Rheficam: Obat Antiinflamasi Nonsteroid

Hello Sobat SehatFarma!

Rheficam adalah obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) yang digunakan untuk meredakan gejala inflamasi pada tubuh seperti nyeri, pembengkakan, dan demam. Obat ini mengandung zat aktif tenoxicam dan tersedia dalam bentuk tablet dan injeksi.

Kegunaan Rheficam

Rheficam digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi inflamasi pada tubuh seperti osteoarthritis, rheumatoid arthritis, spondilitis ankilosa, tendinitis, bursitis, dan peradangan setelah operasi. Obat ini bekerja dengan menghambat produksi prostaglandin, yaitu zat yang memicu inflamasi pada tubuh.

Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Rheficam

Dosis dan cara penggunaan Rheficam harus disesuaikan dengan kondisi medis dan respons tubuh pasien. Untuk penggunaan oral, dosis yang dianjurkan adalah 20 mg/hari, dengan waktu minum yang sama setiap hari. Sedangkan untuk penggunaan injeksi, dosis yang dianjurkan adalah 20 mg/hari dengan interval 24 jam. Durasi pengobatan harus disesuaikan dengan kondisi medis pasien.

Cara Penyimpanan Rheficam

Rheficam harus disimpan pada suhu ruangan yang kering dan tidak terkena sinar matahari langsung. Hindari tempat yang lembab dan panas seperti kamar mandi atau dapur. Simpan obat ini jauh dari jangkauan anak-anak dan binatang peliharaan.

Efek Samping dan Kontraindikasi Rheficam

Penggunaan Rheficam dapat menyebabkan efek samping seperti sakit kepala, pusing, mual, muntah, diare, perut kembung, dan iritasi pada saluran pencernaan. Efek samping yang lebih serius seperti reaksi alergi, gangguan ginjal, dan gangguan hati juga bisa terjadi. Rheficam tidak boleh digunakan oleh pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap tenoxicam dan pasien yang memiliki riwayat asma atau reaksi alergi terhadap aspirin atau NSAID. Obat ini juga tidak dianjurkan untuk digunakan pada trimester ketiga kehamilan, ibu menyusui, dan anak-anak di bawah 12 tahun.

Larangan selama penggunaan Rheficam

Selama penggunaan Rheficam, pasien harus menghindari konsumsi minuman beralkohol, rokok, dan obat-obatan yang dapat merusak saluran pencernaan seperti aspirin dan kortikosteroid. Pasien juga harus meminimalkan konsumsi kafein dan minuman yang mengandung kafein seperti kopi, teh, dan minuman energi. Hal ini karena Rheficam dapat memicu iritasi pada saluran pencernaan dan memperburuk kondisi medis pasien.

FAQ

1. Apa yang harus dilakukan jika terlewat satu dosis Rheficam?

Jika terlewat satu dosis Rheficam, segera minum dosis yang terlewat begitu ingat. Namun, jika sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan lanjutkan dosis berikutnya seperti biasa.

2. Apakah Rheficam bisa digunakan dalam jangka panjang?

Penggunaan Rheficam dalam jangka panjang harus diawasi oleh dokter dan dilakukan dengan dosis terendah dan durasi pengobatan yang sesuai. Hal ini untuk menghindari risiko efek samping yang lebih serius.

3. Apakah Rheficam bisa menyebabkan ketergantungan?

Obat ini tidak menyebabkan ketergantungan, namun pasien harus mengikuti dosis dan durasi pengobatan yang direkomendasikan oleh dokter.

Kesimpulan

Rheficam adalah obat antiinflamasi nonsteroid yang digunakan untuk meredakan gejala inflamasi pada tubuh seperti nyeri, pembengkakan, dan demam. Obat ini mengandung zat aktif tenoxicam dan tersedia dalam bentuk tablet dan injeksi. Dosis dan cara penggunaan Rheficam harus disesuaikan dengan kondisi medis dan respons tubuh pasien. Efek samping dan kontraindikasi Rheficam harus diperhatikan untuk menghindari risiko efek samping yang lebih serius. Selama penggunaan Rheficam, pasien harus menghindari konsumsi minuman beralkohol, rokok, dan obat-obatan yang dapat merusak saluran pencernaan seperti aspirin dan kortikosteroid.