Nitrofurantoin: Obat Antibiotik untuk Infeksi Saluran Kemih

Hello Sobat SehatFarma, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang nitrofurantoin. Nitrofurantoin adalah obat antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih (ISK) akut dan kronis. Obat ini bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab infeksi.

Kegunaan Nitrofurantoin

Nitrofurantoin digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih seperti sistitis (infeksi pada kandung kemih), pielonefritis (infeksi pada ginjal), dan prostatitis (infeksi pada prostat). Obat ini juga dapat digunakan untuk mencegah infeksi saluran kemih yang sering terjadi pada wanita yang sering mengalami infeksi saluran kemih.

Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Nitrofurantoin

Nitrofurantoin tersedia dalam bentuk kapsul dan tablet. Dosis nitrofurantoin tergantung pada jenis infeksi dan kondisi pasien. Biasanya, dosis nitrofurantoin untuk dewasa adalah 50-100 mg, 4 kali sehari selama 7-10 hari. Untuk mencegah infeksi saluran kemih, dosis nitrofurantoin adalah 50-100 mg, 1-2 kali sehari selama beberapa bulan.

Cara penggunaan nitrofurantoin adalah dengan diminum bersama makanan atau susu untuk mengurangi efek samping seperti mual atau sakit perut. Jangan menghancurkan atau mengunyah kapsul atau tablet, telanlah utuh dengan segelas air.

Cara Penyimpanan Nitrofurantoin

Nitrofurantoin harus disimpan pada suhu ruangan, di tempat yang kering dan terlindung dari sinar matahari langsung. Jangan menyimpan nitrofurantoin di kamar mandi atau tempat yang lembab. Jangan gunakan nitrofurantoin yang sudah kadaluarsa atau tidak terpakai lagi.

Efek Samping dan Kontraindikasi Nitrofurantoin

Beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi nitrofurantoin adalah mual, muntah, diare, sakit perut, sakit kepala, dan ruam kulit. Jika mengalami efek samping yang parah seperti sesak nafas, pembengkakan, atau ruam yang parah, segera hubungi dokter.

Kontraindikasi nitrofurantoin adalah pada pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap nitrofurantoin, pasien dengan gangguan ginjal, dan pasien dengan defisiensi G6PD. Nitrofurantoin juga tidak boleh digunakan pada wanita hamil atau menyusui.

Larangan selama penggunaan Nitrofurantoin

Selama penggunaan nitrofurantoin, hindari mengonsumsi minuman beralkohol karena dapat meningkatkan risiko efek samping. Jangan mengemudi atau melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan jika merasa pusing atau lelah setelah mengonsumsi obat ini. Jangan mengambil nitrofurantoin lebih dari dosis yang diresepkan oleh dokter.

Kesimpulan

Nitrofurantoin adalah obat antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih dan mencegah infeksi saluran kemih yang sering terjadi pada wanita. Dosis nitrofurantoin tergantung pada jenis infeksi dan kondisi pasien. Nitrofurantoin dapat menyebabkan efek samping seperti mual, sakit perut, atau ruam kulit. Nitrofurantoin tidak boleh digunakan pada pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap obat ini, pasien dengan gangguan ginjal, dan pasien dengan defisiensi G6PD. Hindari mengonsumsi minuman beralkohol selama penggunaan nitrofurantoin dan jangan mengambil obat ini lebih dari dosis yang diresepkan oleh dokter.

FAQ

1. Apa itu nitrofurantoin?

Nitrofurantoin adalah obat antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih.

2. Bagaimana cara penggunaan nitrofurantoin?

Cara penggunaan nitrofurantoin adalah dengan diminum bersama makanan atau susu untuk mengurangi efek samping seperti mual atau sakit perut. Jangan menghancurkan atau mengunyah kapsul atau tablet, telanlah utuh dengan segelas air.

3. Apa saja efek samping dari nitrofurantoin?

Beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi nitrofurantoin adalah mual, muntah, diare, sakit perut, sakit kepala, dan ruam kulit. Jika mengalami efek samping yang parah seperti sesak nafas, pembengkakan, atau ruam yang parah, segera hubungi dokter.