Umarone: Manfaat, Dosis, Efek Samping, dan Larangan Penggunaan

Baca Cepat Buka

Hello Sobat SehatFarma!

Umarone adalah obat yang digunakan untuk meredakan nyeri yang disebabkan oleh inflamasi atau peradangan pada tubuh. Obat ini mengandung zat aktif natrium salisilat dan diproduksi oleh PT Phapros Tbk. Umarone tersedia dalam bentuk tablet dan sirup.

Umarone bekerja dengan cara menghambat produksi prostaglandin, yaitu zat yang memicu peradangan dan nyeri pada tubuh. Selain itu, obat ini juga dapat mengurangi demam dan membantu mengatasi sakit kepala.

Kegunaan Umarone

Umarone digunakan untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang, seperti sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot, nyeri sendi, dan nyeri menstruasi. Obat ini juga dapat digunakan untuk mengurangi demam dan meredakan gejala flu atau pilek.

Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Umarone

Dosis Umarone disesuaikan dengan kondisi kesehatan pasien dan beratnya gejala yang dialami. Dosis yang umum digunakan adalah sebagai berikut:

Dewasa: 1-2 tablet atau 10-20 ml sirup setiap 4-6 jam, maksimal 8 tablet atau 80 ml sirup dalam sehari.
Anak-anak: dosis disesuaikan dengan berat badan dan umur anak, disarankan berkonsultasi dengan dokter sebelum penggunaan.

Umarone dapat diminum sebelum atau sesudah makan, dengan cara ditelan utuh dan dicuci dengan air. Jangan menghancurkan atau mengunyah tablet Umarone. Jangan melebihi dosis yang dianjurkan dan jangan menggunakan obat ini lebih dari 3 hari tanpa konsultasi dokter.

Cara Penyimpanan Umarone

Simpan Umarone pada suhu ruangan, terhindar dari sinar matahari langsung dan kelembapan. Jangan menyimpan obat ini di kamar mandi atau tempat yang lembab lainnya. Simpan Umarone di tempat yang tidak dapat dijangkau oleh anak-anak atau hewan peliharaan.

Efek Samping dan Kontraindikasi Umarone

Beberapa efek samping yang dapat timbul setelah penggunaan Umarone antara lain:

Mual
Muntah
Pusing
Kantuk
Kehilangan nafsu makan
Peningkatan risiko perdarahan di saluran pencernaan

Jika mengalami efek samping yang berlebihan atau mengganggu, segera hentikan penggunaan Umarone dan berkonsultasi dengan dokter. Umarone tidak boleh digunakan oleh orang yang memiliki riwayat alergi terhadap natrium salisilat atau asam salisilat. Obat ini juga tidak dianjurkan untuk digunakan oleh orang dengan gangguan ginjal atau hati, asma, sakit maag, dan gangguan perdarahan.

Larangan selama penggunaan Umarone

Beberapa hal yang harus diperhatikan selama penggunaan Umarone antara lain:

Jangan mengonsumsi alkohol selama menggunakan Umarone.
Jangan mengonsumsi obat lain yang mengandung natrium salisilat atau asam salisilat selama menggunakan Umarone, kecuali atas rekomendasi dokter.
Konsultasikan dengan dokter jika sedang menggunakan obat-obatan lain atau memiliki riwayat penyakit tertentu.

Kesimpulan

Umarone adalah obat yang digunakan untuk meredakan nyeri dan gejala demam. Obat ini mengandung natrium salisilat dan bekerja dengan cara menghambat produksi prostaglandin pada tubuh. Dosis Umarone disesuaikan dengan kondisi kesehatan pasien dan tidak dianjurkan untuk penggunaan lebih dari 3 hari tanpa konsultasi dokter. Umarone dapat menimbulkan efek samping seperti mual, muntah, dan pusing. Obat ini juga tidak boleh digunakan oleh orang yang memiliki riwayat alergi terhadap natrium salisilat atau asam salisilat dan tidak dianjurkan untuk digunakan oleh orang dengan gangguan ginjal atau hati, asma, sakit maag, dan gangguan perdarahan.

FAQ

1. Apa itu Umarone?

Umarone adalah obat yang digunakan untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang, seperti sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot, nyeri sendi, dan nyeri menstruasi. Obat ini juga dapat digunakan untuk mengurangi demam dan meredakan gejala flu atau pilek.

2. Bagaimana cara penggunaan Umarone?

3. Apa efek samping Umarone?

Beberapa efek samping yang dapat timbul setelah penggunaan Umarone antara lain: mual, muntah, pusing, kantuk, kehilangan nafsu makan, dan peningkatan risiko perdarahan di saluran pencernaan.

4. Siapa yang tidak boleh menggunakan Umarone?

Umarone tidak boleh digunakan oleh orang yang memiliki riwayat alergi terhadap natrium salisilat atau asam salisilat. Obat ini juga tidak dianjurkan untuk digunakan oleh orang dengan gangguan ginjal atau hati, asma, sakit maag, dan gangguan perdarahan.