Siladex Mucolytic & Expectorant

Baca Cepat Buka

Mengenal Siladex Mucolytic & Expectorant

Hello Sobat SehatFarma, kali ini kita akan membahas mengenai Siladex Mucolytic & Expectorant. Siladex Mucolytic & Expectorant adalah obat yang digunakan untuk membantu meredakan batuk dengan mengencerkan dahak sehingga lebih mudah keluar. Obat ini mengandung zat aktif ambroxol dan salbutamol, yang bekerja dengan cara mempercepat pengenceran dahak dan memudahkan pengeluarannya.

Kegunaan Siladex Mucolytic & Expectorant

Siladex Mucolytic & Expectorant digunakan untuk membantu meredakan batuk berdahak. Obat ini bekerja dengan cara membantu mengencerkan dahak dan memudahkan pengeluarannya. Penggunaan obat ini direkomendasikan untuk kondisi-kondisi seperti bronkitis akut, bronkitis kronis, dan pneumonia.

Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Siladex Mucolytic & Expectorant

Setiap tablet Siladex Mucolytic & Expectorant mengandung 30 mg ambroxol dan 2 mg salbutamol. Dosis penggunaan obat ini tergantung pada usia pasien dan kondisi kesehatan yang sedang dihadapi.

Dosis umum untuk dewasa adalah 1 tablet, 3 kali sehari. Sedangkan untuk anak-anak, dosis obat ini disesuaikan dengan berat badan dan dihitung berdasarkan rumus 0,3 mg/kgBB/hari, dibagi menjadi 3 dosis terpisah.

Cara penggunaan Siladex Mucolytic & Expectorant adalah dengan menelan tablet secara utuh dengan bantuan air putih. Obat ini dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Hindari mengunyah atau menghancurkan tablet sebelum ditelan.

Cara Penyimpanan Siladex Mucolytic & Expectorant

Simpan Siladex Mucolytic & Expectorant pada suhu ruangan, terhindar dari sinar matahari langsung dan kelembapan yang tinggi. Pastikan obat ini disimpan pada tempat yang tidak dapat dijangkau oleh anak-anak. Jangan gunakan obat ini setelah tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan.

Efek Samping dan Kontraindikasi Siladex Mucolytic & Expectorant

Beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah penggunaan Siladex Mucolytic & Expectorant antara lain mual, muntah, diare, sakit kepala, pusing, dan keringat dingin. Jika Anda mengalami efek samping yang tidak diinginkan, segera hentikan penggunaan obat ini dan konsultasikan dengan dokter.

Kontraindikasi penggunaan Siladex Mucolytic & Expectorant adalah pada pasien dengan riwayat alergi terhadap ambroxol atau salbutamol, dan pada pasien dengan gangguan fungsi hati atau ginjal yang serius. Obat ini juga tidak dianjurkan untuk penggunaan selama kehamilan dan menyusui tanpa persetujuan dokter.

Larangan selama penggunaan Siladex Mucolytic & Expectorant

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan selama penggunaan Siladex Mucolytic & Expectorant, di antaranya adalah tidak mengonsumsi minuman beralkohol selama penggunaan obat ini, dan tidak menggandakan dosis obat tanpa persetujuan dokter. Jika Anda mengalami reaksi alergi atau efek samping yang tidak diinginkan, segera hentikan penggunaan obat ini dan konsultasikan dengan dokter.

FAQ

1. Apa itu Siladex Mucolytic & Expectorant?

Siladex Mucolytic & Expectorant adalah obat yang digunakan untuk membantu meredakan batuk dengan mengencerkan dahak sehingga lebih mudah keluar. Obat ini mengandung zat aktif ambroxol dan salbutamol.

2. Bagaimana cara penggunaan Siladex Mucolytic & Expectorant?

3. Apa saja efek samping yang mungkin terjadi setelah penggunaan Siladex Mucolytic & Expectorant?

Beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah penggunaan Siladex Mucolytic & Expectorant antara lain mual, muntah, diare, sakit kepala, pusing, dan keringat dingin.

Kesimpulan

Siladex Mucolytic & Expectorant adalah obat yang digunakan untuk membantu meredakan batuk dengan mengencerkan dahak sehingga lebih mudah keluar. Obat ini mengandung zat aktif ambroxol dan salbutamol, yang bekerja dengan cara mempercepat pengenceran dahak dan memudahkan pengeluarannya. Dosis penggunaan obat ini tergantung pada usia pasien dan kondisi kesehatan yang sedang dihadapi. Simpan obat ini pada suhu ruangan, terhindar dari sinar matahari langsung dan kelembapan yang tinggi. Perhatikan efek samping dan kontraindikasi penggunaan obat ini, serta ikuti larangan selama penggunaan obat. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, konsultasikan dengan dokter atau apoteker terdekat.