Oskadryl PE: Obat Pereda Batuk Kering dan Pilek

Hello Sobat SehatFarma, apakah kamu sedang mengalami batuk kering dan pilek yang mengganggu aktivitasmu? Jangan khawatir, karena ada solusinya dengan Oskadryl PE. Oskadryl PE adalah obat pereda batuk kering dan pilek yang aman dikonsumsi oleh orang dewasa dan anak-anak di atas 6 tahun.

Kegunaan Oskadryl PE

Oskadryl PE digunakan untuk meredakan gejala batuk kering dan pilek yang seringkali disertai dengan hidung tersumbat, bersin-bersin, dan rasa tidak nyaman pada tenggorokan. Obat ini bekerja dengan cara mengurangi aktivitas batuk dan membantu membersihkan saluran pernapasan dari lendir yang menyebabkan pilek dan hidung tersumbat.

Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Oskadryl PE

Oskadryl PE mengandung bahan aktif phenylephrine HCl 5 mg dan dextromethorphan HBr 10 mg dalam setiap kapsulnya. Dosis yang dianjurkan untuk dewasa dan anak di atas 12 tahun adalah 1 kapsul setiap 6-8 jam, maksimum 4 kapsul dalam sehari. Sedangkan untuk anak-anak usia 6-12 tahun, dosis yang dianjurkan adalah setengah kapsul setiap 6-8 jam, maksimum 2 kapsul dalam sehari. Oskadryl PE harus dikonsumsi bersama makanan untuk menghindari iritasi lambung. Jangan mengunyah atau menghancurkan kapsul, karena dapat merusak efektivitas obat.

Cara Penyimpanan Oskadryl PE

Oskadryl PE harus disimpan pada suhu ruangan (15-30°C) dan di tempat yang kering serta terhindar dari sinar matahari langsung. Jangan menyimpan obat ini di tempat yang lembap seperti kamar mandi. Simpan Oskadryl PE di tempat yang tidak dapat dijangkau oleh anak-anak dan hewan peliharaan.

Efek Samping dan Kontraindikasi Oskadryl PE

Oskadryl PE dapat menimbulkan beberapa efek samping seperti sakit kepala, pusing, mual, muntah, sakit perut, diare, dan gangguan tidur. Jika efek samping tersebut terjadi, segera hentikan penggunaan obat dan hubungi dokter. Oskadryl PE tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang memiliki riwayat alergi terhadap bahan-bahan yang terkandung dalam obat ini, serta orang yang memiliki tekanan darah tinggi, penyakit jantung, hipertiroidisme, glaukoma, dan sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti antidepresan dan inhibitor monoamin oksidase (MAOI).

Larangan selama penggunaan Oskadryl PE

Selama mengonsumsi Oskadryl PE, hindari mengemudi atau melakukan aktivitas yang membutuhkan konsentrasi tinggi karena obat ini dapat menyebabkan efek samping seperti pusing dan gangguan konsentrasi. Selain itu, hindari mengonsumsi minuman beralkohol saat menggunakan obat ini karena dapat meningkatkan risiko efek sampingnya. Jangan menggandakan dosis obat untuk mengganti dosis yang terlewat atau untuk mempercepat pemulihan.

FAQ

Q: Apakah Oskadryl PE aman dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui?
A: Penggunaan Oskadryl PE pada ibu hamil dan menyusui harus melalui pertimbangan risiko dan manfaat dari dokter.

Q: Apakah Oskadryl PE menyebabkan kantuk?
A: Oskadryl PE tidak menyebabkan kantuk, tetapi dapat menyebabkan efek samping seperti pusing dan gangguan konsentrasi.

Q: Apakah Oskadryl PE dapat dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan lain?
A: Sebelum mengonsumsi Oskadryl PE bersamaan dengan obat-obatan lain, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau apoteker untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.

Kesimpulan

Oskadryl PE merupakan obat pereda batuk kering dan pilek yang aman dikonsumsi oleh orang dewasa dan anak-anak di atas 6 tahun. Obat ini mengandung phenylephrine HCl 5 mg dan dextromethorphan HBr 10 mg dalam setiap kapsulnya. Dosis yang dianjurkan untuk dewasa dan anak di atas 12 tahun adalah 1 kapsul setiap 6-8 jam, maksimum 4 kapsul dalam sehari. Oskadryl PE dapat menimbulkan beberapa efek samping seperti sakit kepala, pusing, mual, muntah, sakit perut, diare, dan gangguan tidur. Selama mengonsumsi obat ini, hindari mengemudi atau melakukan aktivitas yang membutuhkan konsentrasi tinggi serta hindari minuman beralkohol. Jangan mengonsumsi Oskadryl PE jika memiliki riwayat alergi terhadap bahan-bahan yang terkandung dalam obat ini atau memiliki kondisi medis tertentu seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, hipertiroidisme, dan glaukoma.