Methylphenidate: Obat untuk Mengatasi Gangguan Perhatian dan Hiperaktifitas

Hello Sobat SehatFarma, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang Methylphenidate, obat yang digunakan untuk mengatasi gangguan perhatian dan hiperaktifitas pada anak-anak dan dewasa. Methylphenidate termasuk ke dalam golongan obat stimulan dan hanya dapat diperoleh dengan resep dokter.

Kegunaan Methylphenidate

Methylphenidate digunakan untuk mengatasi berbagai gangguan neurologis, seperti Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) dan narcolepsy. Pada penderita ADHD, Methylphenidate dapat membantu meningkatkan perhatian dan mengurangi hiperaktifitas. Pada penderita narcolepsy, obat ini dapat membantu mengurangi gejala kantuk berlebihan dan meningkatkan kewaspadaan.

Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Methylphenidate

Dosis Methylphenidate akan disesuaikan dengan kondisi kesehatan pasien dan respons tubuh terhadap obat ini. Pada umumnya, dosis Methylphenidate untuk anak-anak adalah 5-20 mg per hari dan dapat ditingkatkan hingga 60 mg per hari. Sedangkan pada dewasa, dosis Methylphenidate adalah 5-40 mg per hari dan dapat ditingkatkan hingga 80 mg per hari.

Methylphenidate biasanya diminum 2-3 kali sehari, tergantung pada kondisi pasien. Obat ini dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Penting untuk tidak mengganti dosis atau menghentikan penggunaan obat tanpa izin dokter.

Cara Penyimpanan Methylphenidate

Methylphenidate harus disimpan pada suhu ruangan, di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Pastikan obat ini disimpan di tempat yang tidak dapat dijangkau oleh anak-anak.

Efek Samping dan Kontraindikasi Methylphenidate

Beberapa efek samping yang dapat terjadi setelah mengonsumsi Methylphenidate adalah sakit kepala, insomnia, mual, muntah, penurunan nafsu makan, dan peningkatan detak jantung. Efek samping ini biasanya ringan dan akan hilang setelah tubuh terbiasa dengan obat ini. Namun, jika efek samping tersebut berlangsung lama dan mengganggu aktivitas sehari-hari, segera hubungi dokter.

Methylphenidate tidak boleh digunakan pada pasien yang memiliki riwayat penyakit jantung, hipertensi, atau gangguan kecemasan. Obat ini juga tidak boleh digunakan oleh orang yang sedang mengonsumsi obat penghambat monoamin oksidase (MAO) atau obat antidepresan tertentu.

Larangan selama penggunaan Methylphenidate

Selama mengonsumsi Methylphenidate, sebaiknya hindari minuman beralkohol dan obat-obatan terlarang. Penggunaan Methylphenidate juga dapat mempengaruhi kemampuan mengemudi atau menjalankan mesin. Oleh karena itu, sebaiknya hindari melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan tinggi selama mengonsumsi obat ini.

FAQ

1. Apakah Methylphenidate dapat menyebabkan ketergantungan?

Methylphenidate dapat menyebabkan ketergantungan jika digunakan dalam dosis yang lebih tinggi atau lebih sering dari yang direkomendasikan oleh dokter. Oleh karena itu, penting untuk mengikuti aturan pakai yang diberikan oleh dokter.

2. Apakah Methylphenidate dapat digunakan oleh wanita hamil?

Methylphenidate tidak dianjurkan untuk digunakan oleh wanita hamil atau menyusui, kecuali jika dianggap sangat penting oleh dokter. Sebelum mengonsumsi obat ini, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

Kesimpulan

Methylphenidate merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi gangguan perhatian dan hiperaktifitas pada anak-anak dan dewasa. Obat ini harus digunakan sesuai dengan dosis dan aturan pakai yang direkomendasikan oleh dokter. Beberapa efek samping Methylphenidate yang mungkin terjadi adalah sakit kepala, insomnia, dan peningkatan detak jantung. Sebaiknya hindari minuman beralkohol dan obat-obatan terlarang selama mengonsumsi obat ini. Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini.