Depakene: Obat untuk Mengatasi Gangguan Kejang dan Bipolar

Hello, Sobat SehatFarma

Depakene merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi gangguan kejang dan bipolar. Obat ini mengandung zat aktif asam valproat, yang bekerja dengan cara menghambat aktivitas zat kimia di otak yang menyebabkan kejang dan bipolar. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang kegunaan Depakene, dosis yang dianjurkan, cara penggunaan, cara penyimpanan, efek samping dan kontraindikasi, serta larangan selama penggunaan Depakene.

Kegunaan Depakene

Depakene digunakan untuk mengatasi berbagai jenis kejang, termasuk kejang demam pada anak-anak, kejang fokal, kejang umum, dan kejang absens. Selain itu, Depakene juga digunakan untuk mengatasi gangguan bipolar, baik pada orang dewasa maupun anak-anak.

Dosis dan Cara Penggunaan Depakene

Dosis Depakene tergantung pada kondisi medis pasien dan respons tubuh terhadap obat. Biasanya, dosis awal Depakene untuk orang dewasa adalah 10-15 mg/kg/hari, yang dibagi menjadi 2-4 dosis per hari. Sedangkan untuk anak-anak, dosis awalnya adalah 20-30 mg/kg/hari, yang juga dibagi menjadi 2-4 dosis per hari.Depakene harus diminum sesuai dengan anjuran dokter, dan tidak boleh digunakan lebih atau kurang dari dosis yang dianjurkan. Obat ini dapat diminum dengan atau tanpa makanan, namun sebaiknya diminum dengan segelas air.

Cara Penyimpanan Depakene

Depakene harus disimpan pada suhu ruangan, pada suhu antara 20-25°C. Hindari penyimpanan Depakene pada tempat yang terkena sinar matahari langsung, kelembaban yang tinggi, atau suhu yang sangat rendah atau sangat tinggi. Simpan Depakene di tempat yang tidak dapat dijangkau oleh anak-anak atau hewan peliharaan.

Efek Samping dan Kontraindikasi Depakene

Efek samping yang mungkin terjadi akibat penggunaan Depakene adalah mual, muntah, diare, sakit perut, penurunan nafsu makan, kelelahan, sakit kepala, pusing, gemetar, dan gangguan penglihatan. Selain itu, Depakene juga dapat menyebabkan peningkatan risiko gangguan hati, terutama pada orang yang memiliki riwayat penyakit hati.Kontraindikasi penggunaan Depakene adalah pada orang yang memiliki alergi terhadap asam valproat atau komponen lain yang terkandung dalam obat ini. Selain itu, Depakene juga tidak boleh digunakan pada ibu hamil, kecuali jika benar-benar diperlukan dan atas saran dokter.

Larangan Selama Penggunaan Depakene

Selama menggunakan Depakene, sebaiknya hindari mengemudi atau melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan ekstra, karena obat ini dapat menyebabkan pusing atau mengantuk. Selain itu, hindari minuman beralkohol dan obat-obatan yang dapat mempengaruhi sistem saraf pusat, karena dapat memperburuk efek samping dari Depakene.

FAQ

1. Apa yang harus dilakukan jika terlewat satu dosis Depakene?
Jika terlewat satu dosis Depakene, segera minum dosis yang terlewat begitu ingat. Namun, jika sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis untuk mengganti yang terlewat. 2. Apa yang harus dilakukan jika terjadi overdosis Depakene?
Jika terjadi overdosis Depakene, segera hubungi dokter atau pergi ke rumah sakit terdekat. Gejala overdosis Depakene meliputi mual, muntah, sakit perut, pusing, kelelahan, dan kebingungan.

Kesimpulan

Depakene adalah obat yang digunakan untuk mengatasi gangguan kejang dan bipolar. Obat ini mengandung asam valproat, yang bekerja dengan cara menghambat aktivitas zat kimia di otak yang menyebabkan kejang dan bipolar. Dosis Depakene tergantung pada kondisi medis pasien dan respons tubuh terhadap obat. Depakene harus disimpan pada suhu ruangan, pada suhu antara 20-25°C dan hindari penyimpanan Depakene pada tempat yang terkena sinar matahari langsung, kelembaban yang tinggi, atau suhu yang sangat rendah atau sangat tinggi. Efek samping yang mungkin terjadi akibat penggunaan Depakene adalah mual, muntah, diare, sakit perut, penurunan nafsu makan, kelelahan, sakit kepala, pusing, gemetar, dan gangguan penglihatan. Kontraindikasi penggunaan Depakene adalah pada orang yang memiliki alergi terhadap asam valproat atau komponen lain yang terkandung dalam obat ini. Selama menggunakan Depakene, sebaiknya hindari mengemudi atau melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan ekstra, karena obat ini dapat menyebabkan pusing atau mengantuk.