Maxstan

Maxstan: Obat Penurun Demam dan Peradangan

Hello Sobat SehatFarma!

Maxstan adalah obat yang sering digunakan untuk mengatasi demam, sakit kepala, nyeri, dan peradangan. Maxstan mengandung zat aktif ibuprofen, yang termasuk dalam golongan antiinflamasi nonsteroid (AINS). Maxstan bekerja dengan menghambat enzim cyclooxygenase (COX), yang berperan dalam proses peradangan dan rasa sakit.

Kegunaan Maxstan

Maxstan digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi, seperti demam, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, nyeri gigi, serta nyeri menstruasi. Maxstan juga dapat mengurangi peradangan pada berbagai penyakit, seperti osteoarthritis, rheumatoid arthritis, dan lupus eritematosus sistemik.

Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Maxstan

Dosis Maxstan yang direkomendasikan adalah 200-400 mg, 3-4 kali sehari. Namun, dosis tersebut dapat disesuaikan dengan kondisi pasien dan rekomendasi dokter. Maxstan dapat diminum setelah makan atau saat perut tidak kosong. Maxstan juga tersedia dalam bentuk salep atau gel untuk penggunaan topikal pada kulit yang mengalami peradangan atau nyeri.

Cara Penyimpanan Maxstan

Maxstan harus disimpan pada suhu ruangan, di tempat yang kering dan terlindung dari sinar matahari langsung. Maxstan juga harus disimpan di tempat yang tidak dapat dijangkau oleh anak-anak.

Efek Samping dan Kontraindikasi Maxstan

Beberapa efek samping yang dapat terjadi setelah penggunaan Maxstan adalah sakit kepala, pusing, mual, diare, perut kembung, dan ruam kulit. Efek samping yang lebih serius seperti pendarahan lambung dan usus juga dapat terjadi pada penggunaan jangka panjang. Oleh karena itu, Maxstan sebaiknya digunakan dengan hati-hati pada pasien yang memiliki riwayat penyakit lambung atau usus.Maxstan juga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh orang yang memiliki alergi terhadap ibuprofen atau AINS lainnya. Penggunaan Maxstan juga harus dihindari pada pasien yang memiliki riwayat asma, gangguan ginjal, dan penyakit jantung.

Larangan selama penggunaan Maxstan

Selama penggunaan Maxstan, sebaiknya dihindari penggunaan minuman beralkohol, karena dapat meningkatkan risiko pendarahan lambung dan usus. Penggunaan Maxstan juga harus dihindari pada saat trimester ketiga kehamilan, karena dapat menyebabkan komplikasi pada bayi yang belum lahir.

FAQ

Q: Apakah Maxstan aman untuk dikonsumsi bersama obat lain?
A: Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau apoteker mengenai penggunaan Maxstan bersama obat lain, karena dapat terjadi interaksi obat yang tidak diinginkan.Q: Apakah Maxstan dapat digunakan pada anak-anak?
A: Maxstan dapat digunakan pada anak-anak di atas usia 6 bulan, namun dosisnya harus disesuaikan dengan berat badan dan usia anak.

Kesimpulan

Maxstan adalah obat yang sering digunakan untuk mengatasi demam, sakit kepala, nyeri, dan peradangan. Maxstan mengandung zat aktif ibuprofen, yang termasuk dalam golongan antiinflamasi nonsteroid (AINS). Maxstan dapat menyebabkan efek samping seperti sakit kepala, mual, dan diare. Penggunaan Maxstan harus dihindari pada pasien yang memiliki riwayat penyakit lambung atau usus, serta pada saat trimester ketiga kehamilan. Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau apoteker mengenai penggunaan Maxstan.