Hello Sobat SehatFarma, dalam artikel kali ini kita akan membahas mengenai obat bernama Aricept. Aricept merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi gejala Alzheimer dan demensia. Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai kegunaan, dosis, cara penggunaan, penyimpanan, efek samping, serta kontraindikasi dari obat ini.
Kegunaan Aricept
Aricept digunakan untuk mengobati gejala Alzheimer dan demensia. Obat ini bekerja dengan meningkatkan ketersediaan asetilkolin di otak, sehingga dapat membantu mengurangi gejala seperti kebingungan, hilangnya daya ingat, dan kesulitan dalam berpikir dan berbicara.
Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Aricept
Aricept tersedia dalam bentuk tablet dan larutan oral. Dosis yang direkomendasikan untuk pengobatan Alzheimer adalah 5 mg sekali sehari pada saat tidur, dengan peningkatan dosis hingga mencapai 10 mg sekali sehari setelah 4 hingga 6 minggu. Sedangkan untuk pengobatan demensia, dosis yang direkomendasikan adalah 10 mg sekali sehari, dengan peningkatan dosis hingga mencapai 23 mg sekali sehari setelah 3 bulan pengobatan.
Cara penggunaan Aricept adalah dengan menelan tablet secara utuh dengan segelas air. Jangan mengunyah atau menghancurkan tablet. Jika menggunakan larutan oral, kocok botol dengan baik sebelum digunakan dan ukur dosis menggunakan takarannya. Aricept dapat diminum dengan atau tanpa makanan.
Cara Penyimpanan Aricept
Aricept harus disimpan pada suhu kamar yang sejuk dan kering, di tempat yang terlindung dari sinar matahari langsung. Hindari menyimpan obat dalam ruangan yang terlalu lembap atau panas, seperti di dekat dapur atau kamar mandi. Pastikan untuk menyimpan obat di tempat yang tidak dapat dijangkau oleh anak-anak atau hewan peliharaan.
Efek Samping dan Kontraindikasi Aricept
Beberapa efek samping yang dapat terjadi akibat penggunaan Aricept adalah sakit kepala, mual, diare, cegukan, kelelahan, dan kesulitan tidur. Jika efek samping yang dialami terlalu mengganggu atau berlangsung dalam jangka waktu yang lama, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Aricept juga memiliki kontraindikasi, yaitu tidak boleh digunakan oleh pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap donepezil atau obat-obatan dengan jenis yang sama. Selain itu, pasien dengan riwayat asma atau penyakit jantung juga harus berhati-hati dalam menggunakan obat ini.
Larangan selama penggunaan Aricept
Selama menggunakan Aricept, ada beberapa larangan yang harus diperhatikan, yaitu:
- Tidak boleh mengonsumsi alkohol selama pengobatan.
- Tidak boleh mengemudi atau melakukan aktivitas berbahaya lainnya selama efek samping seperti pusing dan lelah masih terasa.
- Tidak boleh menggunakan obat-obatan tertentu seperti obat tidur, antidepresan, dan obat penghilang rasa sakit tanpa persetujuan dokter.
Kesimpulan
Aricept adalah obat yang digunakan untuk mengatasi gejala Alzheimer dan demensia. Meskipun efektif dalam mengurangi gejala, penggunaan obat ini harus dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan dokter. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika mengalami efek samping atau kebingungan mengenai penggunaan obat ini.
FAQ
- Apakah Aricept bisa menyembuhkan Alzheimer dan demensia?
- Apakah Aricept menyebabkan ketergantungan?
- Apakah penggunaan Aricept aman bagi lansia?
- Apakah Aricept dapat digunakan oleh wanita hamil atau menyusui?
Tidak, Aricept hanya dapat membantu mengurangi gejala yang terkait dengan Alzheimer dan demensia. Obat ini tidak dapat menyembuhkan kondisi tersebut sepenuhnya.
Tidak, Aricept tidak menyebabkan ketergantungan.
Aricept dapat digunakan pada lansia, namun harus dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan dokter.
Belum diketahui efek penggunaan Aricept pada wanita hamil atau menyusui. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini jika sedang hamil atau menyusui.