

Vaksin Priorix digunakan untuk melindungi anak dari campak, rubela, dan gondok. Campak dan rubela adalah penyakit yang sangat menular dan dapat menyebabkan komplikasi serius, bahkan kematian. Gondok, sementara itu, adalah penyakit yang menyerang kelenjar tiroid dan dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti gangguan pertumbuhan dan kelainan pada jantung.

Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Vaksin Priorix

Vaksin Priorix tersedia dalam bentuk suntikan dan mengandung virus yang dilemahkan dari ketiga penyakit yang dilindungi. Anak-anak dianjurkan untuk mendapatkan dua dosis vaksin Priorix, masing-masing pada usia 12-15 bulan dan 4-6 tahun.

Cara penggunaan vaksin Priorix adalah dengan disuntikkan ke dalam otot lengan atas anak. Setelah disuntikkan, anak mungkin akan merasa sakit atau sedikit demam selama beberapa hari, tetapi ini adalah reaksi normal dari sistem kekebalan tubuh yang sedang bekerja untuk melawan virus yang dilemahkan.

Cara Penyimpanan Vaksin Priorix

Vaksin Priorix harus disimpan pada suhu antara 2-8 derajat Celsius, jangan disimpan di dalam freezer. Vaksin juga harus dilindungi dari cahaya langsung dan tidak boleh diguncang. Jangan gunakan vaksin yang kadaluarsa atau yang tidak disimpan dengan benar.

Efek Samping dan Kontraindikasi Vaksin Priorix

Beberapa efek samping vaksin Priorix yang umum terjadi adalah sakit kepala, demam ringan, dan ruam kulit. Namun, efek samping ini biasanya hilang dalam beberapa hari dan tidak berbahaya.

Kontraindikasi vaksin Priorix adalah bagi anak-anak yang memiliki alergi terhadap salah satu bahan dalam vaksin, yaitu neomisin atau gelatin. Selain itu, vaksin Priorix tidak boleh diberikan kepada anak yang sedang sakit atau memiliki gangguan sistem kekebalan tubuh, karena vaksin dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh sementara.

Larangan selama penggunaan Vaksin Priorix

Selama anak menerima vaksin Priorix, hindari memberikan obat aspirin, karena dapat meningkatkan risiko terjadinya sindrom Reye, yaitu kondisi langka namun serius yang mempengaruhi otak dan hati.

Orang tua juga harus memberi tahu dokter jika anak sedang mengonsumsi obat-obatan atau memiliki masalah kesehatan tertentu, seperti gangguan darah atau penyakit jantung.

FAQ

1. Apa yang harus dilakukan jika anak tidak mendapatkan dosis kedua vaksin Priorix pada usia 4-6 tahun?

Jika anak tidak mendapatkan dosis kedua vaksin Priorix pada usia 4-6 tahun, dosis tersebut dapat diberikan dalam jangka waktu yang lebih panjang, seperti pada usia 11-12 tahun.

2. Apakah vaksin Priorix dapat diberikan pada ibu hamil?

Tidak, vaksin Priorix tidak boleh diberikan pada ibu hamil karena dapat membahayakan janin.

3. Apakah vaksin Priorix dapat diberikan bersamaan dengan vaksin lain?

Ya, vaksin Priorix dapat diberikan bersamaan dengan vaksin lain sesuai dengan jadwal vaksinasi yang direkomendasikan.

Kesimpulan

Vaksin Priorix adalah cara yang efektif dan aman untuk melindungi anak dari campak, rubela, dan gondok. Anak-anak dianjurkan untuk mendapatkan dua dosis vaksin Priorix, masing-masing pada usia 12-15 bulan dan 4-6 tahun. Sebelum memberikan vaksin Priorix pada anak, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter. Selalu simpan vaksin pada suhu yang tepat dan hindari memberikan obat aspirin selama anak menerima vaksin. Dengan vaksin Priorix, anak dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat dan terhindar dari tiga penyakit yang berbahaya.