Oxycodone: Obat Penghilang Rasa Sakit

Hello Sobat SehatFarma, kali ini kita akan membahas tentang obat penghilang rasa sakit yang sering digunakan oleh dokter, yaitu Oxycodone. Obat ini termasuk ke dalam golongan opioid yang digunakan untuk meredakan rasa sakit yang berat atau kronis. Oxycodone bekerja dengan mengubah cara otak dan sistem saraf merespons rasa sakit.

Kegunaan Oxycodone

Oxycodone digunakan untuk meredakan rasa sakit yang berat atau kronis seperti setelah operasi, cedera, atau sebagai pengobatan pada kanker. Obat ini juga digunakan sebagai pengobatan jangka panjang pada pasien yang menderita nyeri kronis seperti pada penderita fibromyalgia atau neuropati.

Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Oxycodone

Dosis Oxycodone harus ditentukan oleh dokter berdasarkan kondisi medis pasien dan respons tubuh terhadap obat. Oxycodone tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, atau larutan oral. Dosis umum untuk dewasa adalah 5-15 mg setiap 4-6 jam, tergantung pada tingkat keparahan rasa sakit. Sedangkan untuk pasien yang membutuhkan pengobatan jangka panjang, dosisnya dapat ditingkatkan hingga 160 mg per hari.

Oxycodone harus diminum sesuai petunjuk dokter, biasanya setelah makan agar menghindari gangguan lambung. Hindari mengunyah atau menghancurkan tablet Oxycodone karena dapat merusak sistem pengeluaran obat yang telah dirancang sedemikian rupa. Selain itu, jangan pernah berbagi Oxycodone dengan orang lain, terutama orang yang pernah atau sedang kecanduan obat atau alkohol.

Cara Penyimpanan Oxycodone

Oxycodone harus disimpan pada suhu kamar yang sejuk dan kering, jauh dari cahaya matahari langsung dan kelembaban. Simpan obat ini pada tempat yang tidak dapat dijangkau oleh anak-anak dan peliharaan.

Efek Samping dan Kontraindikasi Oxycodone

Sebagaimana obat pada umumnya, Oxycodone juga memiliki efek samping yang dapat terjadi pada beberapa orang. Efek samping yang umum terjadi antara lain mual, muntah, sembelit, pusing, dan sakit kepala. Sedangkan efek samping yang lebih serius, namun jarang terjadi, antara lain gangguan pernapasan, kejang, dan reaksi alergi seperti kulit kemerahan, gatal, dan bengkak.

Sebelum mengonsumsi Oxycodone, sebaiknya informasikan pada dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit tertentu seperti asma, masalah pernapasan, penyakit hati, atau pernah kecanduan obat atau alkohol. Selain itu, hindari mengonsumsi Oxycodone bersamaan dengan alkohol atau obat-obatan tertentu seperti benzodiazepin karena dapat meningkatkan risiko efek samping yang serius.

Larangan selama penggunaan Oxycodone

Ada beberapa larangan yang harus diperhatikan selama penggunaan Oxycodone, antara lain:

  1. Tidak boleh mengemudi atau mengoperasikan mesin berat selama mengonsumsi Oxycodone karena dapat menyebabkan kantuk dan mengurangi kewaspadaan.
  2. Tidak boleh mengonsumsi obat ini bersamaan dengan obat lain tanpa seizin dokter.
  3. Tidak boleh menghentikan penggunaan Oxycodone secara tiba-tiba tanpa seizin dokter karena dapat menyebabkan gejala putus obat seperti sakit kepala, mual, dan kembung.

FAQ

1. Apakah Oxycodone dapat menyebabkan kecanduan?

Iya, Oxycodone dapat menyebabkan kecanduan jika digunakan dalam jangka waktu yang lama atau tidak sesuai dosis yang dianjurkan. Oleh karena itu, sebaiknya tidak mengonsumsi obat ini tanpa seizin dokter.

2. Bagaimana cara mengatasi efek samping Oxycodone?

Jika Anda mengalami efek samping Oxycodone, segera informasikan pada dokter. Dokter dapat memberikan obat lain atau menyesuaikan dosis Oxycodone yang sesuai dengan kondisi Anda.

Kesimpulan

Oxycodone adalah obat penghilang rasa sakit yang digunakan untuk meredakan rasa sakit berat atau kronis. Dosis dan cara penggunaannya harus ditentukan oleh dokter dan disesuaikan dengan kondisi medis pasien. Obat ini dapat menyebabkan efek samping dan kecanduan jika digunakan dalam jangka waktu yang lama atau tidak sesuai dosis. Oleh karena itu, sebaiknya menggunakan obat ini dengan hati-hati dan hanya atas petunjuk dokter.