Avifavir: Obat Antivirus untuk COVID-19

Avifavir: Apa Itu dan Apa Kegunaannya?

Hello Sobat SehatFarma! Pasti kamu sudah tak asing lagi dengan virus corona atau COVID-19 yang sedang mewabah di seluruh dunia. Namun, tahukah kamu bahwa kini sudah ada obat antivirus untuk mengatasi penyakit ini? Salah satunya adalah Avifavir. Avifavir adalah obat antivirus yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi Rusia, ChemRar, untuk mengobati COVID-19. Obat ini juga dikenal dengan nama Favipiravir dan telah disetujui oleh Kementerian Kesehatan Rusia pada Mei 2020.Kegunaan utama dari Avifavir adalah untuk mengobati pasien COVID-19 dengan infeksi ringan hingga sedang. Obat ini bekerja dengan cara menghambat replikasi virus dalam tubuh dan membantu mempercepat penyembuhan pasien. Namun, penggunaan Avifavir harus dilakukan dengan resep dokter dan pengawasan yang ketat.

Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Avifavir

Avifavir mengandung bahan aktif Favipiravir dengan dosis 200 mg per tablet. Dosis dan durasi penggunaan obat ini akan ditentukan oleh dokter berdasarkan kondisi pasien dan tingkat keparahan penyakit. Namun, umumnya dosis penggunaan Avifavir adalah 1600 mg pada hari pertama, diikuti dengan 600 mg per hari selama 4 hingga 14 hari.Cara penggunaan Avifavir adalah dengan menelan tablet secara utuh dengan air. Obat ini dapat diminum dengan atau tanpa makanan. Namun, sebaiknya jangan menghancurkan atau memecahkan tablet sebelum dikonsumsi.

Cara Penyimpanan Avifavir

Avifavir disimpan pada suhu kamar antara 15-25°C dan di tempat yang kering serta terhindar dari sinar matahari langsung. Jangan menyimpan obat ini di tempat yang lembap atau dalam kulkas. Pastikan juga untuk menyimpan obat ini di tempat yang tidak dapat dijangkau oleh anak-anak.

Efek Samping dan Kontraindikasi Avifavir

Setiap obat pasti memiliki efek samping yang mungkin timbul pada penggunanya. Beberapa efek samping yang mungkin muncul akibat penggunaan Avifavir adalah sakit kepala, mual, diare, dan penurunan jumlah sel darah putih. Namun, efek samping ini umumnya bersifat ringan dan dapat diatasi dengan sendirinya setelah penggunaan obat dihentikan.Meski demikian, penggunaan Avifavir juga memiliki beberapa kontraindikasi atau larangan. Obat ini tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil atau menyusui, anak-anak di bawah usia 18 tahun, serta pasien dengan penyakit ginjal atau hati yang berat. Sebelum menggunakan obat ini, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Larangan selama penggunaan Avifavir

Selama penggunaan Avifavir, terdapat beberapa larangan yang harus diperhatikan. Pasien yang menggunakan obat ini sebaiknya tidak mengonsumsi alkohol atau obat-obatan yang dapat mempengaruhi fungsi hati. Selain itu, pasien juga tidak diperkenankan mengemudi atau melakukan aktivitas yang membutuhkan konsentrasi tinggi selama mengonsumsi obat ini.

FAQ tentang Avifavir

1. Apakah Avifavir dapat menyembuhkan COVID-19?

Avifavir dapat membantu mengatasi gejala COVID-19 dan mempercepat proses penyembuhan. Namun, penggunaan obat ini harus dilakukan dengan resep dokter dan pengawasan yang ketat.

2. Apa dosis penggunaan Avifavir?

Dosis penggunaan Avifavir ditentukan oleh dokter berdasarkan kondisi pasien dan tingkat keparahan penyakit. Umumnya, dosis penggunaan Avifavir adalah 1600 mg pada hari pertama, diikuti dengan 600 mg per hari selama 4 hingga 14 hari.

3. Apa efek samping dari penggunaan Avifavir?

Beberapa efek samping yang mungkin muncul akibat penggunaan Avifavir adalah sakit kepala, mual, diare, dan penurunan jumlah sel darah putih. Namun, efek samping ini umumnya bersifat ringan dan dapat diatasi dengan sendirinya setelah penggunaan obat dihentikan.

4. Siapa yang tidak boleh menggunakan Avifavir?

Avifavir tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil atau menyusui, anak-anak di bawah usia 18 tahun, serta pasien dengan penyakit ginjal atau hati yang berat. Sebelum menggunakan obat ini, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Kesimpulan

Avifavir adalah obat antivirus yang dikembangkan untuk mengatasi COVID-19. Obat ini dapat membantu mengatasi gejala dan mempercepat proses penyembuhan pasien. Namun, penggunaan obat ini harus dilakukan dengan resep dokter dan pengawasan yang ketat. Pastikan juga untuk memperhatikan dosis, cara penggunaan, serta efek samping dan kontraindikasi sebelum menggunakan obat ini. Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk menggunakan Avifavir. Tetap jaga kesehatan dan hindari penyebaran virus corona dengan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan.