Retaphyl SR: Obat Untuk Meringankan Gejala Asma

Hello Sobat SehatFarma, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang Retaphyl SR. Retaphyl SR adalah obat yang digunakan untuk meringankan gejala asma. Obat ini bekerja dengan cara merelaksasi otot-otot di saluran udara sehingga memudahkan pernapasan. Retaphyl SR tersedia dalam bentuk tablet salut selaput yang dapat diambil secara oral.

Kegunaan Retaphyl SR

Retaphyl SR digunakan untuk meringankan gejala asma seperti sesak napas, napas yang berbunyi, dan batuk. Obat ini juga dapat digunakan untuk mencegah serangan asma yang terjadi akibat paparan alergen atau aktivitas fisik.

Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Retaphyl SR

Retaphyl SR mengandung teofilin yang diberikan dalam dosis yang tepat untuk meringankan gejala asma. Dosis Retaphyl SR yang direkomendasikan adalah 1 tablet, 2 kali sehari. Tablet harus ditelan utuh, jangan dipecahkan atau dikunyah. Obat ini harus diambil pada waktu yang sama setiap hari.

Cara Penyimpanan Retaphyl SR

Retaphyl SR harus disimpan pada suhu ruangan (15-30°C) dan terhindar dari cahaya langsung serta kelembaban. Jangan menyimpan obat di kamar mandi atau tempat yang lembap. Pastikan untuk menyimpan obat di tempat yang tidak dapat dijangkau oleh anak-anak.

Efek Samping dan Kontraindikasi Retaphyl SR

Penggunaan Retaphyl SR dapat menyebabkan efek samping seperti sakit kepala, mual, muntah, gangguan tidur, jantung berdebar, kejang, dan kram perut. Jika Anda mengalami efek samping yang parah, segera hentikan penggunaan obat ini dan hubungi dokter. Retaphyl SR tidak boleh digunakan oleh orang yang memiliki riwayat alergi terhadap teofilin atau obat-obatan yang mengandung teofilin. Obat ini juga tidak boleh digunakan oleh orang yang memiliki gangguan jantung, ginjal, atau hati.

Larangan selama penggunaan Retaphyl SR

Selama menggunakan Retaphyl SR, hindari minum minuman berkafein seperti kopi, teh, atau cola. Hindari juga minuman beralkohol dan merokok karena dapat memperburuk gejala asma dan meningkatkan risiko efek samping. Jangan mengambil obat ini bersamaan dengan obat-obatan lain tanpa rekomendasi dokter karena dapat terjadi interaksi obat yang berbahaya.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa yang harus saya lakukan jika saya melewatkan dosis Retaphyl SR?

Jika Anda melewatkan dosis Retaphyl SR, segera minum dosis yang terlewat begitu Anda ingat. Namun, jika sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis.

2. Bisakah Retaphyl SR digunakan selama kehamilan?

Retaphyl SR tidak dianjurkan untuk digunakan selama kehamilan karena dapat membahayakan janin. Jika Anda sedang hamil atau merencanakan kehamilan, konsultasikan penggunaan obat dengan dokter.

3. Apa yang harus saya lakukan jika saya mengalami overdosis Retaphyl SR?

Jika Anda mengalami overdosis Retaphyl SR, segera hubungi dokter atau pergi ke unit gawat darurat terdekat. Gejala overdosis dapat meliputi mual, muntah, kejang, dan detak jantung yang tidak teratur.

4. Apakah Retaphyl SR dapat menyebabkan ketergantungan?

Retaphyl SR dapat menyebabkan ketergantungan jika digunakan dalam jangka waktu yang lama atau dalam dosis yang tinggi. Oleh karena itu, penggunaan obat harus sesuai dengan dosis yang direkomendasikan oleh dokter.

5. Apakah Retaphyl SR dapat digunakan oleh anak-anak?

Retaphyl SR dapat digunakan oleh anak-anak di atas 12 tahun dengan dosis yang disesuaikan oleh dokter. Namun, penggunaan obat harus dilakukan dengan hati-hati dan hanya dengan rekomendasi dokter.