Lapisiv-T: Obat untuk Mengatasi Penyakit Tipes

Hello Sobat SehatFarma, pada kesempatan ini, kita akan membahas tentang Lapisiv-T. Obat ini merupakan salah satu jenis antibiotik yang digunakan untuk mengatasi penyakit tipes. Lapisiv-T mengandung zat aktif Cefixime Trihydrate yang berfungsi untuk membunuh bakteri penyebab infeksi.

Kegunaan Lapisiv-T

Lapisiv-T digunakan untuk mengobati infeksi bakteri yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang menyebabkan penyakit tipes. Beberapa gejala yang muncul pada penderita tipes adalah demam, sakit kepala, mual, muntah, diare, dan lelah. Lapisiv-T membantu mengurangi gejala-gejala tersebut dan membunuh bakteri penyebab infeksi.

Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Lapisiv-T

Lapisiv-T tersedia dalam bentuk kapsul dengan dosis 200 mg dan 400 mg. Dosis yang diberikan tergantung pada kondisi dan berat badan pasien. Biasanya, dosis yang diberikan adalah 400 mg sehari yang dibagi menjadi dua kali konsumsi. Lapisiv-T dikonsumsi setelah makan atau sesuai anjuran dokter. Penggunaan Lapisiv-T harus sesuai dengan resep dokter agar terhindar dari efek samping yang merugikan.

Cara Penyimpanan Lapisiv-T

Lapisiv-T harus disimpan pada suhu ruangan dan terhindar dari cahaya langsung. Jangan menyimpan Lapisiv-T di tempat yang lembap atau di dalam kamar mandi. Simpanlah obat ini di dalam wadah yang rapat dan jauh dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping dan Kontraindikasi Lapisiv-T

Efek samping yang mungkin terjadi pada penggunaan Lapisiv-T antara lain diare, mual, muntah, sakit perut, gatal-gatal pada kulit, dan demam. Jika efek samping tersebut semakin parah, segera hubungi dokter. Selain itu, Lapisiv-T juga memiliki kontraindikasi pada pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap antibiotik sefalosporin atau penicillin. Jangan menggunakan Lapisiv-T tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Larangan selama penggunaan Lapisiv-T

Selama penggunaan Lapisiv-T, hindari konsumsi alkohol karena dapat memperburuk efek samping yang muncul. Selain itu, hindari penggunaan obat-obatan lain tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Jangan mengganti dosis atau menghentikan penggunaan Lapisiv-T tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

FAQ tentang Lapisiv-T

1. Apa yang harus dilakukan jika terlewat satu dosis Lapisiv-T?

Jika terlewat satu dosis, segera konsumsi obat tersebut begitu teringat. Namun, jika sudah mendekati waktu konsumsi dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis.

2. Apa yang harus dilakukan jika mengonsumsi Lapisiv-T melebihi dosis yang dianjurkan?

Jika terlalu banyak mengonsumsi Lapisiv-T, segera hubungi dokter atau pergi ke rumah sakit terdekat. Overdosis Lapisiv-T dapat menyebabkan gejala berbahaya seperti kejang, pusing, dan pingsan.

3. Apa yang harus dilakukan jika mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi Lapisiv-T?

Jika mengalami reaksi alergi seperti ruam kulit, gatal-gatal, dan sesak napas setelah mengonsumsi Lapisiv-T, segera hubungi dokter atau pergi ke rumah sakit terdekat.

Kesimpulan

Lapisiv-T merupakan obat antibiotik yang digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang menyebabkan penyakit tipes. Penggunaan Lapisiv-T harus sesuai dengan resep dokter untuk menghindari efek samping yang merugikan. Selain itu, hindari konsumsi alkohol dan jangan mengganti dosis atau menghentikan penggunaan Lapisiv-T tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.