Hello Sobat SehatFarma!
Lapicef adalah obat antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih. Obat ini mengandung Cefpodoxime Proxetil, suatu jenis antibiotik cephalosporin generasi ke-3 yang bekerja dengan cara menghambat perkembangan bakteri penyebab infeksi.
Lapicef diresepkan oleh dokter untuk mengobati berbagai jenis infeksi saluran kemih, seperti infeksi kandung kemih, uretra, atau ginjal. Obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati infeksi kulit dan jaringan lunak.
Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Lapicef
Lapicef tersedia dalam bentuk tablet dengan dosis 100 mg dan 200 mg. Dosis yang diresepkan oleh dokter tergantung pada jenis dan tingkat keparahan infeksi yang dialami pasien.
Cara penggunaan Lapicef adalah dengan menelan tablet secara utuh dengan segelas air. Obat ini dapat diambil dengan atau tanpa makanan. Namun, untuk mengurangi risiko efek samping pada lambung, sebaiknya diminum setelah makan.
Penggunaan Lapicef harus diikuti dengan aturan pakai yang jelas dari dokter. Jangan mengubah dosis atau durasi penggunaan tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Cara Penyimpanan Lapicef
Lapicef harus disimpan pada suhu kamar, terlindung dari cahaya dan kelembapan. Jangan menyimpan obat ini di tempat yang terlalu panas atau terlalu dingin seperti di dalam kulkas atau di dekat radiator. Pastikan obat ini tidak dapat dijangkau oleh anak-anak atau hewan peliharaan.
Efek Samping dan Kontraindikasi Lapicef
Sebagaimana obat-obatan lain, Lapicef juga dapat menyebabkan efek samping pada penggunaannya. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi antara lain:
- Mual dan muntah
- Diare
- Sakit kepala
- Pusing
- Ruam kulit
- Gatal-gatal
Jika Anda mengalami efek samping yang tidak diinginkan, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Terdapat beberapa kondisi atau penyakit yang menjadi kontraindikasi penggunaan Lapicef, yaitu:
- Alergi terhadap antibiotik cephalosporin atau penicillin
- Penyakit ginjal yang parah
- Penyakit hati yang parah
Larangan selama penggunaan Lapicef
Selama penggunaan Lapicef, sebaiknya hindari minuman beralkohol karena dapat meningkatkan risiko efek samping pada hati. Selain itu, jangan menggunakan obat ini bersamaan dengan obat lain tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Sebelum menggunakan obat ini, beritahukan dokter jika Anda sedang hamil atau menyusui, memiliki riwayat alergi terhadap obat-obatan tertentu, atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain.
Kesimpulan
Lapicef adalah obat antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih. Obat ini mengandung Cefpodoxime Proxetil yang bekerja dengan cara menghambat perkembangan bakteri penyebab infeksi. Penggunaan Lapicef harus diikuti dengan aturan pakai yang jelas dari dokter dan sebaiknya disimpan pada suhu kamar terlindung dari cahaya dan kelembapan. Efek samping yang mungkin terjadi antara lain mual, muntah, diare, sakit kepala, pusing, ruam kulit, dan gatal-gatal. Lapicef memiliki beberapa kontraindikasi dan larangan selama penggunaannya, sehingga sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum digunakan.
FAQ
1. Apa itu Lapicef?
Lapicef adalah obat antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih.
2. Apa kandungan dosis Lapicef?
Lapicef tersedia dalam bentuk tablet dengan dosis 100 mg dan 200 mg.
3. Bagaimana cara penggunaan Lapicef?
Cara penggunaan Lapicef adalah dengan menelan tablet secara utuh dengan segelas air. Obat ini dapat diambil dengan atau tanpa makanan.
4. Apa efek samping yang mungkin terjadi pada penggunaan Lapicef?
Beberapa efek samping yang mungkin terjadi antara lain mual, muntah, diare, sakit kepala, pusing, ruam kulit, dan gatal-gatal.
5. Apa yang harus dilakukan jika mengalami efek samping yang tidak diinginkan?
Jika Anda mengalami efek samping yang tidak diinginkan, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.