Rofacin: Obat Antibiotik untuk Infeksi Bakteri

Hello, Sobat SehatFarma! Kali ini kita akan membahas tentang Rofacin, sebuah obat antibiotik yang digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri. Rofacin mengandung bahan aktif bernama roxitromisin, yang bekerja dengan menghentikan pertumbuhan dan perkembangan bakteri yang menyebabkan infeksi.

Kegunaan Rofacin

Rofacin digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri, seperti infeksi saluran pernapasan, infeksi kulit dan jaringan lunak, infeksi genital wanita, dan infeksi saluran kemih. Rofacin juga dapat digunakan sebagai terapi pengganti pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat antibiotik lain karena alergi atau intoleransi.

Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Rofacin

Rofacin tersedia dalam bentuk tablet dan suspensi oral. Dosis Rofacin yang dianjurkan tergantung pada jenis dan lokasi infeksi, usia, berat badan, dan kondisi kesehatan pasien. Umumnya, dosis Rofacin untuk dewasa adalah 300-600 mg per hari, dibagi menjadi 2-3 dosis tergantung dari tingkat keparahan infeksi. Sedangkan untuk anak-anak, dosis Rofacin tergantung pada berat badan dan umur.

Cara penggunaan Rofacin adalah dengan diminum secara oral dengan atau tanpa makanan. Tablet Rofacin harus ditelan utuh dengan segelas air, jangan dihancurkan atau dikunyah. Sedangkan suspensi oral Rofacin harus dikocok terlebih dahulu sebelum diminum.

Cara Penyimpanan Rofacin

Rofacin harus disimpan pada suhu ruangan (15-30°C) dan terhindar dari cahaya langsung dan kelembapan. Jangan menyimpan Rofacin di tempat yang terlalu panas atau terlalu dingin, seperti di dalam lemari es atau freezer. Simpan Rofacin di tempat yang tidak dapat dijangkau oleh anak-anak.

Efek Samping dan Kontraindikasi Rofacin

Beberapa efek samping yang dapat terjadi pada penggunaan Rofacin antara lain mual, muntah, diare, sakit perut, sakit kepala, pusing, dan ruam kulit. Jika efek samping tersebut berlangsung atau semakin parah, segera hubungi dokter. Selain itu, Rofacin tidak dianjurkan untuk digunakan pada pasien dengan riwayat alergi terhadap roxitromisin atau antibiotik makrolida lainnya.

Larangan selama penggunaan Rofacin

Selama menggunakan Rofacin, ada beberapa hal yang harus dihindari untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan, antara lain:

  1. Jangan minum alkohol selama menggunakan Rofacin, karena dapat meningkatkan risiko efek samping.
  2. Jangan mengonsumsi obat lain tanpa resep dokter, terutama obat yang mengandung ergotamine atau dihydroergotamine.
  3. Jangan mengemudi atau melakukan aktivitas berbahaya lainnya selama efek samping seperti pusing berlangsung.

Kesimpulan

Rofacin adalah obat antibiotik yang digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri, seperti infeksi saluran pernapasan, infeksi kulit dan jaringan lunak, infeksi genital wanita, dan infeksi saluran kemih. Rofacin mengandung bahan aktif roxitromisin, dan tersedia dalam bentuk tablet dan suspensi oral. Dosis Rofacin tergantung pada jenis dan lokasi infeksi, usia, berat badan, dan kondisi kesehatan pasien. Rofacin harus disimpan pada suhu ruangan dan terhindar dari cahaya langsung dan kelembapan. Beberapa efek samping yang dapat terjadi pada penggunaan Rofacin antara lain mual, muntah, diare, sakit perut, sakit kepala, pusing, dan ruam kulit. Rofacin tidak dianjurkan untuk digunakan pada pasien dengan riwayat alergi terhadap roxitromisin atau antibiotik makrolida lainnya. Selama menggunakan Rofacin, hindari minum alkohol, mengonsumsi obat lain tanpa resep dokter, dan mengemudi atau melakukan aktivitas berbahaya lainnya selama efek samping seperti pusing berlangsung.

FAQ

Apa itu Rofacin?

Rofacin adalah obat antibiotik yang digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri.

Apa kandungan dosis Rofacin?

Dosis Rofacin tergantung pada jenis dan lokasi infeksi, usia, berat badan, dan kondisi kesehatan pasien.

Bagaimana cara penggunaan Rofacin?

Cara penggunaan Rofacin adalah dengan diminum secara oral dengan atau tanpa makanan. Tablet Rofacin harus ditelan utuh dengan segelas air, jangan dihancurkan atau dikunyah. Sedangkan suspensi oral Rofacin harus dikocok terlebih dahulu sebelum diminum.

Apa efek samping dari penggunaan Rofacin?

Beberapa efek samping yang dapat terjadi pada penggunaan Rofacin antara lain mual, muntah, diare, sakit perut, sakit kepala, pusing, dan ruam kulit.

Siapa yang tidak boleh menggunakan Rofacin?

Rofacin tidak dianjurkan untuk digunakan pada pasien dengan riwayat alergi terhadap roxitromisin atau antibiotik makrolida lainnya.