Cervas: Obat Untuk Mengatasi Gejala Asma dan Bronkitis

Salam Sehat, Sobat SehatFarma!

Cervas merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi gejala asma dan bronkitis. Obat ini bekerja dengan cara meredakan peradangan dan memperlebar saluran napas. Dengan mengkonsumsi Cervas secara teratur, gejala asma dan bronkitis dapat dikendalikan sehingga pasien dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih baik.

Kegunaan Cervas

Cervas digunakan untuk mengatasi gejala asma dan bronkitis, seperti sesak napas, batuk, dan mengi. Obat ini juga dapat digunakan untuk mencegah serangan asma yang terjadi karena aktivitas fisik atau paparan alergen. Cervas termasuk obat golongan bronkodilator yang dapat membantu mengendurkan otot-otot saluran napas dan memperlebar saluran napas.

Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Cervas

Cervas mengandung zat aktif salbutamol sulfat. Dosis Cervas yang direkomendasikan adalah 1-2 tablet 3-4 kali sehari. Namun, dosis ini dapat disesuaikan dengan kondisi pasien dan anjuran dokter. Cervas dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Tablet Cervas dapat ditelan utuh dengan air atau dihancurkan terlebih dahulu jika sulit ditelan.

Cara Penyimpanan Cervas

Cervas harus disimpan pada suhu ruangan yang sejuk dan kering, hindari paparan sinar matahari langsung dan jangan disimpan di tempat yang lembap. Simpanlah obat ini pada tempat yang aman dan jauh dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping dan Kontraindikasi Cervas

Cervas dapat menyebabkan efek samping seperti jantung berdebar, sakit kepala, gemetar, dan sulit tidur. Efek samping ini umumnya bersifat ringan dan dapat hilang dengan sendirinya setelah beberapa saat. Namun, jika efek samping yang dialami pasien berlangsung lama atau semakin parah, segera hubungi dokter.

Cervas tidak dianjurkan bagi pasien yang memiliki riwayat hipersensitivitas terhadap salbutamol sulfat atau obat-obatan sejenisnya. Selain itu, Cervas juga tidak dianjurkan untuk digunakan pada pasien dengan kondisi jantung yang serius atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti beta-blocker, karena dapat memperburuk kondisi pasien.

Larangan selama penggunaan Cervas

Untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan, pasien yang mengonsumsi Cervas sebaiknya tidak mengonsumsi alkohol atau merokok. Selain itu, pasien juga harus menghindari penggunaan obat-obatan tertentu tanpa anjuran dokter, terutama obat-obatan yang dapat mempengaruhi detak jantung.

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Apakah Cervas dapat menyebabkan ketergantungan?

Tidak, Cervas tidak menyebabkan ketergantungan jika digunakan sesuai dengan dosis yang direkomendasikan.

2. Bagaimana cara mengatasi efek samping Cervas?

Jika mengalami efek samping yang tidak nyaman, sebaiknya hentikan penggunaan Cervas dan segera hubungi dokter. Dokter dapat memberikan obat-obatan atau tindakan medis yang diperlukan untuk mengatasi efek samping yang dialami pasien.

3. Apa yang harus dilakukan jika lupa mengonsumsi Cervas?

Apabila lupa mengonsumsi Cervas, segera minum obat tersebut begitu teringat. Namun, jika sudah mendekati waktu konsumsi selanjutnya, lewati dosis yang terlupa dan jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat.

4. Apakah Cervas aman untuk digunakan oleh ibu hamil?

Cervas dapat digunakan oleh ibu hamil dalam kondisi yang memerlukan. Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini.

5. Apa yang harus dilakukan jika terjadi overdosis pada penggunaan Cervas?

Jika terjadi overdosis pada penggunaan Cervas, segera hubungi dokter atau cari pertolongan medis di rumah sakit terdekat. Gejala overdosis Cervas dapat berupa detak jantung yang tidak teratur, kejang, atau pingsan.

Kesimpulan

Cervas merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi gejala asma dan bronkitis. Obat ini dapat membantu meredakan peradangan dan memperlebar saluran napas sehingga gejala asma dan bronkitis dapat dikendalikan. Cervas mengandung zat aktif salbutamol sulfat dan dosis yang direkomendasikan adalah 1-2 tablet 3-4 kali sehari. Efek samping yang dapat ditimbulkan oleh Cervas umumnya bersifat ringan dan dapat hilang dengan sendirinya. Namun, jika efek samping yang dialami pasien berlangsung lama atau semakin parah, segera hubungi dokter. Cervas tidak dianjurkan untuk digunakan pada pasien dengan kondisi jantung yang serius atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi Cervas dan ikuti anjuran dokter dengan baik.