Irbesartan: Obat untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Hello Sobat SehatFarma,

Irbesartan merupakan obat yang sering diresepkan untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Obat ini termasuk ke dalam golongan angiotensin II receptor blocker (ARB) yang bekerja dengan cara menghambat zat angiotensin II yang menyebabkan pembuluh darah menyempit. Pada artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang kegunaan, dosis, cara penggunaan, penyimpanan, efek samping, dan kontraindikasi Irbesartan.

Kegunaan Irbesartan

Irbesartan digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi atau hipertensi. Obat ini dapat digunakan sendiri atau dikombinasikan dengan obat antihipertensi lainnya untuk mencapai kontrol tekanan darah yang lebih baik. Selain itu, Irbesartan juga dapat digunakan untuk mencegah kerusakan ginjal pada pasien dengan diabetes tipe 2 dan tekanan darah tinggi.

Dosis dan Cara Penggunaan Irbesartan

Irbesartan tersedia dalam bentuk tablet yang dapat diminum dengan atau tanpa makanan. Dosis awal yang direkomendasikan untuk pasien dewasa dengan tekanan darah tinggi adalah 150 mg per hari. Dosis dapat ditingkatkan hingga 300 mg per hari tergantung pada respons pasien. Untuk pasien dengan diabetes tipe 2 dan tekanan darah tinggi, dosis awal yang direkomendasikan adalah 300 mg per hari.Sebaiknya, Irbesartan diminum pada waktu yang sama setiap hari untuk menjaga konsistensi efek obat. Jangan menghancurkan atau mengunyah tablet, telanlah tablet dengan segelas air.

Cara Penyimpanan Irbesartan

Irbesartan harus disimpan pada suhu kamar, jauhkan dari cahaya dan kelembaban. Simpan obat ini di tempat yang tidak dapat dijangkau oleh anak-anak dan hewan peliharaan.

Efek Samping dan Kontraindikasi Irbesartan

Beberapa efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Irbesartan antara lain:- Pusing- Sakit kepala- Mual- Sakit perut- Batuk- Lemas- DiareEfek samping ini biasanya ringan dan akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa waktu. Namun, jika efek samping yang Anda alami berat atau mengganggu, segera hubungi dokter Anda.Irbesartan dikontraindikasikan pada beberapa kondisi, seperti:- Hipersensitivitas terhadap Irbesartan atau komponen lain dalam obat ini- Kehamilan- Menyusui- Gangguan fungsi hati atau ginjal yang berat

Larangan Selama Penggunaan Irbesartan

Selama penggunaan Irbesartan, sebaiknya hindari penggunaan alkohol karena dapat meningkatkan efek hipotensi atau penurunan tekanan darah. Selain itu, jangan mengemudi atau melakukan aktivitas berbahaya lainnya jika Anda merasa pusing atau lemas setelah mengonsumsi Irbesartan.

Kesimpulan

Irbesartan merupakan obat yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan mencegah kerusakan ginjal pada pasien dengan diabetes tipe 2 dan tekanan darah tinggi. Dosis awal yang direkomendasikan adalah 150 mg per hari dan dapat ditingkatkan hingga 300 mg per hari. Irbesartan harus disimpan pada suhu kamar dan jauhkan dari cahaya dan kelembaban. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Irbesartan antara lain pusing, sakit kepala, dan mual. Irbesartan dikontraindikasikan pada beberapa kondisi, seperti hipersensitivitas terhadap obat ini dan gangguan fungsi hati atau ginjal yang berat.

FAQ

1. Apa yang harus saya lakukan jika saya melewatkan dosis Irbesartan?Jika Anda melewatkan dosis, segera minum dosis yang terlewat begitu Anda teringat. Namun, jika sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan lanjutkan jadwal pengobatan seperti biasa.2. Apakah Irbesartan dapat digunakan oleh wanita hamil?Irbesartan tidak boleh digunakan oleh wanita hamil karena dapat menyebabkan kerusakan pada janin.3. Apakah Irbesartan dapat menyebabkan efek samping yang serius?Beberapa efek samping Irbesartan mungkin bersifat serius, seperti reaksi alergi atau angioedema, yaitu pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, segera hubungi dokter Anda.