Eprosartan: Penggunaan, Dosis, Efek Samping dan Kontraindikasi

Hello Sobat SehatFarma!

Eprosartan adalah obat golongan antagonis reseptor angiotensin II yang digunakan untuk mengobati hipertensi atau tekanan darah tinggi. Eprosartan bekerja dengan menghambat reseptor angiotensin II sehingga pembuluh darah menjadi lebih rileks dan tekanan darah pun menurun.

Eprosartan tersedia dalam bentuk tablet dengan kandungan dosis 400 mg. Dosis eprosartan yang dianjurkan tergantung pada kondisi pasien. Biasanya, pasien dewasa dianjurkan mengonsumsi 600-800 mg eprosartan per hari yang dibagi dalam 2 dosis.

Eprosartan harus dikonsumsi sesuai dengan anjuran dokter. Tablet eprosartan harus ditelan utuh dengan segelas air. Eprosartan dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Namun, hindari mengonsumsi eprosartan bersamaan dengan makanan atau minuman yang mengandung alkohol.

Eprosartan harus disimpan pada suhu ruangan dan jauh dari jangkauan anak-anak. Hindari menyimpan eprosartan di tempat yang lembap atau panas.

Beberapa efek samping yang dapat terjadi akibat penggunaan eprosartan antara lain: sakit kepala, pusing, mual, muntah, diare, sakit perut, batuk, sakit tenggorokan, flu, dan penurunan libido. Jika efek samping tersebut terjadi, segera konsultasikan ke dokter.

Beberapa kondisi yang menjadi kontraindikasi bagi penggunaan eprosartan antara lain: hipersensitivitas terhadap eprosartan, kondisi gagal ginjal, kondisi gagal hati, dan kondisi diabetes yang disertai dengan kerusakan ginjal. Eprosartan juga tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil atau menyusui.

FAQ

1. Apakah eprosartan dapat dikonsumsi bersamaan dengan makanan?

Jawab: Eprosartan dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Namun, hindari mengonsumsi eprosartan bersamaan dengan makanan atau minuman yang mengandung alkohol.

2. Apa saja efek samping yang dapat terjadi akibat penggunaan eprosartan?

Jawab: Beberapa efek samping yang dapat terjadi akibat penggunaan eprosartan antara lain: sakit kepala, pusing, mual, muntah, diare, sakit perut, batuk, sakit tenggorokan, flu, dan penurunan libido.

3. Siapa yang tidak boleh mengonsumsi eprosartan?

Jawab: Eprosartan tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang hipersensitif terhadap eprosartan, orang dengan kondisi gagal ginjal, gagal hati, diabetes yang disertai dengan kerusakan ginjal, ibu hamil, atau menyusui.

Kesimpulan

Eprosartan adalah obat golongan antagonis reseptor angiotensin II yang digunakan untuk mengobati hipertensi. Dosis eprosartan yang dianjurkan tergantung pada kondisi pasien. Eprosartan dapat menyebabkan beberapa efek samping dan memiliki kondisi kontraindikasi. Oleh karena itu, penggunaan eprosartan harus sesuai dengan anjuran dokter.