Streptomycin Sulfat: Pengobatan Infeksi Bakteri yang Efektif

Hello Sobat SehatFarma!

Streptomycin sulfat adalah antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri, terutama yang disebabkan oleh bakteri tahan asam Mycobacterium tuberculosis. Streptomycin sulfat bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan bakteri, sehingga membantu tubuh melawan infeksi. Artikel ini akan membahas kegunaan, kandungan dosis, cara penggunaan, cara penyimpanan, efek samping, kontraindikasi, dan larangan selama penggunaan streptomycin sulfat.

Kegunaan Streptomycin Sulfat

Streptomycin sulfat digunakan untuk mengobati infeksi bakteri, terutama tuberkulosis (TB) dan infeksi tulang. Streptomycin sulfat juga digunakan dalam kombinasi dengan antibiotik lain untuk mengobati infeksi saluran kemih, infeksi kulit, dan infeksi pada sistem saraf.

Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Streptomycin Sulfat

Streptomycin sulfat tersedia dalam bentuk suntikan dan tablet. Dosis yang dianjurkan tergantung pada jenis infeksi dan kondisi pasien. Namun, dosis umum untuk dewasa adalah 15 mg/kgBB/hari, yang dibagi menjadi dua dosis setiap 12 jam. Sedangkan untuk anak-anak, dosis disesuaikan dengan berat badan dan jenis infeksi.Untuk penggunaan suntikan, streptomycin sulfat harus diinjeksikan secara intramuskular (IM) oleh dokter atau ahli medis yang terlatih. Sedangkan untuk penggunaan tablet, streptomycin sulfat harus diminum sesuai dosis dan petunjuk dokter.

Cara Penyimpanan Streptomycin Sulfat

Streptomycin sulfat harus disimpan pada suhu ruangan yang kering dan terlindungi dari sinar matahari langsung. Jangan menyimpan streptomycin sulfat di tempat yang lembap atau lembab, seperti kamar mandi. Pastikan untuk menyimpan streptomycin sulfat di tempat yang tidak dapat dijangkau oleh anak-anak atau hewan peliharaan.

Efek Samping dan Kontraindikasi Streptomycin Sulfat

Penggunaan streptomycin sulfat dapat menyebabkan efek samping seperti gangguan pendengaran, sakit kepala, mual, muntah, diare, dan ruam kulit. Jika Anda mengalami efek samping yang parah atau tidak biasa, segera hubungi dokter atau ahli medis.Streptomycin sulfat juga memiliki kontraindikasi, yaitu tidak dianjurkan untuk digunakan oleh pasien dengan alergi terhadap streptomisin atau aminoglikosida lainnya. Streptomycin sulfat juga tidak dianjurkan untuk digunakan oleh pasien dengan gangguan ginjal atau gangguan pendengaran.

Larangan selama penggunaan Streptomycin Sulfat

Selama penggunaan streptomycin sulfat, hindari minum alkohol dan merokok. Hindari juga penggunaan obat-obatan lain tanpa persetujuan dokter atau ahli medis. Jangan menghentikan penggunaan streptomycin sulfat sebelum waktunya, kecuali atas saran dokter atau ahli medis.

Kesimpulan

Streptomycin sulfat adalah antibiotik yang efektif untuk mengobati infeksi bakteri, terutama tuberkulosis dan infeksi tulang. Dosis yang dianjurkan tergantung pada jenis infeksi dan kondisi pasien. Streptomycin sulfat harus disimpan pada suhu ruangan yang kering dan terlindungi dari sinar matahari langsung. Penggunaan streptomycin sulfat dapat menyebabkan efek samping seperti gangguan pendengaran, sakit kepala, dan diare. Streptomycin sulfat tidak dianjurkan untuk digunakan oleh pasien dengan alergi terhadap streptomisin atau aminoglikosida lainnya, serta pasien dengan gangguan ginjal atau gangguan pendengaran.

FAQ

Q: Apakah streptomycin sulfat bisa digunakan untuk mengobati infeksi virus?A: Tidak, streptomycin sulfat hanya digunakan untuk mengobati infeksi bakteri.Q: Apakah streptomycin sulfat aman untuk digunakan selama kehamilan?A: Penggunaan streptomycin sulfat selama kehamilan harus dibicarakan dengan dokter terlebih dahulu.Q: Apakah streptomycin sulfat bisa digunakan oleh anak-anak?A: Ya, namun dosis harus disesuaikan dengan berat badan dan jenis infeksi.Q: Apakah streptomycin sulfat bisa menyebabkan ketergantungan?A: Tidak, streptomycin sulfat tidak menyebabkan ketergantungan.