Lanamol: Obat Penurun Demam Terbaik

Kenalan Dulu dengan Lanamol

Hello, Sobat SehatFarma! Apakah kamu sering merasa tidak enak badan atau demam? Jangan khawatir, kamu bisa mengandalkan obat penurun demam terbaik, yaitu Lanamol. Lanamol adalah obat yang mengandung Paracetamol sebagai bahan aktifnya. Obat ini digunakan untuk meredakan demam dan nyeri seperti sakit kepala, sakit gigi, nyeri haid, dan sakit flu. Di bawah ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang kegunaan, dosis, cara penggunaan, penyimpanan, efek samping, kontraindikasi, dan larangan selama penggunaan Lanamol.

Kegunaan Lanamol

Lanamol digunakan untuk meredakan demam dan nyeri seperti sakit kepala, sakit gigi, nyeri haid, dan sakit flu. Obat ini juga dapat digunakan untuk meredakan nyeri pada kondisi lain seperti osteoarthritis dan rheumatoid arthritis.

Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Lanamol

Lanamol tersedia dalam bentuk tablet dan sirup. Dosis yang dikonsumsi tergantung pada usia dan kondisi kesehatan pasien. Untuk anak-anak dengan usia 2-11 tahun, dosis yang dianjurkan adalah 10-15 mg/kgBB/hari dibagi menjadi 4-6 dosis. Sedangkan untuk orang dewasa dan anak-anak dengan usia di atas 12 tahun, dosis yang dianjurkan adalah 500-1000 mg per dosis dengan interval 4-6 jam. Dosis maksimal adalah 4 g/hari. Cara penggunaannya, tablet Lanamol harus ditelan dengan air sedangkan sirup Lanamol harus dikocok terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.

Cara Penyimpanan Lanamol

Lanamol harus disimpan pada suhu ruangan yang tidak melebihi 30 derajat Celsius dan di tempat yang kering serta terlindungi dari cahaya langsung. Jangan disimpan di tempat yang lembap atau di dalam kamar mandi. Simpan obat ini di tempat yang tidak dapat dijangkau anak-anak.

Efek Samping dan Kontraindikasi Lanamol

Setiap obat memiliki efek samping dan kontraindikasi yang perlu diperhatikan. Efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi Lanamol adalah mual, muntah, diare, sakit perut, kulit kemerahan, dan gatal. Kontraindikasi dari obat ini adalah hipersensitivitas atau alergi terhadap Paracetamol. Jangan mengonsumsi Lanamol jika kamu memiliki masalah hati atau ginjal yang serius.

Larangan selama penggunaan Lanamol

Selama mengonsumsi Lanamol, ada beberapa hal yang perlu dihindari untuk menghindari efek samping. Pertama, jangan mengonsumsi lebih dari dosis yang dianjurkan. Kedua, jangan minum alkohol selama mengonsumsi obat ini karena dapat meningkatkan risiko kerusakan hati. Ketiga, jangan menggunakan obat ini bersamaan dengan obat lain yang mengandung Paracetamol karena dapat menyebabkan overdosis.

FAQ: Pertanyaan Seputar Lanamol

1. Apa itu Lanamol?
Lanamol adalah obat penurun demam dan penghilang rasa sakit yang mengandung Paracetamol sebagai bahan aktifnya.

2. Kegunaan Lanamol?
Lanamol digunakan untuk meredakan demam dan nyeri seperti sakit kepala, sakit gigi, nyeri haid, dan sakit flu.

3. Bagaimana dosis dan cara penggunaan Lanamol?
Dosis yang dikonsumsi tergantung pada usia dan kondisi kesehatan pasien. Cara penggunaannya, tablet Lanamol harus ditelan dengan air sedangkan sirup Lanamol harus dikocok terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.

4. Apa efek samping dan kontraindikasi Lanamol?
Efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi Lanamol adalah mual, muntah, diare, sakit perut, kulit kemerahan, dan gatal. Kontraindikasi dari obat ini adalah hipersensitivitas atau alergi terhadap Paracetamol.

5. Apa yang harus dihindari selama penggunaan Lanamol?
Jangan mengonsumsi lebih dari dosis yang dianjurkan, jangan minum alkohol selama mengonsumsi obat ini, dan jangan menggunakan obat ini bersamaan dengan obat lain yang mengandung Paracetamol.

Kesimpulan

Lanamol adalah obat penurun demam dan penghilang rasa sakit yang mengandung Paracetamol sebagai bahan aktifnya. Obat ini digunakan untuk meredakan demam dan nyeri seperti sakit kepala, sakit gigi, nyeri haid, dan sakit flu. Dosis yang dikonsumsi tergantung pada usia dan kondisi kesehatan pasien. Simpan obat ini di tempat yang tidak dapat dijangkau anak-anak. Efek samping yang mungkin terjadi adalah mual, muntah, diare, sakit perut, kulit kemerahan, dan gatal. Kontraindikasi dari obat ini adalah hipersensitivitas atau alergi terhadap Paracetamol. Jangan mengonsumsi lebih dari dosis yang dianjurkan, jangan minum alkohol selama mengonsumsi obat ini, dan jangan menggunakan obat ini bersamaan dengan obat lain yang mengandung Paracetamol.