Nadolol: Obat Penurun Tekanan Darah

Hello Sobat SehatFarma!

Nadolol adalah obat beta-blocker yang digunakan untuk mengatasi masalah tekanan darah tinggi dan aritmia jantung. Nadolol bekerja dengan memperlambat denyut jantung dan mengurangi beban kerja pada jantung. Nadolol juga dapat digunakan untuk mengobati kondisi lain yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah.

Kegunaan Nadolol

Nadolol digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi atau hipertensi. Selain itu, obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati aritmia jantung, seperti fibrilasi atrium dan takikardia supraventrikular. Nadolol juga dapat digunakan untuk mengobati angina, migrain, dan tremor esensial.

Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Nadolol

Nadolol tersedia dalam bentuk tablet dengan kandungan 20 mg, 40 mg, dan 80 mg. Dosis nadolol yang direkomendasikan tergantung pada kondisi yang diobati, usia, dan kondisi kesehatan pasien. Dosis awal nadolol untuk hipertensi adalah 40 mg sekali sehari, dan dapat ditingkatkan hingga 80-160 mg sekali sehari. Untuk aritmia jantung, dosis awal nadolol adalah 20-40 mg sekali sehari, dan dapat ditingkatkan hingga 240 mg sekali sehari.

Nadolol harus diminum secara teratur pada waktu yang sama setiap hari, baik dengan atau tanpa makanan. Jangan menghancurkan atau mengunyah tablet nadolol, telanlah tablet dengan segelas air.

Cara Penyimpanan Nadolol

Nadolol harus disimpan pada suhu kamar dan jauh dari cahaya langsung dan kelembaban. Simpanlah obat ini dalam kemasan aslinya dan jauh dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping dan Kontraindikasi Nadolol

Nadolol dapat menyebabkan efek samping seperti pusing, lelah, sakit kepala, mual, muntah, sembelit, atau diare. Efek samping yang lebih serius dapat terjadi, seperti sakit dada, detak jantung yang lambat atau tidak teratur, sesak napas, kulit kemerahan atau gatal, dan pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.

Nadolol tidak boleh digunakan oleh orang yang memiliki riwayat alergi terhadap obat ini atau obat beta-blocker lainnya. Nadolol juga tidak boleh digunakan oleh orang yang memiliki masalah jantung tertentu, seperti blok jantung, gagal jantung, atau denyut jantung yang lambat. Nadolol juga tidak boleh digunakan oleh orang yang memiliki tekanan darah rendah, asma, atau penyakit paru-obstruktif kronis.

Larangan selama penggunaan Nadolol

Selama menggunakan nadolol, hindari minum alkohol, karena dapat meningkatkan risiko efek samping dan menurunkan tekanan darah. Selain itu, hindari menggunakan obat-obatan lain yang dapat menurunkan tekanan darah, seperti diuretik, ACE inhibitor, atau obat-obatan untuk sakit kepala.

Kesimpulan

Nadolol adalah obat beta-blocker yang digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi, aritmia jantung, dan kondisi lain yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah. Nadolol harus diminum sesuai dengan dosis yang direkomendasikan dan harus disimpan pada suhu kamar dan jauh dari jangkauan anak-anak. Ada beberapa efek samping dan kondisi yang harus dihindari selama penggunaan nadolol. Konsultasikanlah dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.

FAQ

1. Apa yang harus dilakukan jika ada efek samping yang serius saat menggunakan nadolol?

Jika Anda mengalami efek samping yang serius, seperti sakit dada, detak jantung yang lambat atau tidak teratur, atau sesak napas, segera hubungi dokter atau pergi ke rumah sakit terdekat.

2. Apakah nadolol dapat digunakan selama kehamilan?

Tidak disarankan untuk menggunakan nadolol selama kehamilan, karena dapat mempengaruhi perkembangan janin. Konsultasikanlah dengan dokter sebelum menggunakan obat ini jika Anda sedang hamil atau merencanakan untuk hamil.

3. Apakah nadolol dapat digunakan oleh orang yang memiliki riwayat asma?

Tidak disarankan untuk menggunakan nadolol oleh orang yang memiliki riwayat asma atau penyakit paru-obstruktif kronis, karena dapat memperburuk gejala.