Sharox: Obat untuk Mengatasi Nyeri

Sharox: Pengenalan

Hello, Sobat SehatFarma! Apa kabar? Kali ini kita akan membahas tentang obat bernama Sharox. Sharox adalah obat yang digunakan untuk mengatasi nyeri ringan hingga sedang. Obat ini termasuk dalam golongan obat analgesik atau penghilang rasa sakit yang berasal dari kelas obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) dengan kandungan etoricoxib.

Kegunaan Sharox

Sharox digunakan untuk mengobati nyeri yang terjadi pada berbagai kondisi, seperti nyeri akibat osteoarthritis, rheumatoid arthritis, spondilitis ankilosa, dan nyeri muskuloskeletal. Selain itu, Sharox juga dapat digunakan untuk mengurangi peradangan dan pembengkakan pada kondisi-kondisi tersebut.

Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Sharox

Sharox tersedia dalam bentuk tablet dengan dosis 60 mg dan 90 mg. Dosis yang dianjurkan untuk penggunaan Sharox adalah 60 mg atau 90 mg sekali sehari. Obat ini dapat diminum dengan atau tanpa makanan. Namun, sebaiknya dikonsumsi pada saat perut tidak kosong untuk mengurangi risiko efek samping pada saluran pencernaan.

Cara Penyimpanan Sharox

Simpan Sharox pada suhu ruangan di dalam kemasan aslinya. Hindari paparan sinar matahari langsung dan jangan disimpan di tempat yang lembap. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping dan Kontraindikasi Sharox

Penggunaan Sharox dapat menimbulkan efek samping seperti sakit kepala, pusing, lelah, mual, muntah, diare, sakit perut, dan gangguan tidur. Efek samping tersebut umumnya bersifat ringan dan akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa waktu. Namun, jika efek samping tersebut berlangsung lama atau semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter.Sharox tidak boleh digunakan pada pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap etoricoxib atau komponen lain dalam obat ini, memiliki riwayat asma atau reaksi alergi lainnya setelah menggunakan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), mengalami infeksi saluran pernapasan akut, gagal ginjal, atau sedang hamil atau menyusui.

Larangan selama penggunaan Sharox

Selama menggunakan Sharox, hindari mengonsumsi alkohol karena dapat meningkatkan risiko efek samping pada saluran pencernaan. Hindari juga mengemudi atau melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan tinggi karena Sharox dapat menyebabkan pusing atau lelah.

FAQ

1. Apakah Sharox bisa dikonsumsi oleh anak-anak?Tidak, Sharox tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh anak-anak di bawah 16 tahun.2. Apakah Sharox bisa dikonsumsi oleh pasien dengan riwayat asma?Tidak, Sharox tidak boleh digunakan pada pasien yang memiliki riwayat asma atau reaksi alergi lainnya setelah menggunakan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS).3. Apa yang harus dilakukan jika terlewat satu dosis Sharox?Jika terlupa satu dosis Sharox, segera minum saat ingat. Namun, jika sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupa dan jangan menggandakan dosis.

Kesimpulan

Sharox adalah obat yang digunakan untuk mengatasi nyeri ringan hingga sedang pada berbagai kondisi. Obat ini mengandung etoricoxib dan termasuk dalam golongan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS). Dosis yang dianjurkan untuk penggunaan Sharox adalah 60 mg atau 90 mg sekali sehari. Penggunaan Sharox dapat menimbulkan efek samping seperti sakit kepala, pusing, lelah, mual, muntah, diare, sakit perut, dan gangguan tidur. Sharox tidak boleh digunakan pada pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap etoricoxib atau komponen lain dalam obat ini, memiliki riwayat asma atau reaksi alergi lainnya setelah menggunakan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), mengalami infeksi saluran pernapasan akut, gagal ginjal, atau sedang hamil atau menyusui. Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini.