Seretide, Obat untuk Penyakit Pernapasan Kronis

Hello Sobat SehatFarma, artikel kali ini akan membahas tentang Seretide, obat yang digunakan untuk mengatasi penyakit pernapasan kronis seperti asma dan bronkitis kronis. Seretide merupakan obat yang mengandung salmeterol dan flutikason propionat sebagai bahan aktifnya. Obat ini tersedia dalam bentuk inhaler dan diskus serta harus digunakan dengan resep dokter.

Kegunaan Seretide

Seretide digunakan untuk mengatasi penyakit pernapasan kronis seperti asma dan bronkitis kronis. Obat ini bekerja dengan mengurangi peradangan dan merelaksasi otot-otot di saluran pernapasan sehingga memudahkan pasien untuk bernafas. Seretide juga dapat digunakan untuk mencegah serangan asma yang disebabkan oleh olahraga atau alergi.

Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Seretide

Seretide tersedia dalam beberapa dosis, yaitu 25mcg/125mcg, 25mcg/250mcg, dan 25mcg/500mcg. Dosage tergantung pada keparahan penyakit dan kondisi pasien. Sebelum menggunakan Seretide, pastikan untuk membaca panduan penggunaan yang disediakan oleh apoteker atau dokter. Biasanya, Seretide digunakan dua kali sehari dengan interval 12 jam. Penggunaan Seretide harus dilakukan secara teratur dan tidak boleh dihentikan tanpa persetujuan dokter.

Cara Penyimpanan Seretide

Simpan Seretide pada suhu ruangan dan jauh dari paparan sinar matahari langsung. Jangan menyimpan Seretide di tempat yang lembap atau dekat dengan sumber panas. Pastikan untuk menyimpan Seretide di tempat yang tidak dapat dijangkau oleh anak-anak.

Efek Samping dan Kontraindikasi Seretide

Seperti obat-obatan lainnya, Seretide juga memiliki efek samping yang mungkin terjadi. Efek samping yang umum terjadi antara lain sakit kepala, pusing, tremor, mulut kering, batuk, dan sulit tidur. Selain itu, Seretide juga dapat meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan dan meningkatkan tekanan darah. Jika mengalami efek samping yang tidak diinginkan, segera konsultasikan ke dokter.

Seretide memiliki kontraindikasi untuk pasien dengan hipersensitivitas terhadap bahan aktifnya atau pasien yang sedang mengalami serangan asma yang parah. Konsultasikan ke dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan Seretide jika Anda memiliki riwayat hipertensi, diabetes, atau penyakit jantung.

Larangan selama penggunaan Seretide

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan selama penggunaan Seretide. Pasien yang menggunakan Seretide harus menghindari penggunaan obat-obatan lain yang mengandung beta-agonis. Selain itu, pasien harus menghindari merokok atau terpapar asap rokok selama penggunaan Seretide karena dapat memperburuk kondisi pernapasan.

Kesimpulan

Seretide merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi penyakit pernapasan kronis seperti asma dan bronkitis kronis. Obat ini bekerja dengan mengurangi peradangan dan merelaksasi otot-otot di saluran pernapasan sehingga memudahkan pasien untuk bernafas. Seretide tersedia dalam beberapa dosis dan harus digunakan sesuai dengan rekomendasi dokter. Jangan lupa untuk memperhatikan efek samping dan kontraindikasi sebelum menggunakan Seretide.

FAQ

1. Apa saja efek samping yang mungkin terjadi saat menggunakan Seretide?

Efek samping yang umum terjadi antara lain sakit kepala, pusing, tremor, mulut kering, batuk, dan sulit tidur.

2. Bisakah Seretide digunakan untuk mencegah serangan asma yang disebabkan oleh olahraga atau alergi?

Ya, Seretide dapat digunakan untuk mencegah serangan asma yang disebabkan oleh olahraga atau alergi.

3. Apa saja larangan selama penggunaan Seretide?

Pasien yang menggunakan Seretide harus menghindari penggunaan obat-obatan lain yang mengandung beta-agonis dan menghindari merokok atau terpapar asap rokok selama penggunaan Seretide karena dapat memperburuk kondisi pernapasan.