Synalten: Obat untuk Mengatasi Gangguan Hormon Pertumbuhan

Hello Sobat SehatFarma! Apakah Anda sedang mencari obat untuk mengatasi gangguan hormon pertumbuhan? Jangan khawatir, karena Synalten bisa menjadi pilihan yang tepat untuk Anda. Artikel ini akan membahas kegunaan, kandungan dosis, cara penggunaan, cara penyimpanan, efek samping dan kontraindikasi, serta larangan selama penggunaan Synalten.

Kegunaan Synalten

Synalten adalah obat yang digunakan untuk mengatasi gangguan hormon pertumbuhan pada anak-anak dan remaja. Gangguan ini dapat menyebabkan pertumbuhan tubuh yang tidak sesuai dengan umur dan tinggi badan. Synalten bekerja dengan meningkatkan produksi hormon pertumbuhan pada kelenjar pituitari di otak. Selain itu, Synalten juga dapat digunakan untuk mengobati kondisi lain seperti akromegali (pertumbuhan berlebihan pada tubuh) dan defisiensi hormon antidiuretik (ADH).

Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Synalten

Synalten tersedia dalam bentuk suntikan yang harus diberikan di bawah kulit (subkutan). Dosis Synalten yang diberikan harus disesuaikan dengan kondisi pasien. Biasanya, dosis awal adalah 0,025 mg/kg atau 0,7 mg/m2 per hari. Dosis dapat ditingkatkan secara bertahap sesuai dengan respon pasien. Pemberian Synalten dilakukan secara teratur, biasanya setiap hari sebelum tidur. Penggunaan Synalten harus diawasi oleh dokter yang berpengalaman dalam pengobatan gangguan hormon pertumbuhan.

Cara Penyimpanan Synalten

Synalten harus disimpan pada suhu 2-8 °C dan tidak boleh dibekukan. Suntikan Synalten yang belum digunakan harus disimpan dalam kulkas dan dapat digunakan dalam waktu 28 hari setelah pertama kali dibuka.

Efek Samping dan Kontraindikasi Synalten

Seperti obat-obatan lainnya, penggunaan Synalten dapat menyebabkan efek samping. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi antara lain sakit kepala, mual, muntah, diare, nyeri perut, kemerahan pada kulit, dan sakit pada tempat suntikan. Efek samping ini umumnya tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa waktu. Namun, jika Anda mengalami efek samping yang lebih serius seperti sesak napas, pembengkakan pada wajah atau bibir, atau pendarahan pada kulit atau selaput lendir, segera hubungi dokter.

Synalten sebaiknya tidak digunakan pada pasien dengan kondisi berikut:

  • Alergi terhadap somatostatin atau obat-obatan yang serupa
  • Kehamilan dan menyusui
  • Penyakit hati atau ginjal yang parah
  • Penyakit jantung atau pembuluh darah yang serius

Larangan selama penggunaan Synalten

Selama menggunakan Synalten, sebaiknya hindari mengemudi atau melakukan aktivitas berbahaya lainnya karena obat ini dapat menyebabkan pusing atau penurunan konsentrasi. Selain itu, Synalten juga dapat mempengaruhi kadar gula darah dan kadar hormon tiroid. Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.

FAQ

1. Apakah Synalten aman digunakan pada anak-anak?

Iya, Synalten aman digunakan pada anak-anak dan remaja dengan gangguan hormon pertumbuhan.

2. Bagaimana jika saya melewatkan satu dosis Synalten?

Jika melewatkan satu dosis, segera hubungi dokter untuk mengetahui tindakan yang harus dilakukan. Jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat.

3. Apakah Synalten dapat digunakan untuk mengatasi kekurangan hormon tiroid?

Tidak, Synalten tidak digunakan untuk mengatasi kekurangan hormon tiroid. Synalten hanya digunakan untuk mengatasi gangguan hormon pertumbuhan pada anak-anak dan remaja.

Kesimpulan

Synalten adalah obat yang efektif untuk mengatasi gangguan hormon pertumbuhan pada anak-anak dan remaja. Namun, penggunaan Synalten harus diawasi oleh dokter yang berpengalaman dalam pengobatan gangguan hormon pertumbuhan. Selalu ikuti dosis dan cara penggunaan yang disarankan oleh dokter, serta hindari aktivitas berbahaya selama penggunaan Synalten. Segera hubungi dokter jika Anda mengalami efek samping yang serius.