Domperidone: Obat yang Bermanfaat untuk Gangguan Pencernaan

Hello Sobat SehatFarma,

Apakah kamu sering merasakan gangguan pencernaan? Jangan khawatir, karena ada obat yang bisa membantu meredakan gejala tersebut, yaitu Domperidone. Domperidone adalah obat yang digunakan untuk mengatasi mual, muntah, dan masalah pencernaan lainnya.

Domperidone bekerja dengan cara mempercepat gerakan saluran pencernaan sehingga makanan bisa lebih cepat dicerna dan diabsorpsi oleh tubuh. Obat ini juga membantu mencegah mual dan muntah yang bisa terjadi akibat efek samping obat lain atau kondisi medis tertentu.

Kegunaan Domperidone

Domperidone umumnya digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan seperti mual, muntah, kembung, dan rasa tidak nyaman pada perut. Obat ini juga bisa membantu meredakan gejala gastroesophageal reflux disease (GERD) atau refluks asam lambung.

Selain itu, Domperidone dapat digunakan sebagai obat penambah ASI (Air Susu Ibu) pada ibu menyusui. Obat ini membantu meningkatkan produksi ASI dan mempercepat proses pengosongan payudara.

Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Domperidone

Domperidone tersedia dalam bentuk tablet dan suspensi oral. Dosis Domperidone yang direkomendasikan adalah sebagai berikut:

  • Dewasa: 10 mg tiga hingga empat kali sehari sebelum makan.
  • Anak-anak: dosis tergantung pada berat badan dan kondisi medis anak. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Domperidone bisa diminum sebelum atau setelah makan. Jangan menghancurkan atau mengunyah tablet, karena obat ini dirancang untuk dilepas secara bertahap di dalam tubuh. Jangan juga mengambil dosis yang lebih besar dari yang direkomendasikan atau menggunakan obat ini lebih lama dari yang diresepkan oleh dokter, karena bisa meningkatkan risiko efek samping.

Cara Penyimpanan Domperidone

Simpan Domperidone pada suhu ruangan, jauh dari sinar matahari langsung dan kelembaban. Jangan simpan obat ini di kamar mandi atau tempat yang lembab. Pastikan juga untuk menyimpan Domperidone di tempat yang tidak dapat dijangkau oleh anak-anak atau hewan peliharaan.

Efek Samping dan Kontraindikasi Domperidone

Domperidone umumnya aman digunakan. Namun, seperti obat lainnya, obat ini juga bisa menyebabkan efek samping. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi antara lain:

  • Sakit kepala
  • Kantuk
  • Gangguan penglihatan
  • Sakit perut
  • Sensasi tidak nyaman pada perut

Jika mengalami efek samping yang tidak kunjung membaik atau muncul efek samping yang serius seperti detak jantung tidak teratur, segera hentikan penggunaan obat dan hubungi dokter. Selain itu, ada beberapa kondisi medis atau obat lain yang bisa berinteraksi dengan Domperidone, sehingga sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.

Larangan selama penggunaan Domperidone

Selama menggunakan Domperidone, ada beberapa larangan yang harus diperhatikan, yaitu:

  • Tidak boleh mengendarai kendaraan atau menggunakan mesin berat setelah mengonsumsi obat ini karena bisa menyebabkan kantuk.
  • Tidak boleh mengonsumsi alkohol selama menggunakan obat ini karena bisa meningkatkan risiko efek samping.
  • Tidak boleh menggunakan obat ini lebih lama dari yang diresepkan oleh dokter atau mengambil dosis yang lebih besar dari yang direkomendasikan.

FAQ

1. Apakah Domperidone bisa digunakan oleh ibu hamil?

Sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini jika Anda sedang hamil atau menyusui.

2. Apakah Domperidone bisa menyebabkan ketergantungan?

Tidak ada bukti bahwa obat ini bisa menyebabkan ketergantungan.

3. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk merasakan efek obat ini?

Waktu yang dibutuhkan untuk merasakan efek obat ini bervariasi tergantung pada kondisi medis Anda. Biasanya efek obat ini akan terasa dalam waktu 30-60 menit setelah dikonsumsi.

Kesimpulan

Domperidone adalah obat yang bermanfaat untuk mengatasi gangguan pencernaan seperti mual, muntah, dan masalah pencernaan lainnya. Obat ini juga bisa membantu meredakan gejala GERD dan meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui. Namun, sebelum menggunakan obat ini, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan dosis dan penggunaan yang tepat.