Hello Sobat SehatFarma!
Intorvas adalah obat yang digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol tinggi dalam darah. Obat ini bekerja dengan cara menghambat produksi kolesterol dalam hati dan meningkatkan pengeluaran kolesterol dari tubuh melalui kotoran.
Kolesterol adalah salah satu jenis lemak yang ditemukan dalam darah. Kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, penurunan kadar kolesterol menjadi penting untuk menjaga kesehatan tubuh.
Intorvas tersedia dalam bentuk tablet dengan kandungan dosis 10mg, 20mg, 40mg, dan 80mg. Dosis yang direkomendasikan tergantung pada kondisi kesehatan dan kebutuhan individu. Penggunaan Intorvas harus sesuai dengan petunjuk dokter atau apoteker.
Cara penggunaan Intorvas adalah dengan menelan tablet secara utuh dengan segelas air. Obat ini dapat diminum bersama atau tanpa makanan. Namun, hindari mengonsumsi minuman beralkohol saat menggunakan Intorvas.
Intorvas harus disimpan pada suhu kamar yang sejuk dan kering, dalam wadah yang tertutup rapat dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jangan menyimpan obat ini di kamar mandi atau tempat yang lembap.
Seperti obat lainnya, Intorvas juga memiliki efek samping. Efek samping yang umum terjadi meliputi sakit kepala, pusing, sakit perut, sembelit, dan diare. Namun, tidak semua orang mengalami efek samping ini dan biasanya akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa saat.
Kontraindikasi Intorvas adalah bagi wanita hamil atau menyusui, orang yang memiliki masalah hati, dan orang yang memiliki riwayat alergi terhadap obat ini. Selain itu, hindari penggunaan Intorvas bersama dengan obat lain yang dapat mempengaruhi fungsi hati atau ginjal.
Intorvas tidak boleh digunakan bersamaan dengan jus grapefruit atau produk berbasis grapefruit. Hal ini karena grapefruit dapat meningkatkan kadar Intorvas dalam darah dan menyebabkan efek samping yang lebih berat.
FAQ
1. Apa yang harus dilakukan jika terlewat satu dosis Intorvas?
Jika terlewat satu dosis Intorvas, segera minum dosis yang tertinggal begitu teringat. Namun, jika sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang tertinggal dan lanjutkan jadwal dosis berikutnya seperti biasa.
2. Apa yang harus dilakukan jika terjadi overdosis Intorvas?
Jika terjadi overdosis Intorvas, segera hubungi dokter atau pergi ke unit gawat darurat terdekat. Gejala overdosis Intorvas dapat berupa pusing, kelelahan, sakit kepala, mual, muntah, diare, dan perut kembung.
3. Apakah Intorvas dapat digunakan oleh anak-anak?
Intorvas tidak direkomendasikan untuk digunakan oleh anak-anak di bawah usia 10 tahun. Penggunaan Intorvas pada anak-anak harus dilakukan dengan hati-hati dan hanya atas rekomendasi dokter.
4. Apakah Intorvas aman digunakan dalam jangka panjang?
Intorvas aman digunakan dalam jangka panjang jika sesuai dengan petunjuk dokter dan penggunaannya terus dipantau oleh dokter. Namun, penggunaan Intorvas harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan respons tubuh individu.
5. Apa yang harus dilakukan jika mengalami efek samping yang berat?
Jika mengalami efek samping yang berat seperti ruam kulit, pembengkakan, kesulitan bernafas, atau sakit dada, segera hubungi dokter atau pergi ke unit gawat darurat terdekat.