Cisplatin: Pengobatan Kanker yang Efektif

Hello Sobat SehatFarma, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang Cisplatin. Cisplatin adalah obat kemoterapi yang digunakan untuk mengobati beberapa jenis kanker, seperti kanker ovarium, kanker testis, kanker paru-paru, dan kanker serviks. Obat ini bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan sel kanker. Namun, sebelum menggunakan obat ini, kita perlu mengetahui dosis, cara penggunaan, cara penyimpanan, efek samping, dan kontraindikasi dari Cisplatin.

Kegunaan Cisplatin

Cisplatin digunakan untuk mengobati beberapa jenis kanker, seperti kanker ovarium, kanker testis, kanker paru-paru, dan kanker serviks. Obat ini juga dapat digunakan sebagai pengobatan kombinasi dengan obat-obatan lain untuk mengobati kanker kandung kemih, kanker lambung, dan kanker pankreas. Selain itu, Cisplatin juga dapat digunakan untuk mengobati kanker yang sudah menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Cisplatin

Cisplatin tersedia dalam bentuk larutan infus yang diberikan melalui pembuluh darah. Dosis Cisplatin tergantung pada jenis kanker yang diobati, berat badan pasien, dan kondisi kesehatan pasien. Umumnya, dosis Cisplatin berkisar antara 50-100 mg/m2 per siklus pengobatan. Siklus pengobatan biasanya berlangsung selama 3-4 minggu. Cara penggunaan Cisplatin harus dilakukan oleh dokter atau tenaga medis yang terlatih dalam memberikan kemoterapi.

Cara Penyimpanan Cisplatin

Cisplatin harus disimpan pada suhu ruangan antara 20-25 derajat Celsius. Simpan Cisplatin di tempat yang kering, terhindar dari sinar matahari langsung, dan terlindung dari jangkauan anak-anak. Kemasan Cisplatin harus disimpan dalam kondisi yang baik dan tidak rusak. Jangan mengganti kemasan Cisplatin dengan kemasan lain tanpa seizin dokter atau apoteker.

Efek Samping dan Kontraindikasi Cisplatin

Cisplatin dapat menyebabkan beberapa efek samping, seperti mual, muntah, diare, rambut rontok, lelah, dan penurunan jumlah sel darah putih. Selain itu, Cisplatin juga dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal, telinga, dan saraf. Oleh karena itu, pasien yang menggunakan Cisplatin perlu dilakukan tes fungsi ginjal, pendengaran, dan saraf secara teratur. Kontraindikasi Cisplatin adalah pada pasien yang memiliki alergi terhadap Cisplatin atau obat-obatan yang mengandung platinum. Pasien dengan gangguan fungsi ginjal atau telinga juga perlu berhati-hati dalam menggunakan Cisplatin.

Larangan selama penggunaan Cisplatin

Selama penggunaan Cisplatin, pasien harus menghindari makanan atau minuman yang mengandung alkohol. Selain itu, pasien harus menghindari paparan sinar matahari langsung atau menggunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari sinar UV. Pasien juga harus menghindari kegiatan yang dapat meningkatkan risiko infeksi, seperti berkunjung ke tempat umum yang ramai atau berinteraksi dengan orang yang sakit.

FAQ

1. Bisakah Cisplatin digunakan untuk mengobati semua jenis kanker?

Tidak, Cisplatin hanya digunakan untuk mengobati beberapa jenis kanker tertentu, seperti kanker ovarium, kanker testis, kanker paru-paru, dan kanker serviks.

2. Apa yang harus dilakukan jika terjadi efek samping setelah menggunakan Cisplatin?

Jika terjadi efek samping setelah menggunakan Cisplatin, segera hubungi dokter atau tenaga medis yang terlatih dalam memberikan kemoterapi. Dokter atau tenaga medis akan memberikan penanganan yang sesuai untuk mengatasi efek samping tersebut.

Kesimpulan

Cisplatin adalah obat kemoterapi yang efektif untuk mengobati beberapa jenis kanker tertentu. Namun, sebelum menggunakan obat ini, kita perlu mengetahui dosis, cara penggunaan, cara penyimpanan, efek samping, dan kontraindikasi dari Cisplatin. Selama menggunakan Cisplatin, pasien harus menghindari makanan atau minuman yang mengandung alkohol, paparan sinar matahari langsung, dan kegiatan yang dapat meningkatkan risiko infeksi. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis yang terlatih dalam memberikan kemoterapi jika terjadi efek samping setelah menggunakan Cisplatin.