Oculex AX: Obat Tetes Mata untuk Infeksi dan Inflamasi

Hello Sobat SehatFarma, kali ini kita akan membahas tentang Oculex AX, obat tetes mata yang digunakan untuk mengobati infeksi dan inflamasi di mata. Obat ini mengandung zat aktif dexamethasone dan chloramphenicol yang bekerja secara sinergis untuk membunuh bakteri dan mengurangi peradangan di area mata.

Kegunaan Oculex AX

Oculex AX digunakan untuk mengobati berbagai kondisi mata yang disebabkan oleh infeksi bakteri dan peradangan seperti konjungtivitis, blefaritis, uveitis, dan iritis. Obat ini juga dapat digunakan untuk membantu mengurangi pembengkakan di mata setelah operasi atau cedera.

Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Oculex AX

Oculex AX tersedia dalam bentuk tetes mata dengan kandungan dexamethasone 1 mg dan chloramphenicol 5 mg per ml. Dosis yang dianjurkan untuk dewasa adalah 1-2 tetes di mata yang terinfeksi atau meradang, 4-6 kali sehari. Sedangkan untuk anak-anak, dosisnya disesuaikan dengan berat badan dan kondisi medis yang dialami.

Cara penggunaan Oculex AX sangat mudah. Pertama, cuci tangan dengan sabun dan air sebelum memegang botol tetes mata. Kedua, kocok botol terlebih dahulu sebelum digunakan. Ketiga, miringkan kepala ke belakang dan tarik kelopak mata ke bawah dengan jari. Keempat, teteskan obat dengan hati-hati ke kantong mata yang terbuka. Terakhir, tutup mata dan tekan perlahan bagian dalam mata selama 1-2 menit untuk membantu penyebaran obat.

Cara Penyimpanan Oculex AX

Oculex AX harus disimpan pada suhu ruangan antara 15-25 derajat Celsius dan jauh dari cahaya langsung. Hindari menyimpan obat di tempat yang terkena panas atau lembap seperti kamar mandi atau dapur. Setelah menggunakan obat, pastikan untuk menutup botol dengan rapat dan simpan di tempat yang aman dan terhindar dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping dan Kontraindikasi Oculex AX

Beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah menggunakan Oculex AX adalah rasa terbakar atau gatal di mata, mata merah, penglihatan kabur, dan reaksi alergi seperti gatal-gatal, ruam, atau sesak napas. Jika efek samping tersebut terjadi atau bertambah parah, segera hubungi dokter atau apoteker.

Ada beberapa kondisi yang sebaiknya tidak menggunakan Oculex AX seperti hipersensitivitas terhadap dexamethasone, chloramphenicol, atau obat-obatan turunan kloramfenikol, infeksi virus atau jamur di mata, serta pasien dengan riwayat glaukoma atau katarak. Sebelum menggunakan obat ini, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter atau apoteker terlebih dahulu.

Larangan selama penggunaan Oculex AX

Selama menggunakan Oculex AX, sebaiknya hindari penggunaan lensa kontak karena obat dapat merusak lensa atau mengurangi efektivitas pengobatan. Jika menggunakan lensa kontak, lepaskan terlebih dahulu sebelum menggunakan obat dan tunggu setidaknya 15 menit sebelum memasangnya kembali.

Jangan menggunakan obat ini lebih lama dari yang direkomendasikan atau melebihi dosis yang dianjurkan. Jangan juga menggunakan obat ini untuk kondisi mata lain tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Selain itu, hindari juga menggunakan obat ini jika sudah kadaluwarsa atau mengalami kerusakan pada kemasannya.

FAQ

1. Apa itu Oculex AX?

Oculex AX adalah obat tetes mata yang mengandung dexamethasone dan chloramphenicol yang digunakan untuk mengobati infeksi dan inflamasi di mata.

2. Bagaimana cara penggunaan Oculex AX?

Cara penggunaan Oculex AX adalah dengan meneteskan 1-2 tetes obat di mata yang terinfeksi atau meradang, 4-6 kali sehari. Pastikan untuk mencuci tangan terlebih dahulu sebelum memegang botol tetes mata dan mengocoknya terlebih dahulu sebelum digunakan.

3. Apa efek samping yang mungkin terjadi setelah menggunakan Oculex AX?

Beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah menggunakan Oculex AX adalah rasa terbakar atau gatal di mata, mata merah, penglihatan kabur, dan reaksi alergi seperti gatal-gatal, ruam, atau sesak napas.

4. Apa yang harus dilakukan jika terjadi efek samping setelah menggunakan Oculex AX?

Jika terjadi efek samping setelah menggunakan Oculex AX, segera hubungi dokter atau apoteker untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jangan menghentikan penggunaan obat tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.