Acamprosate: Obat untuk Mengatasi Ketergantungan Alkohol

Hello Sobat SehatFarma,

Acamprosate adalah obat yang digunakan untuk membantu mengatasi ketergantungan alkohol. Obat ini bekerja dengan menyeimbangkan kadar neurotransmitter di otak yang terganggu akibat konsumsi alkohol yang berlebihan. Dalam artikel ini, kita akan membahas kegunaan Acamprosate, kandungan dosis dan cara penggunaan, cara penyimpanan, efek samping dan kontraindikasi, serta larangan selama penggunaan Acamprosate.

Kegunaan Acamprosate

Acamprosate digunakan untuk membantu mengatasi ketergantungan alkohol pada pasien yang telah berhenti minum alkohol. Obat ini membantu mengurangi keinginan untuk minum alkohol dan mencegah terjadinya kambuh. Acamprosate juga membantu mengurangi gejala withdrawal atau sindrom putus alkohol seperti kecemasan, gelisah, dan gangguan tidur.

Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Acamprosate

Acamprosate tersedia dalam bentuk tablet dengan dosis 333 mg. Dosis yang dianjurkan adalah 2 tablet (666 mg) diminum tiga kali sehari. Acamprosate harus diminum bersama makanan untuk meningkatkan penyerapan obat dan mengurangi risiko iritasi lambung. Pasien harus menjaga jarak waktu yang sama antara setiap dosis untuk menjaga kadar obat yang konstan di dalam tubuh.

Cara Penyimpanan Acamprosate

Acamprosate harus disimpan pada suhu ruangan yang sejuk dan kering, di tempat yang terhindar dari sinar matahari langsung dan jauh dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping dan Kontraindikasi Acamprosate

Efek samping yang umum terjadi pada penggunaan Acamprosate adalah diare, mual, dan sakit perut. Namun, efek samping ini biasanya ringan dan menghilang dengan sendirinya setelah tubuh terbiasa dengan obat. Beberapa pasien juga melaporkan mengalami sakit kepala, susah tidur, dan gangguan pencernaan.Acamprosate tidak boleh digunakan pada pasien yang memiliki alergi terhadap komponen obat ini. Obat ini juga tidak dianjurkan untuk wanita hamil dan menyusui karena belum diketahui apakah obat ini aman atau tidak bagi bayi yang masih dalam kandungan atau sedang menyusui.

Larangan selama penggunaan Acamprosate

Selama penggunaan Acamprosate, hindari minum alkohol sama sekali. Alkohol dapat mempengaruhi efektivitas obat dan meningkatkan risiko efek samping. Pasien juga harus berhati-hati saat mengemudi atau melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan karena Acamprosate dapat menyebabkan pusing dan mengantuk.

FAQ

Q: Apa yang harus dilakukan jika terlewat satu dosis Acamprosate?A: Jika terlewat satu dosis, segera minum dosis yang terlewat begitu ingat. Namun, jika sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati saja dosis yang terlewat dan kembali ke jadwal dosis yang biasa.Q: Apa yang harus dilakukan jika terjadi overdosis saat menggunakan Acamprosate?A: Jika terjadi overdosis, segera hubungi dokter atau ambulance terdekat. Gejala overdosis yang dapat terjadi adalah mual, muntah, diare, pusing, dan kebingungan.Q: Berapa lama Acamprosate harus digunakan?A: Durasi penggunaan Acamprosate bervariasi tergantung pada kondisi pasien. Biasanya, penggunaan Acamprosate direkomendasikan selama beberapa bulan hingga setahun setelah pasien berhenti minum alkohol.

Kesimpulan

Acamprosate adalah obat yang digunakan untuk membantu mengatasi ketergantungan alkohol pada pasien yang telah berhenti minum alkohol. Obat ini bekerja dengan menyeimbangkan kadar neurotransmitter di otak yang terganggu akibat konsumsi alkohol yang berlebihan. Dosis yang dianjurkan adalah 2 tablet (666 mg) diminum tiga kali sehari. Efek samping yang umum terjadi pada penggunaan Acamprosate adalah diare, mual, dan sakit perut. Acamprosate tidak boleh digunakan pada pasien yang memiliki alergi terhadap komponen obat ini dan tidak dianjurkan untuk wanita hamil dan menyusui. Selama penggunaan Acamprosate, hindari minum alkohol sama sekali.