Roverton: Obat untuk Mengatasi Gangguan Sistem Pernapasan

Selamat datang sobat SehatFarma!

Apakah kamu sedang mengalami gangguan sistem pernapasan seperti batuk, pilek, dan sesak napas? Jangan khawatir, karena kini hadir Roverton sebagai solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Artikel ini akan membahas tentang kegunaan Roverton, kandungan dosis dan cara penggunaan, cara penyimpanan, efek samping dan kontraindikasi, serta larangan selama penggunaan Roverton. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Kegunaan Roverton

Roverton adalah obat yang digunakan untuk mengatasi gangguan sistem pernapasan yang disebabkan oleh alergi, infeksi virus atau bakteri, bronkitis, asma, dan lain sebagainya. Obat ini bekerja dengan cara mengurangi peradangan di saluran pernapasan, melegakan jalan napas, dan mengurangi produksi lendir. Roverton juga dapat membantu mengurangi gejala yang timbul seperti batuk, pilek, dan sesak napas.

Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Roverton

Roverton mengandung budesonide dan formoterol yang bekerja secara sinergis untuk mengatasi masalah pernapasan. Dosis penggunaan Roverton tergantung pada kondisi medis dan beratnya gejala yang dialami. Namun, dosis umum yang dianjurkan adalah 1-2 kali semprot (inhalasi) pada pagi dan malam hari. Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau apoteker sebelum menggunakan obat ini.

Cara Penyimpanan Roverton

Roverton harus disimpan pada suhu ruangan yang sejuk dan kering, serta terhindar dari sinar matahari langsung. Jangan disimpan di tempat yang lembap atau basah seperti kamar mandi atau dapur. Pastikan obat ini disimpan pada tempat yang tidak dapat dijangkau oleh anak-anak atau hewan peliharaan.

Efek Samping dan Kontraindikasi Roverton

Setiap obat pasti memiliki efek samping dan kontraindikasi yang perlu diperhatikan. Beberapa efek samping yang mungkin timbul setelah menggunakan Roverton adalah sakit kepala, pusing, mual, muntah, sakit perut, mulut kering, dan gangguan tidur. Jika terjadi efek samping yang parah seperti sesak napas, kemerahan pada kulit, dan pembengkakan, segera hentikan penggunaan dan segera hubungi dokter.

Beberapa kondisi medis yang menjadi kontraindikasi penggunaan Roverton adalah hipersensitivitas terhadap budesonide atau formoterol, infeksi saluran pernapasan akut, dan kehamilan atau menyusui. Jangan gunakan Roverton tanpa resep dokter atau apoteker.

Larangan selama penggunaan Roverton

Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan selama penggunaan Roverton, seperti:

  • Tidak mengonsumsi alkohol atau minuman berkafein selama penggunaan obat ini.
  • Tidak merokok atau terpapar asap rokok selama penggunaan obat ini.
  • Tidak menggunakan obat lain yang mengandung budesonide atau formoterol tanpa persetujuan dokter.
  • Tidak menggunakan obat ini lebih dari dosis yang dianjurkan.

FAQ

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang Roverton:

  1. Apakah Roverton dapat digunakan untuk mengatasi asma?
  2. Ya, Roverton dapat digunakan untuk mengatasi asma karena obat ini dapat membantu melegakan jalan napas dan mengurangi produksi lendir.

  3. Berapa dosis yang dianjurkan untuk penggunaan Roverton?
  4. Dosis penggunaan Roverton tergantung pada kondisi medis dan beratnya gejala yang dialami. Namun, dosis umum yang dianjurkan adalah 1-2 kali semprot (inhalasi) pada pagi dan malam hari.

  5. Apa saja efek samping yang mungkin timbul setelah menggunakan Roverton?
  6. Beberapa efek samping yang mungkin timbul setelah menggunakan Roverton adalah sakit kepala, pusing, mual, muntah, sakit perut, mulut kering, dan gangguan tidur.

  7. Apakah Roverton dapat digunakan oleh ibu hamil atau menyusui?
  8. Tidak, Roverton tidak dianjurkan untuk digunakan oleh ibu hamil atau menyusui tanpa persetujuan dokter.

Kesimpulan

Roverton adalah obat yang digunakan untuk mengatasi gangguan sistem pernapasan seperti batuk, pilek, dan sesak napas. Obat ini bekerja dengan cara mengurangi peradangan di saluran pernapasan, melegakan jalan napas, dan mengurangi produksi lendir. Dosis penggunaan Roverton tergantung pada kondisi medis dan beratnya gejala yang dialami. Sebelum menggunakan obat ini, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau apoteker. Simpan obat ini pada suhu ruangan yang sejuk dan kering, serta terhindar dari sinar matahari langsung. Pastikan untuk memperhatikan efek samping dan kontraindikasi yang mungkin timbul setelah penggunaan obat ini, serta larangan-larangan selama penggunaan. Jangan gunakan obat ini tanpa resep dokter atau apoteker.