Onbrez Breezhaler: Obat untuk Penyakit Paru-Paru Kronis

Hello, Sobat SehatFarma! Apakah kamu mengalami penyakit paru-paru kronis? Jangan khawatir, ada obat yang dapat membantu mengurangi gejala dan memperbaiki kualitas hidupmu. Salah satunya adalah Onbrez Breezhaler.

Kegunaan Onbrez Breezhaler

Onbrez Breezhaler adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit paru-paru kronis, termasuk bronkitis kronis dan emfisema. Obat ini bekerja dengan memperluas saluran udara sehingga memudahkan pernapasan. Onbrez Breezhaler juga dapat membantu mengurangi gejala seperti sesak napas, batuk, dan produksi dahak yang berlebihan.

Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Onbrez Breezhaler

Onbrez Breezhaler mengandung zileuton, yaitu obat yang termasuk dalam golongan bronkodilator. Dosis Onbrez Breezhaler tergantung pada kondisi medis dan respons tubuhmu terhadap obat ini. Biasanya, dosis yang dianjurkan adalah 150-300 mikrogram sekali sehari. Penggunaan Onbrez Breezhaler harus dilakukan dengan benar, yaitu:

  1. Bersihkan mulut dengan air bersih.
  2. Buka tutup Onbrez Breezhaler.
  3. Masukkan ujung Onbrez Breezhaler ke dalam mulut.
  4. Tarik napas dalam-dalam dan hembuskan udara dengan perlahan.
  5. Tutup kembali tutup Onbrez Breezhaler.

Penggunaan Onbrez Breezhaler harus dilakukan setiap hari pada waktu yang sama untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Cara Penyimpanan Onbrez Breezhaler

Simpan Onbrez Breezhaler pada suhu ruangan yang tidak melebihi 30 derajat Celsius dan jauhkan dari cahaya langsung. Jangan membekukan atau memanaskan Onbrez Breezhaler, dan simpanlah obat ini di tempat yang tidak dapat dijangkau anak-anak.

Efek Samping dan Kontraindikasi Onbrez Breezhaler

Seperti obat-obatan lainnya, penggunaan Onbrez Breezhaler dapat menimbulkan efek samping, di antaranya:

  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Mual
  • Muntah
  • Insomnia
  • Sakit tenggorokan
  • Gejala flu

Jika kamu mengalami efek samping yang membahayakan atau tidak kunjung hilang setelah beberapa hari, segera konsultasikan dengan dokter.

Onbrez Breezhaler tidak boleh digunakan oleh orang yang memiliki riwayat alergi terhadap zileuton atau obat-obatan lainnya. Obat ini juga tidak dianjurkan untuk digunakan oleh ibu hamil atau menyusui tanpa persetujuan dokter.

Larangan selama penggunaan Onbrez Breezhaler

Selama penggunaan Onbrez Breezhaler, ada beberapa hal yang harus dihindari, yaitu:

  • Jangan merokok atau terpapar asap rokok.
  • Jangan mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.
  • Jangan menggunakan obat-obatan lain tanpa persetujuan dokter.

Kesimpulan

Onbrez Breezhaler adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit paru-paru kronis. Obat ini mengandung zileuton dan bekerja dengan memperluas saluran udara sehingga memudahkan pernapasan. Penggunaan Onbrez Breezhaler harus dilakukan dengan benar, dan efek sampingnya dapat berupa sakit kepala, pusing, mual, muntah, insomnia, sakit tenggorokan, dan gejala flu. Jangan mengonsumsi Onbrez Breezhaler jika kamu memiliki riwayat alergi terhadap zileuton atau obat-obatan lainnya. Selama penggunaan Onbrez Breezhaler, hindari merokok atau terpapar asap rokok, mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan, dan menggunakan obat-obatan lain tanpa persetujuan dokter.

FAQ

1. Apa itu Onbrez Breezhaler?

Onbrez Breezhaler adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit paru-paru kronis, termasuk bronkitis kronis dan emfisema.

2. Bagaimana cara penggunaan Onbrez Breezhaler?

Penggunaan Onbrez Breezhaler dilakukan dengan memasukkan ujung obat ke dalam mulut dan menarik napas dalam-dalam sekali sehari pada waktu yang sama.

3. Apakah Onbrez Breezhaler memiliki efek samping?

Ya, efek samping Onbrez Breezhaler dapat berupa sakit kepala, pusing, mual, muntah, insomnia, sakit tenggorokan, dan gejala flu.

4. Siapa yang tidak boleh menggunakan Onbrez Breezhaler?

Onbrez Breezhaler tidak boleh digunakan oleh orang yang memiliki riwayat alergi terhadap zileuton atau obat-obatan lainnya.

5. Apa saja larangan selama penggunaan Onbrez Breezhaler?

Selama penggunaan Onbrez Breezhaler, hindari merokok atau terpapar asap rokok, mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan, dan menggunakan obat-obatan lain tanpa persetujuan dokter.