Risperidone: Obat untuk Gangguan Mental

Hello Sobat SehatFarma, kali ini kita akan membahas tentang risperidone, obat yang sering diresepkan untuk mengatasi gangguan mental seperti skizofrenia dan bipolar. Risperidone termasuk ke dalam golongan obat antipsikotik atipikal yang berfungsi untuk menstabilkan mood pasien dan mengurangi gejala-gejala yang muncul akibat gangguan mental tersebut.

Kegunaan Risperidone

Risperidone digunakan untuk mengatasi gangguan mental seperti skizofrenia, bipolar, dan gangguan psikotik lainnya. Obat ini juga dapat membantu mengurangi gejala seperti halusinasi, delusi, dan perubahan mood yang drastis. Risperidone juga dapat digunakan sebagai bagian dari terapi kombinasi untuk mengobati depresi yang tidak merespons terhadap obat-obatan antidepresan.

Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Risperidone

Dosis risperidone akan disesuaikan dengan kondisi pasien dan respons tubuh terhadap obat. Dosis awal biasanya adalah 2 mg per hari dan dapat ditingkatkan secara bertahap hingga 6 mg per hari. Untuk pasien yang lebih berat, dosis dapat ditingkatkan hingga 16 mg per hari.

Risperidone tersedia dalam bentuk tablet dan larutan oral. Tablet dapat diminum dengan atau tanpa makanan dan harus ditelan utuh. Sedangkan larutan oral dapat diminum langsung atau dicampur dengan air.

Cara Penyimpanan Risperidone

Risperidone harus disimpan pada suhu kamar dan di tempat yang kering. Hindari menyimpan obat di tempat yang terkena sinar matahari langsung atau di tempat yang lembap seperti kamar mandi. Simpan risperidone di tempat yang tidak terjangkau oleh anak-anak atau hewan peliharaan.

Efek Samping dan Kontraindikasi Risperidone

Beberapa efek samping yang dapat muncul saat menggunakan risperidone antara lain pusing, sakit kepala, mual, muntah, diare, sembelit, mulut kering, dan gangguan tidur. Pasien juga dapat mengalami efek samping yang lebih serius seperti peningkatan kadar gula darah, tekanan darah rendah, dan peningkatan risiko terkena stroke atau serangan jantung.

Risperidone juga memiliki beberapa kontraindikasi yang harus diperhatikan, seperti hipersensitivitas terhadap risperidone atau komponen obat lainnya, gangguan hati atau ginjal yang serius, serta pasien dengan riwayat serangan jantung atau stroke.

Larangan selama penggunaan Risperidone

Selama menggunakan risperidone, hindari minum alkohol atau obat-obatan terlarang yang dapat memperburuk gejala gangguan mental. Pasien juga harus menghindari mengemudi atau melakukan aktivitas berbahaya lainnya yang membutuhkan konsentrasi tinggi karena risperidone dapat menyebabkan kantuk dan penglihatan kabur.

Kesimpulan

Risperidone adalah obat yang sangat membantu untuk mengatasi gangguan mental seperti skizofrenia, bipolar, dan gangguan psikotik lainnya. Namun, penggunaan obat ini harus diawasi dengan ketat oleh dokter dan pasien harus mematuhi dosis yang telah ditentukan serta menghindari penggunaan obat-obatan terlarang atau alkohol yang dapat memperburuk gejala. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika ada efek samping yang dirasakan atau jika penggunaan obat tidak memberikan hasil yang diharapkan.

FAQ

1. Apa yang harus dilakukan jika lupa minum risperidone?

Jika lupa minum risperidone, segera minum obat begitu ingat kecuali jika sudah dekat dengan jadwal minum berikutnya. Jangan menggandakan dosis untuk mengganti yang terlewat.

2. Apakah risperidone dapat menyebabkan ketergantungan?

Tidak, risperidone tidak diketahui menyebabkan ketergantungan pada pasien.

3. Apakah risperidone bisa digunakan oleh ibu hamil atau menyusui?

Risperidone hanya boleh digunakan oleh ibu hamil atau menyusui jika manfaat yang diharapkan lebih besar daripada risiko yang mungkin terjadi pada bayi. Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi risperidone.