Zidovudine: Obat Antiretroviral untuk HIV dan AIDS

Hello, Sobat SehatFarma! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang zidovudine, obat antiretroviral yang digunakan untuk mengobati infeksi HIV dan AIDS. Zidovudine juga dikenal dengan nama AZT atau Retrovir. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Kegunaan Zidovudine

Zidovudine digunakan untuk mengobati infeksi virus HIV dan AIDS. Obat ini bekerja dengan cara menghambat replikasi virus dan membuatnya tidak dapat berkembang biak. Dengan demikian, zidovudine dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh penderita HIV dan AIDS serta menurunkan risiko infeksi oportunistik.

Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Zidovudine

Zidovudine tersedia dalam bentuk tablet dan sirup. Dosis zidovudine yang diberikan tergantung pada kondisi kesehatan penderita dan respons tubuh terhadap obat. Untuk orang dewasa, dosis zidovudine umumnya adalah 300-600 mg per hari, yang dibagi menjadi 2-3 dosis. Sedangkan untuk anak-anak, dosisnya disesuaikan dengan berat badan.

Zidovudine dapat diminum dengan atau tanpa makanan. Namun, untuk mengurangi risiko efek samping, sebaiknya diminum setelah makan. Jangan menghancurkan atau mengunyah tablet zidovudine, karena dapat mengganggu penyerapan obat. Jika menggunakan sirup, pastikan untuk mengukur dosis dengan tepat menggunakan alat ukur yang disediakan.

Cara Penyimpanan Zidovudine

Zidovudine perlu disimpan di tempat yang kering dan sejuk, serta terhindar dari sinar matahari langsung. Pastikan obat ini tidak terkena suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah. Simpan zidovudine jauh dari jangkauan anak-anak atau hewan peliharaan. Jangan gunakan zidovudine yang sudah kadaluwarsa atau terlihat rusak.

Efek Samping dan Kontraindikasi Zidovudine

Zidovudine dapat menyebabkan beberapa efek samping, seperti sakit kepala, mual, muntah, diare, pusing, lelah, dan sakit otot. Efek samping ini umumnya ringan dan dapat hilang dengan sendirinya setelah tubuh terbiasa dengan obat. Namun, jika efek samping berlangsung atau semakin parah, segera hubungi dokter.

Zidovudine juga memiliki kontraindikasi, yaitu penderita dengan hipersensitivitas terhadap zidovudine atau golongan nukleosida analog. Selain itu, zidovudine tidak boleh digunakan bersamaan dengan obat-obatan tertentu, seperti ribavirin, interferon, dan probenecid. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan zidovudine jika Anda memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain.

Larangan selama penggunaan Zidovudine

Selama menggunakan zidovudine, sebaiknya hindari aktivitas yang memerlukan kewaspadaan ekstra, seperti mengemudi atau menggunakan mesin, karena obat ini dapat menyebabkan pusing atau lelah. Selain itu, hindari kontak dengan darah atau cairan tubuh penderita HIV atau AIDS, seperti melalui hubungan seksual tanpa kondom, berbagi jarum suntik, atau menggunakan alat cukur bersama.

Kesimpulan

Zidovudine merupakan obat antiretroviral yang digunakan untuk mengobati infeksi virus HIV dan AIDS. Obat ini bekerja dengan cara menghambat replikasi virus dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Dosis dan cara penggunaan zidovudine disesuaikan dengan kondisi kesehatan penderita. Zidovudine perlu disimpan di tempat yang kering dan sejuk, serta terhindar dari jangkauan anak-anak. Zidovudine dapat menyebabkan beberapa efek samping dan memiliki kontraindikasi tertentu. Selama menggunakan zidovudine, hindari aktivitas yang memerlukan kewaspadaan ekstra dan kontak dengan darah atau cairan tubuh penderita HIV atau AIDS.

FAQ

1. Apa itu zidovudine?

Zidovudine merupakan obat antiretroviral yang digunakan untuk mengobati infeksi virus HIV dan AIDS.

2. Bagaimana cara penggunaan zidovudine?

Zidovudine dapat diminum dengan atau tanpa makanan. Namun, untuk mengurangi risiko efek samping, sebaiknya diminum setelah makan. Jangan menghancurkan atau mengunyah tablet zidovudine, karena dapat mengganggu penyerapan obat. Jika menggunakan sirup, pastikan untuk mengukur dosis dengan tepat menggunakan alat ukur yang disediakan.

3. Apa saja efek samping zidovudine?

Zidovudine dapat menyebabkan beberapa efek samping, seperti sakit kepala, mual, muntah, diare, pusing, lelah, dan sakit otot.

4. Apakah zidovudine memiliki kontraindikasi?

Ya, zidovudine memiliki kontraindikasi, yaitu penderita dengan hipersensitivitas terhadap zidovudine atau golongan nukleosida analog. Selain itu, zidovudine tidak boleh digunakan bersamaan dengan obat-obatan tertentu, seperti ribavirin, interferon, dan probenecid.