Coartem: Obat Anti-Malaria yang Efektif dan Aman

Hello Sobat SehatFarma, kali ini kita akan membahas tentang Coartem, obat anti-malaria yang sudah terbukti efektif dan aman digunakan. Malaria merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan global. Oleh karena itu, penggunaan obat anti-malaria yang tepat dan efektif sangat penting untuk mengatasi penyakit ini.

Kegunaan Coartem

Coartem merupakan obat yang digunakan untuk mengobati malaria yang disebabkan oleh Plasmodium falciparum dan Plasmodium vivax. Coartem mengandung dua zat aktif, yaitu artemether dan lumefantrine, yang memiliki efek sinergis untuk membunuh parasit malaria.

Coartem juga efektif untuk mengobati malaria yang resisten terhadap obat anti-malaria lainnya. Selain itu, Coartem juga dapat digunakan untuk mencegah malaria pada individu yang berisiko tinggi terkena malaria.

Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Coartem

Coartem tersedia dalam bentuk tablet dengan dosis yang bervariasi, tergantung pada usia dan berat badan pasien. Dosis Coartem biasanya diberikan selama 3 hari berturut-turut. Dosis yang dianjurkan untuk dewasa adalah 4 tablet Coartem sehari selama 3 hari, sedangkan untuk anak-anak dosisnya tergantung pada berat badan.

Cara penggunaan Coartem adalah dengan menelan tablet Coartem secara utuh dengan air atau makanan. Jangan menghancurkan atau mengunyah tablet Coartem karena hal ini dapat mengurangi efektivitas obat. Selain itu, hindari minum jus grapefruit saat menggunakan Coartem karena dapat mempengaruhi efek obat.

Cara Penyimpanan Coartem

Coartem harus disimpan pada suhu ruangan dan di tempat yang kering. Hindari menyimpan Coartem di tempat yang lembab atau terkena sinar matahari langsung. Simpan Coartem di tempat yang tidak dapat dijangkau oleh anak-anak.

Efek Samping dan Kontraindikasi Coartem

Seperti obat-obatan lainnya, Coartem juga dapat menyebabkan efek samping. Beberapa efek samping yang umum terjadi adalah mual, muntah, sakit kepala, dan pusing. Efek samping ini biasanya ringan dan sementara.

Namun, jika Anda mengalami gejala yang lebih serius seperti ganguan irama jantung, kemerahan pada kulit, atau kesulitan bernapas, segera hentikan penggunaan Coartem dan konsultasikan dengan dokter.

Coartem juga memiliki beberapa kontraindikasi, yaitu tidak boleh digunakan pada pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap artemether atau lumefantrine, pasien dengan gangguan irama jantung, dan pasien yang sedang menggunakan obat-obatan tertentu seperti obat anti-aritmia atau obat-obatan yang dapat mempengaruhi kadar elektrolit dalam darah.

Larangan selama penggunaan Coartem

Selama menggunakan Coartem, ada beberapa larangan yang harus diperhatikan, yaitu:

  • Tidak boleh minum alkohol selama menggunakan Coartem
  • Tidak boleh mengemudi atau menjalankan mesin berat selama menggunakan Coartem karena dapat menyebabkan pusing dan kantuk
  • Tidak boleh menggunakan Coartem bersamaan dengan obat-obatan tertentu seperti obat anti-aritmia, obat-obatan yang dapat mempengaruhi kadar elektrolit dalam darah, dan obat-obatan yang dapat mempengaruhi fungsi hati

FAQ

1. Apa yang harus dilakukan jika terlewatkan satu dosis Coartem?

Jika terlewatkan satu dosis Coartem, segera minum dosis yang terlewat begitu Anda ingat. Namun, jika sudah saatnya untuk minum dosis berikutnya, jangan menggandakan dosis yang terlewat.

2. Apakah Coartem aman untuk digunakan selama kehamilan dan menyusui?

Coartem dapat digunakan selama kehamilan dan menyusui, namun harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

3. Apakah Coartem dapat digunakan oleh anak-anak?

Coartem dapat digunakan oleh anak-anak sesuai dengan dosis yang direkomendasikan oleh dokter.

Kesimpulan

Coartem merupakan obat anti-malaria yang efektif dan aman digunakan. Coartem mengandung dua zat aktif, yaitu artemether dan lumefantrine, yang bekerja secara sinergis untuk membunuh parasit malaria. Coartem dapat digunakan untuk mengobati malaria yang disebabkan oleh Plasmodium falciparum dan Plasmodium vivax, termasuk malaria yang resisten terhadap obat anti-malaria lainnya. Namun, penggunaan Coartem harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk menghindari efek samping dan kontraindikasi.