Ondarin: Obat untuk Gangguan Pencernaan

Hello Sobat SehatFarma!

Anda mungkin sering mengalami gangguan pencernaan seperti sakit perut, mual, muntah, atau diare. Nah, obat Ondarin dapat membantu mengatasi keluhan-keluhan tersebut. Apa itu Ondarin dan bagaimana cara penggunaannya? Simak penjelasan berikut ini.

Ondarin adalah obat yang mengandung domperidon sebagai bahan aktifnya. Domperidon adalah obat antiemetik yang berfungsi mengatasi mual dan muntah. Selain itu, domperidon juga dapat merangsang gerakan peristaltik usus yang membantu mengatasi gangguan pencernaan seperti diare, kembung, dan sendawa.

Dalam setiap tablet Ondarin mengandung domperidon 10 mg. Dosis yang dianjurkan untuk dewasa adalah 10-20 mg, 3-4 kali sehari sebelum makan. Sedangkan untuk anak-anak, dosisnya ditentukan berdasarkan berat badan dan usia dengan kisaran 0,25-0,5 mg/kgBB, 3-4 kali sehari sebelum makan.

Untuk menghindari efek samping, jangan mengonsumsi Ondarin lebih dari dosis yang dianjurkan atau lebih lama dari yang diresepkan oleh dokter. Ondarin dapat diminum dengan atau tanpa makanan, namun lebih baik diminum sebelum makan agar efeknya lebih cepat terasa.

Ondarin sebaiknya disimpan pada suhu ruangan yang tidak terlalu tinggi, tidak terkena sinar matahari langsung, dan jauh dari jangkauan anak-anak. Jangan menyimpan Ondarin di kamar mandi atau tempat yang lembab.

Sebagaimana obat-obatan lainnya, Ondarin juga memiliki efek samping dan kontraindikasi yang perlu diwaspadai. Beberapa efek samping Ondarin yang umum terjadi adalah sakit kepala, kantuk, keringat dingin, dan susah tidur. Efek samping ini biasanya bersifat ringan dan hilang dengan sendirinya setelah beberapa saat.

Meskipun jarang terjadi, Ondarin juga dapat menyebabkan efek samping yang lebih serius seperti gangguan irama jantung, pembengkakan pada payudara dan puting susu, serta reaksi alergi yang dapat mengancam nyawa. Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera hubungi dokter atau pergi ke unit gawat darurat terdekat.

Beberapa kondisi yang menjadi kontraindikasi penggunaan Ondarin adalah alergi terhadap domperidon, gangguan hati atau ginjal, serta penggunaan obat-obatan yang dapat mempengaruhi metabolisme domperidon seperti ketoconazole, erythromycin, dan fluconazole.

Ada beberapa larangan yang harus diikuti selama penggunaan Ondarin, seperti tidak mengendarai kendaraan atau menggunakan mesin berat selama masih merasa kantuk atau pusing akibat penggunaan Ondarin. Selain itu, hindari mengonsumsi minuman beralkohol saat menggunakan Ondarin karena dapat memperparah efek samping seperti kantuk dan pusing.

Kesimpulan

Ondarin adalah obat yang mengandung domperidon dan digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan seperti sakit perut, mual, muntah, dan diare. Dosis yang dianjurkan untuk dewasa adalah 10-20 mg, 3-4 kali sehari sebelum makan. Ondarin sebaiknya disimpan pada suhu ruangan dan jauh dari jangkauan anak-anak. Meskipun efek samping Ondarin umumnya bersifat ringan, penggunaannya harus hati-hati dan mengikuti aturan pakai yang dianjurkan. Ada beberapa kondisi yang menjadi kontraindikasi penggunaan Ondarin dan beberapa larangan yang harus diikuti selama penggunaannya.

FAQ

1. Apakah Ondarin bisa dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui?

Ondarin sebaiknya tidak dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui kecuali jika dokter meresepkannya dengan pertimbangan yang tepat.

2. Apa yang harus dilakukan jika terlewatkan satu dosis Ondarin?

Jika terlewatkan satu dosis, segera minum obat tersebut begitu teringat. Namun, jika sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati saja dosis yang terlewat dan tidak perlu menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat.

3. Apakah Ondarin bisa dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan lain?

Sebelum mengonsumsi Ondarin bersamaan dengan obat-obatan lain, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau apoteker. Beberapa obat seperti ketoconazole, erythromycin, dan fluconazole dapat mempengaruhi metabolisme domperidon dan meningkatkan risiko efek samping yang serius.

4. Apakah Ondarin bisa dikonsumsi oleh anak-anak?

Ya, Ondarin dapat dikonsumsi oleh anak-anak namun dosisnya harus disesuaikan dengan berat badan dan usia anak.