Hello, Sobat SehatFarma!
Kali ini, kita akan membahas tentang obat yang sering digunakan untuk mengatasi alergi dan inflamasi, yakni Celestamine. Obat ini termasuk ke dalam golongan obat kortikosteroid dan antihistamin yang berfungsi untuk mengurangi peradangan dan menekan reaksi alergi.
Kegunaan Celestamine
Celestamine digunakan untuk mengatasi berbagai jenis alergi, seperti rinitis alergi, asma bronkial, urtikaria, dan reaksi alergi pada kulit. Selain itu, obat ini juga bisa digunakan untuk mengatasi inflamasi pada berbagai kondisi, seperti arthritis, lupus, dan dermatitis.
Kandungan Dosis dan Cara Penggunaan Celestamine
Celestamine tersedia dalam bentuk tablet dan sirup. Dosis penggunaannya tergantung pada kondisi yang ingin diatasi dan usia pasien. Biasanya, dosis untuk dewasa adalah 1-2 tablet atau 5-10 ml sirup setiap 12 jam. Sedangkan untuk anak-anak, dosis disesuaikan dengan berat badan.Tetapi, pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Celestamine. Jangan mengubah dosis atau cara penggunaan obat tanpa sepengetahuan dokter.
Cara Penyimpanan Celestamine
Simpan Celestamine pada suhu ruangan, jauh dari sinar matahari langsung dan kelembapan. Jangan disimpan di kamar mandi atau tempat yang lembab. Pastikan obat ini disimpan di tempat yang tidak mudah dijangkau oleh anak-anak.
Efek Samping dan Kontraindikasi Celestamine
Beberapa efek samping yang mungkin terjadi akibat penggunaan Celestamine adalah gangguan tidur, sakit kepala, pusing, mual, dan peningkatan nafsu makan. Efek samping yang lebih serius seperti tekanan darah tinggi, retensi cairan, dan gangguan pada jantung dan ginjal jarang terjadi.Celestamine memiliki kontraindikasi pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitivitas terhadap komponen obat ini. Selain itu, obat ini tidak dianjurkan untuk dikonsumsi pada pasien dengan infeksi virus, bakteri, atau jamur yang tidak diobati.
Larangan Selama Penggunaan Celestamine
Selama mengonsumsi Celestamine, sebaiknya hindari konsumsi alkohol dan rokok karena dapat meningkatkan risiko efek samping. Selain itu, hindari penggunaan obat ini pada wanita hamil dan menyusui tanpa seizin dokter.
FAQ
1. Apa yang harus dilakukan jika terlewat satu dosis Celestamine?
Jika terlewat satu dosis, segera minum dosis yang terlewat begitu ingat. Namun, jika sudah mendekati waktu dosis selanjutnya, lewati dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis.
2. Apa yang harus dilakukan jika terjadi overdosis Celestamine?
Jika terjadi overdosis, segera cari bantuan medis. Gejala overdosis Celestamine dapat berupa peningkatan tekanan darah, pembengkakan, pusing, dan kelelahan.
3. Apakah Celestamine bisa digunakan untuk mengatasi batuk?
Tidak, Celestamine tidak direkomendasikan untuk mengatasi batuk.
Kesimpulan
Celestamine merupakan obat yang sering digunakan untuk mengatasi alergi dan inflamasi. Obat ini memiliki efek samping yang harus diwaspadai, seperti gangguan tidur dan peningkatan nafsu makan. Sebelum mengonsumsi Celestamine, selalu konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu dan ikuti anjuran dosis yang diberikan.