Gravask: Obat untuk Pengobatan Gangguan Pencernaan

Hello Sobat SehatFarma, kali ini kita akan membahas tentang obat yang sering digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan, yaitu Gravask. Gravask merupakan obat yang mengandung zat aktif domperidone yang berfungsi meningkatkan gerakan lambung serta membantu mengatasi mual dan muntah. Pada artikel kali ini, kita akan membahas lebih detail tentang kegunaan Gravask, dosis dan cara penggunaannya, serta efek samping dan kontraindikasi yang perlu diperhatikan.

Kegunaan Gravask

Gravask digunakan untuk mengobati gangguan pencernaan seperti mual, muntah, kembung, dan perut kembung. Obat ini bekerja dengan cara meningkatkan gerakan lambung sehingga makanan dapat dicerna dengan lebih baik. Gravask juga dapat digunakan untuk mengatasi gejala-gejala yang terkait dengan gangguan lambung seperti GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) dan gastroparesis.

Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Gravask

Gravask tersedia dalam bentuk tablet dan sirup. Untuk dosis, Gravask tablet dapat diminum sebanyak 1-2 tablet, 3 kali sehari sebelum makan. Sedangkan Gravask sirup dapat diminum sebanyak 10 ml, 3-4 kali sehari sebelum makan. Dosis Gravask perlu disesuaikan dengan kondisi medis dan berat badan pasien, sehingga sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya.

Cara Penyimpanan Gravask

Gravask perlu disimpan pada suhu ruangan, di tempat yang kering dan terlindung dari sinar matahari langsung. Hindari menyimpan Gravask di tempat yang lembap seperti kamar mandi atau dapur. Pastikan Gravask tetap berada dalam kemasan aslinya dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping dan Kontraindikasi Gravask

Efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi Gravask adalah sakit kepala, kantuk, dan diare. Jika efek samping tersebut berlangsung lebih dari beberapa hari atau terjadi efek samping yang lebih serius seperti bengkak di wajah atau kesulitan bernapas, segera hentikan penggunaan Gravask dan konsultasi ke dokter.Gravask tidak boleh digunakan pada pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap domperidone atau bahan-bahan lain yang terkandung dalam obat ini. Gravask juga tidak disarankan untuk digunakan pada pasien yang memiliki gangguan hati dan ginjal, gangguan irama jantung, atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti ketoconazole dan erythromycin.

Larangan selama penggunaan Gravask

Selama mengonsumsi Gravask, sebaiknya hindari mengonsumsi minuman yang mengandung alkohol dan obat-obatan yang dapat mempengaruhi irama jantung seperti amiodarone dan quinidine. Selain itu, hindari juga mengemudi atau melakukan aktivitas yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi Gravask karena obat ini dapat menyebabkan kantuk.

FAQ

Q: Apakah Gravask aman untuk digunakan selama kehamilan dan menyusui?A: Gravask tidak disarankan untuk digunakan pada ibu hamil dan menyusui kecuali jika dokter menganggap manfaatnya lebih besar daripada risiko yang mungkin terjadi.Q: Apakah Gravask dapat digunakan oleh anak-anak?A: Gravask dapat digunakan oleh anak-anak di atas 5 tahun, namun dosisnya harus disesuaikan dengan berat badan anak dan harus dalam pengawasan dokter.

Kesimpulan

Gravask merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan seperti mual, muntah, kembung, dan perut kembung. Gravask tersedia dalam bentuk tablet dan sirup, dan dosisnya perlu disesuaikan dengan kondisi medis dan berat badan pasien. Efek samping yang mungkin terjadi adalah sakit kepala, kantuk, dan diare. Gravask tidak disarankan untuk digunakan pada pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap domperidone atau bahan-bahan lain yang terkandung dalam obat ini, serta tidak boleh digunakan bersamaan dengan obat-obatan tertentu. Selama menggunakan Gravask, hindari mengonsumsi minuman yang mengandung alkohol dan melakukan aktivitas yang memerlukan kewaspadaan.