Cetazum: Obat Antibiotik untuk Infeksi Bakteri

Hello Sobat SehatFarma, kali ini kita akan membahas tentang obat antibiotik yang bernama Cetazum. Obat ini digunakan untuk mengobati beberapa jenis infeksi bakteri pada tubuh. Yuk, simak informasi lengkapnya di bawah ini.

Kegunaan Cetazum

Cetazum adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri pada saluran pernapasan, saluran kemih, kulit, dan infeksi lainnya yang disebabkan oleh bakteri yang peka terhadap cefepime. Obat ini bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan bakteri sehingga infeksi yang disebabkan oleh bakteri tersebut dapat sembuh.

Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Cetazum

Cetazum tersedia dalam bentuk vial dan injeksi. Dosis penggunaan obat ini tergantung pada jenis infeksi dan kondisi pasien. Dosis umum yang diberikan pada orang dewasa adalah 1-2 gram, diberikan melalui injeksi intravena setiap 8-12 jam. Sedangkan untuk anak-anak, dosisnya diberikan sesuai dengan berat badan anak.

Penggunaan obat ini harus dilakukan di bawah pengawasan dokter atau tenaga medis yang berpengalaman. Pastikan untuk mengikuti dosis dan cara penggunaan yang telah ditentukan oleh dokter. Jangan menghentikan penggunaan obat sebelum masa pengobatan selesai, kecuali atas saran dokter.

Cara Penyimpanan Cetazum

Cetazum harus disimpan pada suhu kamar, yaitu antara 15-30 derajat Celsius, terhindar dari sinar matahari langsung dan tempat yang lembap. Simpan obat ini di tempat yang tidak dapat dijangkau oleh anak-anak atau hewan peliharaan. Jangan gunakan obat yang sudah melebihi tanggal kedaluwarsa atau obat yang sudah rusak.

Efek Samping dan Kontraindikasi Cetazum

Setiap obat memiliki efek samping yang mungkin terjadi pada penggunaan obat tersebut. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi pada penggunaan Cetazum adalah diare, mual, muntah, sakit kepala, reaksi alergi, dan infeksi jamur pada mulut atau vagina.

Obat ini tidak boleh digunakan pada pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap cefepime atau obat-obatan sejenis antibiotik lainnya. Selain itu, obat ini juga harus digunakan dengan hati-hati pada pasien yang memiliki riwayat gangguan ginjal atau hati. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.

Larangan selama penggunaan Cetazum

Selama penggunaan Cetazum, sebaiknya hindari mengonsumsi alkohol karena dapat meningkatkan risiko efek samping pada hati. Selain itu, hindari juga penggunaan obat-obatan lain yang dapat merusak ginjal atau hati.

Obat ini juga tidak boleh digunakan pada wanita hamil atau sedang menyusui kecuali atas saran dokter. Jangan memberikan obat ini pada anak-anak tanpa pengawasan dokter yang berpengalaman.

FAQ

1. Apakah Cetazum dapat digunakan untuk mengobati infeksi virus?

Tidak, Cetazum hanya dapat digunakan untuk mengobati infeksi bakteri dan tidak efektif untuk mengobati infeksi virus seperti flu atau pilek.

2. Apa yang harus dilakukan jika terjadi overdosis penggunaan Cetazum?

Jika terjadi overdosis penggunaan Cetazum, segera hubungi dokter atau pergi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

3. Apakah Cetazum dapat dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan lain?

Sebelum mengonsumsi obat lain selama penggunaan Cetazum, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.

Kesimpulan

Cetazum adalah obat antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri pada tubuh. Obat ini bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan bakteri sehingga infeksi yang disebabkan oleh bakteri tersebut dapat sembuh. Penggunaan obat ini harus dilakukan di bawah pengawasan dokter atau tenaga medis yang berpengalaman dan mengikuti dosis dan cara penggunaan yang telah ditentukan. Pastikan untuk menyimpan obat ini pada tempat yang aman dan hindari penggunaan obat ini pada pasien dengan riwayat alergi atau gangguan ginjal/ hati.