SEHAT FARMA Kumpulan Berita dan Informasi Kesehatan dari berbagai sumber yang terpercaya Selamat datang Sobat SehatFarma
Apakah kamu sering merasa kembung dan sulit buang air besar? Jika iya, kamu mungkin membutuhkan bantuan dari obat pencahar. Salah satu obat pencahar yang populer di Indonesia adalah Govotil. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang kegunaan, dosis, cara penggunaan, cara penyimpanan, efek samping, kontraindikasi, dan larangan selama penggunaan Govotil.
Kegunaan Govotil
Govotil digunakan untuk membantu mengatasi sembelit atau konstipasi. Obat ini bekerja dengan mengubah kadar air dan elektrolit di dalam usus, sehingga tinja menjadi lebih lunak dan mudah dikeluarkan. Govotil juga dapat digunakan sebagai persiapan sebelum pemeriksaan medis yang membutuhkan usus yang kosong, seperti kolonoskopi atau sigmoidoskopi.
Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Govotil
Govotil mengandung natrium pikosulfat sebagai bahan aktifnya. Dosis Govotil yang direkomendasikan untuk dewasa adalah 10-20 tetes (5-10 mg) sekali sehari. Untuk anak-anak, dosisnya tergantung pada usia dan berat badan. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum memberikan Govotil pada anak-anak. Govotil dapat diminum langsung atau dicampur dengan air. Penting untuk mengikuti aturan dosis yang diberikan oleh dokter atau pada kemasan obat.
Cara Penyimpanan Govotil
Govotil harus disimpan pada suhu ruangan, di tempat yang kering dan terhindar dari cahaya langsung. Jangan disimpan di kamar mandi atau tempat yang lembap. Pastikan untuk menyimpan Govotil di tempat yang tidak dapat dijangkau oleh anak-anak atau hewan peliharaan.
Efek Samping dan Kontraindikasi Govotil
Setiap obat pasti memiliki efek samping yang mungkin terjadi. Efek samping yang umum terkait dengan penggunaan Govotil termasuk kram perut, diare, mual, dan sakit kepala. Jika efek samping ini terjadi, segera hubungi dokter. Selain itu, terdapat juga kontraindikasi dalam penggunaan Govotil. Obat ini tidak boleh digunakan pada pasien yang memiliki penyakit usus seperti obstruksi usus, ileus, atau kolitis. Govotil juga tidak boleh digunakan pada wanita hamil atau menyusui tanpa persetujuan dokter.
Larangan selama penggunaan Govotil
Selama penggunaan Govotil, perlu dihindari beberapa hal seperti mengendarai kendaraan atau menjalankan mesin berat karena obat ini dapat menyebabkan pusing dan mengganggu kemampuan untuk berkonsentrasi. Selain itu, hindari juga mengonsumsi alkohol atau obat-obatan tertentu yang dapat meningkatkan risiko efek samping.
FAQ
1. Apakah Govotil aman digunakan dalam jangka panjang?
Govotil aman digunakan dalam jangka pendek untuk mengatasi sembelit. Namun, penggunaan dalam jangka panjang dapat menyebabkan ketergantungan dan kerusakan pada usus. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter jika sembelit terus berlanjut.
2. Bisakah Govotil digunakan pada anak-anak?
Govotil dapat digunakan pada anak-anak, namun dosisnya harus disesuaikan dengan usia dan berat badan anak. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum memberikan Govotil pada anak-anak.
3. Apa yang harus dilakukan jika dosis Govotil terlewat?
Jangan menggandakan dosis Govotil untuk mengganti dosis yang terlewat. Jika dosis terlewat, minum dosis yang tertinggal segera setelah diingat, atau lewati dosis yang terlewat dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan mengambil dosis ekstra untuk mengganti dosis yang terlewat.
4. Apakah Govotil bisa menyebabkan dehidrasi?
Govotil dapat menyebabkan diare, yang dapat menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit. Penting untuk minum cukup air dan elektrolit selama penggunaan Govotil untuk mencegah dehidrasi.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sobat SehatFarma yang membutuhkan informasi tentang Govotil. Jangan lupa selalu konsultasikan dengan dokter atau apoteker sebelum menggunakan obat apa pun. Terima kasih telah membaca.