Co-Aprovel: Obat Penurun Tekanan Darah Tinggi dan Perlindungan Ginjal

Hello Sobat SehatFarma, kali ini kita akan membahas tentang Co-Aprovel, obat yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan melindungi ginjal. Co-Aprovel mengandung dua bahan aktif yaitu irbesartan dan hidroklorotiazid. Irbesartan adalah obat golongan ARB (Angiotensin Receptor Blocker) yang bekerja dengan cara menghambat hormon angiotensin II yang menyebabkan pembuluh darah menyempit dan meningkatkan tekanan darah. Sedangkan hidroklorotiazid adalah obat golongan diuretik yang bekerja untuk meningkatkan pengeluaran air dan garam dari tubuh, sehingga menurunkan volume darah dan tekanan darah.

Kegunaan Co-Aprovel

Co-Aprovel digunakan untuk mengobati hipertensi (tekanan darah tinggi) pada orang dewasa yang tekanan darahnya tidak terkontrol dengan pengobatan tunggal. Co-Aprovel juga digunakan untuk mengurangi risiko komplikasi ginjal pada pasien dengan diabetes tipe 2 yang memiliki tekanan darah tinggi.

Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Co-Aprovel

Co-Aprovel tersedia dalam bentuk tablet dan dosisnya disesuaikan dengan kondisi pasien. Dosis umum Co-Aprovel adalah 150/12,5 mg dan 300/12,5 mg. Co-Aprovel diminum dengan air dan dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Pastikan untuk mengikuti anjuran dokter dalam mengonsumsi Co-Aprovel.

Cara Penyimpanan Co-Aprovel

Co-Aprovel harus disimpan pada suhu kamar, di tempat yang kering dan terlindung dari cahaya langsung. Pastikan untuk menyimpan Co-Aprovel di tempat yang tidak dapat dijangkau oleh anak-anak atau hewan peliharaan.

Efek Samping dan Kontraindikasi Co-Aprovel

Co-Aprovel dapat menyebabkan efek samping seperti pusing, sakit kepala, kelelahan, mual, muntah, diare, sembelit, dan sakit perut. Efek samping yang jarang terjadi meliputi pembengkakan, gatal-gatal, ruam kulit, gangguan fungsi hati, dan masalah ginjal. Jika mengalami efek samping yang mengganggu atau tidak membaik, segera hubungi dokter.

Co-Aprovel tidak boleh digunakan pada pasien dengan kondisi tertentu seperti alergi terhadap irbesartan atau hidroklorotiazid, gangguan fungsi hati atau ginjal yang parah, dan kehamilan. Sebelum menggunakan Co-Aprovel, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Larangan selama penggunaan Co-Aprovel

Selama menggunakan Co-Aprovel, hindari mengonsumsi minuman beralkohol, terutama pada awal pengobatan. Hindari pula mengemudi atau melakukan aktivitas yang memerlukan kewaspadaan karena Co-Aprovel dapat menyebabkan pusing atau kelelahan. Selain itu, hindari penggunaan suplemen atau obat-obatan lain tanpa persetujuan dokter, karena dapat berinteraksi dengan Co-Aprovel.

FAQ tentang Co-Aprovel

1. Apa yang harus saya lakukan jika saya melewatkan dosis Co-Aprovel?

Jika melewatkan dosis Co-Aprovel, segera minum begitu ingat. Namun, jika sudah dekat dengan waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis.

2. Apa yang harus saya lakukan jika saya mengalami overdosis Co-Aprovel?

Jika mengalami overdosis Co-Aprovel, segera hubungi dokter atau pergi ke unit gawat darurat terdekat. Gejala overdosis Co-Aprovel meliputi pusing, kebingungan, lemas, dan detak jantung yang cepat atau lambat.

3. Apakah Co-Aprovel aman untuk dikonsumsi selama kehamilan?

Co-Aprovel tidak boleh dikonsumsi selama kehamilan karena dapat menyebabkan kerusakan pada janin. Jika sedang hamil atau merencanakan kehamilan, segera konsultasikan dengan dokter.

Kesimpulan

Co-Aprovel adalah obat yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan melindungi ginjal. Co-Aprovel mengandung irbesartan dan hidroklorotiazid, yang bekerja dengan cara menghambat hormon angiotensin II dan meningkatkan pengeluaran air dan garam dari tubuh. Co-Aprovel harus disimpan di tempat yang kering dan terlindung dari cahaya langsung. Co-Aprovel dapat menyebabkan efek samping seperti pusing, sakit kepala, dan mual. Sebelum menggunakan Co-Aprovel, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.