Levetiracetam: Obat untuk Mengatasi Epilepsi

Hello Sobat SehatFarma, kali ini kita akan membahas tentang obat yang digunakan untuk mengatasi epilepsi, yaitu Levetiracetam. Levetiracetam adalah obat antiepilepsi yang bekerja dengan menghambat impuls listrik yang berlebihan di otak. Obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati beberapa jenis sakit kepala dan nyeri neuropatik.

Kegunaan Levetiracetam

Levetiracetam digunakan untuk mengatasi berbagai jenis kejang, termasuk kejang parsial, kejang tonik-klonik, dan kejang myoclonic pada orang dewasa dan anak-anak. Selain itu, obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati sakit kepala migrain dan nyeri neuropatik yang disebabkan oleh kerusakan saraf.

Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Levetiracetam

Dosis Levetiracetam akan disesuaikan dengan kondisi kesehatan pasien dan respons terhadap pengobatan. Biasanya, dosis awal Levetiracetam untuk orang dewasa adalah 500 mg dua kali sehari, dengan dosis maksimal 3000 mg per hari. Sedangkan untuk anak-anak, dosis akan disesuaikan dengan berat badan dan usia.

Levetiracetam dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Namun, disarankan untuk mengonsumsinya secara teratur pada waktu yang sama setiap hari. Jangan menghancurkan atau mengunyah tablet Levetiracetam, telanlah tablet secara utuh dengan segelas air.

Cara Penyimpanan Levetiracetam

Simpan Levetiracetam pada suhu ruangan, jauhkan dari sinar matahari langsung dan kelembaban tinggi. Jangan menyimpan obat ini di kamar mandi atau tempat yang lembab. Pastikan untuk menyimpan obat ini di tempat yang tidak bisa dijangkau oleh anak-anak atau binatang peliharaan.

Efek Samping dan Kontraindikasi Levetiracetam

Beberapa efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Levetiracetam antara lain pusing, lelah, sakit kepala, mual, diare, dan ruam kulit. Efek samping yang lebih serius dapat terjadi seperti depresi, kecemasan, dan gangguan mental lainnya. Jika Anda mengalami efek samping yang serius, segera hubungi dokter Anda.

Levetiracetam tidak boleh digunakan oleh orang yang memiliki alergi terhadap obat ini atau bahan-bahan yang terkandung di dalamnya. Selain itu, obat ini dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat lainnya, seperti pembekuan darah, obat pereda nyeri, dan obat-obatan untuk gangguan mental. Oleh karena itu, pastikan untuk memberi tahu dokter Anda tentang semua obat yang sedang Anda konsumsi sebelum menggunakan Levetiracetam.

Larangan selama penggunaan Levetiracetam

Selama menggunakan Levetiracetam, hindari penggunaan alkohol dan obat-obatan terlarang. Hindari juga mengemudi atau melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan karena obat ini dapat menyebabkan pusing dan lelah.

Penutup

Levetiracetam adalah obat yang efektif untuk mengatasi epilepsi dan beberapa jenis sakit kepala serta nyeri neuropatik. Namun, penggunaannya harus diawasi oleh dokter dan tidak boleh digunakan oleh orang yang memiliki alergi terhadap obat ini. Jangan lupa untuk membaca petunjuk penggunaan dan efek samping yang mungkin terjadi sebelum mengonsumsi obat ini. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.

FAQ

1. Apa itu Levetiracetam?

Levetiracetam adalah obat antiepilepsi yang digunakan untuk mengatasi berbagai jenis kejang, termasuk kejang parsial, kejang tonik-klonik, dan kejang myoclonic pada orang dewasa dan anak-anak.

2. Bagaimana dosis Levetiracetam?

Dosis Levetiracetam akan disesuaikan dengan kondisi kesehatan pasien dan respons terhadap pengobatan. Biasanya, dosis awal Levetiracetam untuk orang dewasa adalah 500 mg dua kali sehari, dengan dosis maksimal 3000 mg per hari. Sedangkan untuk anak-anak, dosis akan disesuaikan dengan berat badan dan usia.

3. Apa saja efek samping Levetiracetam?

Beberapa efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Levetiracetam antara lain pusing, lelah, sakit kepala, mual, diare, dan ruam kulit. Efek samping yang lebih serius dapat terjadi seperti depresi, kecemasan, dan gangguan mental lainnya.