Orarheuma: Obat untuk Mengatasi Nyeri Sendi

Hello Sobat SehatFarma, dalam artikel kali ini kita akan membahas tentang Orarheuma, obat yang sering digunakan untuk mengatasi nyeri sendi pada tubuh. Mari kita simak lebih lanjut mengenai kegunaan, dosis, cara penggunaan, penyimpanan, efek samping, dan kontraindikasi Orarheuma.

Orarheuma adalah obat yang mengandung zat aktif diklofenak kalium, yang termasuk dalam kelompok obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS). Obat ini digunakan untuk mengurangi nyeri dan peradangan pada sendi akibat osteoartritis, artritis reumatoid, dan ankylosing spondylitis.

Orarheuma tersedia dalam bentuk tablet dan harus diminum bersama makanan atau setelah makan untuk menghindari efek samping pada lambung. Dosis Orarheuma tergantung pada kondisi medis pasien dan harus dikonsultasikan dengan dokter atau apoteker sebelum digunakan.

Cara penggunaan Orarheuma adalah dengan menelan tablet dengan segelas air. Jangan menghancurkan, mengunyah, atau memecah tablet sebelum ditelan. Hindari minum alkohol saat menggunakan obat ini karena dapat meningkatkan risiko efek samping pada lambung.

Orarheuma harus disimpan pada suhu ruangan dan di tempat yang kering serta terlindung dari cahaya langsung. Jangan menyimpan obat ini di tempat yang lembap atau di dalam kamar mandi.

Beberapa efek samping yang mungkin terjadi saat menggunakan Orarheuma adalah sakit kepala, pusing, mulas, diare, mual, dan muntah. Jika efek samping tersebut berlangsung lama atau semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter. Orarheuma juga tidak boleh digunakan pada pasien dengan riwayat alergi terhadap diklofenak atau OAINS lainnya.

Ada beberapa kontraindikasi yang harus diperhatikan sebelum menggunakan Orarheuma, seperti pasien dengan gangguan hati atau ginjal, pasien dengan riwayat maag atau perdarahan saluran cerna, dan pasien dengan riwayat penyakit jantung atau stroke.

FAQ

1. Apa yang harus dilakukan jika dosis Orarheuma terlewat?

Jika dosis terlewat, segera minum obat sesuai jadwal yang ditentukan. Namun, jika sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis.

2. Apakah Orarheuma bisa digunakan pada anak-anak?

Orarheuma tidak boleh digunakan pada anak-anak di bawah 18 tahun kecuali atas rekomendasi dokter.

3. Apa yang harus dilakukan jika terjadi overdosis saat menggunakan Orarheuma?

Jika terjadi overdosis, segera hubungi dokter atau pergi ke rumah sakit terdekat. Gejala overdosis Orarheuma meliputi mual, muntah, sakit perut, pusing, dan bahkan kehilangan kesadaran.

Kesimpulan

Orarheuma adalah obat yang digunakan untuk mengurangi nyeri dan peradangan pada sendi akibat osteoartritis, artritis reumatoid, dan ankylosing spondylitis. Obat ini mengandung zat aktif diklofenak kalium dan tersedia dalam bentuk tablet. Dosis dan cara penggunaan Orarheuma harus dikonsultasikan dengan dokter atau apoteker sebelum digunakan. Obat ini harus disimpan pada suhu ruangan dan di tempat yang kering serta terlindung dari cahaya langsung. Beberapa efek samping dan kontraindikasi harus diperhatikan sebelum menggunakan Orarheuma. Jika terjadi overdosis atau efek samping yang parah, segera hubungi dokter atau pergi ke rumah sakit terdekat.