Omeretik: Obat untuk Mengobati Penyakit Asma

Hello Sobat SehatFarma, kali ini kita akan membahas tentang obat yang sering digunakan untuk mengobati penyakit asma, yaitu Omeretik. Omeretik adalah obat yang dapat membantu mengatasi gejala penyakit asma, seperti sesak nafas, batuk, dan mengi. Namun, sebelum menggunakan Omeretik, sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu kegunaannya, dosis, cara penggunaan, cara penyimpanan, efek samping dan kontraindikasi, serta larangan selama penggunaan.

Kegunaan Omeretik

Omeretik digunakan untuk membantu mengatasi gejala-gejala penyakit asma, seperti sesak nafas, batuk, dan mengi. Obat ini bekerja dengan cara membantu membuka saluran udara yang menyempit karena peradangan pada dinding saluran udara. Omeretik juga dapat digunakan sebagai obat pencegah serangan asma pada orang yang sering mengalami serangan asma.

Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Omeretik

Dosis Omeretik yang dianjurkan untuk orang dewasa adalah 1 tablet (5 mg) setiap hari, diminum bersama dengan air. Sedangkan untuk anak-anak usia 6-14 tahun, dosis yang dianjurkan adalah 1/2 tablet (2,5 mg) setiap hari. Dosis tersebut dapat ditingkatkan atau dikurangi sesuai dengan kondisi pasien. Sebaiknya Omeretik diminum pada waktu yang sama setiap harinya.

Cara Penyimpanan Omeretik

Omeretik disimpan pada suhu kamar, di tempat yang kering dan terlindung dari cahaya langsung. Jangan disimpan di tempat yang lembap atau di dalam kamar mandi. Simpan Omeretik di tempat yang tidak dapat dijangkau oleh anak-anak atau binatang peliharaan.

Efek Samping dan Kontraindikasi Omeretik

Setiap obat memiliki efek samping yang mungkin terjadi pada penggunanya. Efek samping Omeretik yang umum terjadi adalah sakit kepala, pusing, dan mulut kering. Efek samping yang lebih jarang terjadi adalah mual, muntah, diare, dan gangguan tidur. Jika efek samping tersebut terjadi dalam waktu yang lama, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Omeretik tidak boleh digunakan pada pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap obat ini atau terhadap obat golongan beta-adrenergik.

Larangan selama penggunaan Omeretik

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan selama penggunaan Omeretik, antara lain:

  • Tidak boleh menggunakan obat ini melebihi dosis yang dianjurkan atau lebih sering dari yang diresepkan oleh dokter.
  • Tidak boleh menggunakan Omeretik bersamaan dengan obat golongan beta-bloker.
  • Tidak boleh digunakan pada wanita hamil atau menyusui, kecuali dokter yang meresepkan.

Kesimpulan

Omeretik dapat membantu mengatasi gejala-gejala penyakit asma, seperti sesak nafas, batuk, dan mengi. Namun, sebaiknya pengguna mengikuti dosis yang dianjurkan dan menghindari penggunaan lebih dari dosis yang ditentukan. Selain itu, pengguna juga perlu memperhatikan efek samping dan kontraindikasi dari obat ini. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika mengalami efek samping yang berkepanjangan atau bermasalah saat menggunakan Omeretik.

FAQ

1. Apa yang harus dilakukan jika terlewat minum Omeretik?

Jika terlewat satu kali minum Omeretik, sebaiknya diminum segera setelah ingat. Namun, jika sudah dekat dengan waktu minum selanjutnya, sebaiknya lewati dan jangan minum dosis ganda.

2. Apakah Omeretik harus diminum sebelum atau sesudah makan?

Omeretik dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Namun, jika Omeretik menyebabkan gangguan lambung, sebaiknya diminum setelah makan.

3. Apakah Omeretik menyebabkan ketergantungan?

Tidak, Omeretik tidak menyebabkan ketergantungan. Namun, sebaiknya pengguna mengikuti dosis yang dianjurkan dan tidak menggunakan obat ini lebih sering dari yang diresepkan oleh dokter.