Hello Sobat SehatFarma, kali ini kita akan membahas tentang Oraprofen. Oraprofen merupakan obat yang digunakan untuk meredakan nyeri dan peradangan pada tubuh. Obat ini termasuk ke dalam golongan obat antiinflamasi non-steroid (OAINS) yang bekerja dengan cara menghambat enzim siklooksigenase (COX) yang bertanggung jawab dalam pembentukan prostaglandin yang menyebabkan rasa sakit dan peradangan.
Kegunaan Oraprofen
Oraprofen digunakan untuk mengatasi berbagai macam kondisi yang menyebabkan nyeri dan peradangan, seperti sakit gigi, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, nyeri haid, serta kondisi inflamasi lainnya. Selain itu, Oraprofen juga dapat digunakan untuk mengurangi demam.
Kandungan Dosis dan Cara Penggunaan Oraprofen
Oraprofen tersedia dalam bentuk tablet dan kapsul dengan dosis yang bervariasi, mulai dari 200 mg hingga 800 mg. Dosis yang dianjurkan tergantung pada kondisi yang diobati serta usia dan berat badan pasien. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau apoteker sebelum menggunakan obat ini.
Cara penggunaan Oraprofen adalah dengan menelan tablet atau kapsul dengan air. Sebaiknya diminum setelah makan untuk menghindari iritasi lambung. Hindari mengganti dosis sendiri atau menggunakan obat ini dalam jangka waktu yang lama tanpa pengawasan dokter.
Cara Penyimpanan Oraprofen
Oraprofen harus disimpan pada suhu ruangan dan di tempat yang kering. Hindari menyimpan obat ini di tempat yang terkena sinar matahari langsung atau di tempat yang lembap. Simpanlah obat ini di tempat yang tidak dapat dijangkau oleh anak-anak atau hewan peliharaan.
Efek Samping dan Kontraindikasi Oraprofen
Oraprofen dapat menyebabkan beberapa efek samping seperti mual, muntah, diare, sakit kepala, pusing, dan gangguan tidur. Jika efek samping tersebut berlangsung dalam jangka waktu yang lama atau semakin parah, segera hubungi dokter. Beberapa kontraindikasi Oraprofen antara lain:
- Tidak boleh digunakan pada pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap obat ini atau obat OAINS lainnya
- Tidak boleh digunakan pada pasien yang memiliki riwayat asma
- Tidak boleh digunakan pada pasien dengan gangguan hati atau ginjal
- Tidak boleh digunakan pada pasien yang sedang hamil atau menyusui
Larangan Selama Penggunaan Oraprofen
Selama menggunakan Oraprofen, sebaiknya hindari mengonsumsi minuman beralkohol karena dapat meningkatkan risiko iritasi lambung dan kerusakan hati. Selain itu, hindari juga mengonsumsi obat lain yang mengandung aspirin atau obat OAINS lainnya tanpa pengawasan dokter. Jangan gunakan Oraprofen dalam jangka waktu yang lama tanpa pengawasan dokter.
FAQ
1. Apa yang harus dilakukan jika terlewat satu dosis Oraprofen?
Jika terlewat satu dosis Oraprofen, segera minum dosis yang tertinggal begitu teringat. Namun, jika sudah dekat dengan jadwal dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan lanjutkan dosis berikutnya seperti biasa. Jangan menggandakan dosis pada jadwal berikutnya.
2. Apa yang harus dilakukan jika overdosis Oraprofen?
Overdosis Oraprofen dapat menyebabkan kerusakan hati, ginjal, dan lambung. Jika terjadi overdosis, segera hubungi dokter atau pergi ke unit gawat darurat terdekat untuk mendapatkan perawatan medis secepat mungkin.
Kesimpulan
Oraprofen adalah obat pereda nyeri dan radang yang termasuk ke dalam golongan obat antiinflamasi non-steroid (OAINS). Obat ini digunakan untuk mengatasi berbagai macam kondisi yang menyebabkan nyeri dan peradangan. Dosis dan cara penggunaan Oraprofen harus sesuai dengan anjuran dokter atau apoteker. Hindari mengganti dosis sendiri atau menggunakan obat ini dalam jangka waktu yang lama tanpa pengawasan dokter. Jika terjadi efek samping atau overdosis, segera hubungi dokter atau pergi ke unit gawat darurat terdekat.