Pronam: Obat untuk Meringankan Rasa Sakit dan Peradangan

Hello Sobat SehatFarma!

Pronam adalah obat yang digunakan untuk meredakan rasa sakit dan peradangan pada tubuh. Obat ini termasuk dalam golongan nonsteroid anti-inflammatory drug (NSAID) yang sering diresepkan oleh dokter untuk mengatasi berbagai jenis nyeri seperti sakit gigi, sakit kepala, nyeri otot, dan nyeri haid.

Pronam mengandung zat aktif ibuprofen yang bekerja dengan cara menghambat produksi prostaglandin, yaitu senyawa yang menyebabkan peradangan dan rasa sakit pada tubuh. Dengan mengurangi produksi prostaglandin, Pronam dapat meredakan rasa sakit dan peradangan dengan cepat.

Kegunaan Pronam

Pronam digunakan untuk mengatasi berbagai jenis nyeri seperti sakit gigi, sakit kepala, nyeri otot, nyeri haid, dan nyeri akibat arthritis atau radang sendi. Obat ini juga dapat digunakan untuk menurunkan demam.

Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Pronam

Pronam tersedia dalam bentuk tablet dan kapsul dengan dosis yang berbeda-beda, yaitu 200 mg, 400 mg, 600 mg, dan 800 mg. Dosis yang tepat tergantung pada jenis nyeri dan kondisi kesehatan pasien.

Untuk dosis dewasa, biasanya dokter meresepkan 200 mg hingga 400 mg Pronam setiap 4-6 jam sekali. Sedangkan untuk dosis maksimal, tidak boleh melebihi 3200 mg per hari. Jangan mengambil dosis yang lebih tinggi tanpa persetujuan dokter.

Penggunaan Pronam harus sesuai dengan petunjuk dokter atau keterangan pada kemasan. Biasanya, obat ini diminum setelah makan untuk menghindari efek samping pada perut. Jangan mengunyah atau menghancurkan tablet atau kapsul Pronam, telanlah dengan air putih.

Cara Penyimpanan Pronam

Simpan Pronam pada suhu ruangan yang jauh dari paparan sinar matahari langsung dan kelembaban. Jangan menyimpan Pronam di tempat yang terlalu panas atau terlalu dingin seperti di dalam kulkas atau freezer. Jangan biarkan Pronam terlalu lama terbuka atau melebihi tanggal kadaluarsa yang tertera pada kemasan.

Efek Samping dan Kontraindikasi Pronam

Pronam dapat menyebabkan efek samping pada beberapa orang, di antaranya:

  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Mual
  • Muntah
  • Nyeri perut
  • Diare
  • Sakit ulu hati
  • Insomnia
  • Mudah lelah
  • Gatal-gatal
  • Ruam kulit
  • Penurunan jumlah sel darah putih

Jika mengalami efek samping yang tidak diinginkan, segera hentikan penggunaan Pronam dan konsultasikan dengan dokter. Selain itu, ada beberapa kondisi yang menjadi kontraindikasi penggunaan Pronam, yaitu:

  • Alergi terhadap ibuprofen atau NSAID lainnya
  • Perdarahan pada saluran pencernaan
  • Gangguan fungsi hati atau ginjal
  • Gangguan jantung atau stroke
  • Asma
  • Wanita hamil atau menyusui

Larangan selama penggunaan Pronam

Selama menggunakan Pronam, sebaiknya hindari minum alkohol karena dapat meningkatkan risiko terjadinya iritasi lambung dan perdarahan pada saluran pencernaan. Selain itu, hindari penggunaan obat ini bersama dengan obat lain tanpa persetujuan dokter. Jangan mengendarai kendaraan atau menjalankan mesin yang membutuhkan konsentrasi tinggi selama menggunakan Pronam karena dapat menyebabkan pusing atau mengantuk.

FAQ

Q: Apa yang harus dilakukan jika terlewatkan salah satu dosis Pronam?

A: Jika terlupa mengambil dosis Pronam, segera minum begitu ingat. Namun, jika sudah saatnya untuk dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan jangan mengambil dosis ganda untuk menggantinya.

Q: Bisakah Pronam dikonsumsi pada saat perut kosong?

A: Tidak disarankan mengonsumsi Pronam pada saat perut kosong karena dapat meningkatkan risiko terjadinya iritasi lambung. Sebaiknya, minum Pronam setelah makan atau bersamaan dengan makanan.

Kesimpulan

Pronam adalah obat yang digunakan untuk meredakan rasa sakit dan peradangan pada tubuh. Obat ini mengandung zat aktif ibuprofen yang bekerja dengan cara menghambat produksi prostaglandin. Penggunaan Pronam harus sesuai dengan dosis dan petunjuk dokter atau keterangan pada kemasan. Pronam dapat menyebabkan efek samping pada beberapa orang dan memiliki beberapa kondisi yang menjadi kontraindikasi penggunaan. Selama menggunakan Pronam, hindari minum alkohol, jangan mengambil dosis ganda, dan hindari penggunaan obat lain tanpa persetujuan dokter.