Hello, Sobat SehatFarma! Apakah kamu sedang mencari obat yang dapat meningkatkan hormon testosteron pada pria? Androgia bisa menjadi pilihanmu. Androgia adalah obat yang mengandung zat aktif testosteron undekanoat, yang berfungsi untuk meningkatkan kadar testosteron pada pria.
Kegunaan Androgia
Androgia digunakan untuk mengatasi hipogonadisme pada pria, yaitu kondisi ketika tubuh tidak dapat memproduksi cukup hormon testosteron. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai gejala seperti kelelahan, penurunan gairah seksual, disfungsi ereksi, dan penurunan massa otot. Dengan meningkatkan kadar testosteron, Androgia dapat membantu mengatasi gejala-gejala tersebut.
Kandungan, Dosis, dan Cara Penggunaan Androgia
Setiap kapsul Androgia mengandung 40 mg testosteron undekanoat. Dosis yang direkomendasikan untuk penggunaan Androgia adalah 1 kapsul per hari, diminum bersama makanan. Kapsul harus ditelan utuh tanpa dikunyah atau dipecahkan.
Cara Penyimpanan Androgia
Androgia harus disimpan pada suhu ruangan di bawah 30 derajat Celcius, dalam kemasan yang rapat dan terlindung dari cahaya. Jangan disimpan di tempat yang lembap atau terkena panas langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Efek Samping dan Kontraindikasi Androgia
Penggunaan Androgia dapat menyebabkan efek samping seperti jerawat, peningkatan produksi minyak pada kulit, peningkatan jumlah sel darah merah, dan peningkatan risiko pembekuan darah. Kontraindikasi penggunaan Androgia adalah hipersensitivitas terhadap testosteron undekanoat, kanker prostat, dan wanita hamil atau menyusui.
Larangan selama penggunaan Androgia
Selama menggunakan Androgia, ada beberapa larangan yang harus diperhatikan, yaitu:
- Tidak boleh digunakan oleh wanita atau anak-anak
- Tidak boleh digunakan oleh pria yang memiliki riwayat kanker prostat atau kanker payudara
- Tidak boleh digunakan oleh pria yang memiliki riwayat pembekuan darah atau masalah jantung
- Tidak boleh digunakan secara bersamaan dengan obat-obatan tertentu seperti antikoagulan dan kortikosteroid
FAQ
1. Apakah Androgia hanya bisa digunakan oleh pria yang mengalami hipogonadisme?
Ya, Androgia direkomendasikan untuk pria yang mengalami hipogonadisme, karena pada kondisi tersebut tubuh tidak dapat memproduksi cukup hormon testosteron.
2. Apakah Androgia aman digunakan dalam jangka panjang?
Androgia aman digunakan dalam jangka panjang jika digunakan sesuai dengan dosis dan aturan pakai yang direkomendasikan oleh dokter. Namun, penggunaan dalam jangka panjang harus dipantau oleh dokter untuk memastikan tidak terjadi efek samping yang berbahaya.
3. Apa yang harus dilakukan jika terlewat satu dosis Androgia?
Jika terlewat satu dosis Androgia, segera minum dosis berikutnya pada waktu yang sudah ditentukan. Jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat.
4. Apakah Androgia dapat menyebabkan ketergantungan?
Tidak, Androgia tidak menyebabkan ketergantungan. Namun, penggunaan obat ini harus sesuai dengan dosis dan aturan pakai yang direkomendasikan oleh dokter.
5. Apakah Androgia bisa menyebabkan disfungsi ereksi?
Tidak, Androgia sebenarnya dapat membantu mengatasi disfungsi ereksi yang disebabkan oleh hipogonadisme. Namun, jika dosis yang digunakan terlalu tinggi, dapat menyebabkan efek samping seperti disfungsi ereksi. Oleh karena itu, penggunaan harus sesuai dengan dosis yang direkomendasikan oleh dokter.