Mesone: Obat untuk Pengobatan Infeksi dan Peradangan

Hello Sobat SehatFarma, kali ini kita akan membahas tentang Mesone. Mesone adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi dan peradangan pada saluran pernapasan, saluran kemih, saluran pencernaan, serta infeksi pada kulit dan jaringan lunak.

Kegunaan Mesone

Mesone digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi dan peradangan pada tubuh, seperti:

  • Infeksi saluran pernapasan, seperti bronkitis, pneumonia, dan sinusitis
  • Infeksi saluran kemih, seperti sistitis dan pielonefritis
  • Infeksi saluran pencernaan, seperti gastroenteritis dan tifoid
  • Infeksi pada kulit dan jaringan lunak, seperti abses, selulitis, dan impetigo

Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Mesone

Mesone mengandung zat aktif ceftriaxone yang bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan bakteri penyebab infeksi. Mesone biasanya diberikan melalui suntikan intravena (IV) atau suntikan intramuskular (IM) oleh tenaga medis di rumah sakit atau klinik.

Dosis Mesone tergantung pada jenis infeksi dan kondisi pasien. Biasanya, dosis Mesone untuk orang dewasa adalah 1-2 gram per hari, diberikan dalam 1-2 dosis terbagi. Sedangkan dosis untuk anak-anak tergantung pada berat badan dan usia.

Cara Penyimpanan Mesone

Mesone harus disimpan pada suhu ruangan antara 20-25°C dan terhindar dari sinar matahari langsung. Simpan Mesone di tempat yang kering, terlindung dari kelembaban, dan jauh dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping dan Kontraindikasi Mesone

Mesone dapat menyebabkan beberapa efek samping, seperti:

  • Mual dan muntah
  • Diare
  • Kemerahan pada kulit
  • Gatal-gatal
  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Reaksi alergi, seperti sesak napas, urtikaria, dan syok anafilaktik

Mesone tidak boleh digunakan oleh orang yang memiliki riwayat alergi terhadap ceftriaxone atau antibiotik sefalosporin lainnya. Selain itu, Mesone juga tidak boleh digunakan pada pasien dengan kondisi berikut:

  • Penyakit hati atau ginjal yang berat
  • Bayi baru lahir

Larangan selama penggunaan Mesone

Selama penggunaan Mesone, hindari mengonsumsi alkohol karena dapat meningkatkan risiko efek samping. Selain itu, Mesone juga dapat mempengaruhi hasil tes kandungan gula darah, sehingga perlu dilakukan tes kandungan gula darah secara teratur pada pasien dengan diabetes.

FAQ

1. Apa yang harus dilakukan jika terjadi overdosis Mesone?

Jika terjadi overdosis Mesone, segera hubungi tenaga medis atau bawa pasien ke rumah sakit terdekat. Gejala overdosis Mesone dapat berupa mual, muntah, diare, dan kejang.

2. Apa yang harus dilakukan jika terlewat satu kali dosis Mesone?

Jika terlewat satu kali dosis Mesone, segera minum dosis yang terlewat begitu teringat. Namun, jika sudah mendekati waktu dosis berikutnya, abaikan dosis yang terlewat dan lanjutkan dosis berikutnya seperti biasa.

Kesimpulan

Mesone adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi dan peradangan pada saluran pernapasan, saluran kemih, saluran pencernaan, serta infeksi pada kulit dan jaringan lunak. Mesone mengandung zat aktif ceftriaxone yang bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan bakteri penyebab infeksi. Mesone tidak boleh digunakan oleh orang yang memiliki riwayat alergi terhadap ceftriaxone atau antibiotik sefalosporin lainnya. Selain itu, Mesone juga tidak boleh digunakan pada pasien dengan kondisi berikut: penyakit hati atau ginjal yang berat, dan bayi baru lahir.