Loran: Pengertian, Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping

Hello Sobat SehatFarma!

Loran adalah obat yang digunakan untuk mengatasi nyeri dan juga demam. Obat ini termasuk ke dalam golongan obat analgesik dan antipiretik. Loran mengandung bahan aktif Parasetamol yang sudah terbukti efektif untuk mengatasi nyeri dan demam.

Kegunaan Loran

Loran digunakan untuk mengatasi berbagai jenis nyeri seperti sakit kepala, sakit gigi, nyeri menstruasi, nyeri otot, nyeri ringan hingga sedang akibat penyakit osteoarthritis atau arthritis reumatoid. Selain itu, Loran juga digunakan untuk menurunkan suhu tubuh yang tinggi akibat demam.

Dosis dan Cara Penggunaan Loran

Dosis Loran yang dianjurkan tergantung pada usia dan kondisi kesehatan seseorang. Untuk dewasa, dosis Loran adalah 500-1000 mg setiap 4-6 jam sekali dengan maksimal dosis 4 gram per hari. Sedangkan untuk anak-anak, dosis Loran diberikan sesuai dengan berat badan dan dihitung dalam satuan mg/kgBB.

Cara penggunaan Loran adalah dengan menelan obat dengan bantuan air putih. Jangan mengunyah atau memecah obat Loran sebelum ditelan. Obat ini dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.

Cara Penyimpanan Loran

Loran disimpan pada suhu ruangan yang tidak terlalu panas dan lembab. Simpan obat ini di tempat yang tidak dapat dijangkau oleh anak-anak. Jangan menyimpan Loran di kamar mandi atau tempat yang lembab. Pastikan obat ini tidak kadaluarsa sebelum digunakan.

Efek Samping dan Kontraindikasi Loran

Loran aman digunakan jika sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Namun, beberapa efek samping yang mungkin terjadi adalah mual, muntah, diare, sakit perut, dan ruam kulit. Efek samping yang lebih serius seperti pendarahan lambung, kerusakan hati, dan reaksi alergi jarang terjadi namun dapat terjadi pada beberapa orang.

Kontraindikasi Loran adalah jika seseorang memiliki riwayat alergi terhadap Parasetamol atau bahan lain dalam obat Loran. Selain itu, Loran tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh orang yang memiliki kondisi medis tertentu seperti gangguan hati atau ginjal.

Larangan selama penggunaan Loran

Sebagai pengguna Loran, ada beberapa larangan yang harus diperhatikan selama penggunaan obat ini. Larangan-larangan tersebut adalah:

  1. Tidak mengonsumsi Loran lebih dari dosis yang dianjurkan.
  2. Tidak mengonsumsi Loran bersamaan dengan alkohol.
  3. Tidak mengonsumsi Loran selama masa kehamilan atau menyusui tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
  4. Tidak mengonsumsi Loran bersamaan dengan obat-obatan tertentu seperti obat penurun kolesterol atau obat pengencer darah.

FAQ

1. Apa itu Loran?

Loran adalah obat yang digunakan untuk mengatasi nyeri dan demam. Obat ini mengandung Parasetamol sebagai bahan aktifnya.

2. Untuk apa Loran digunakan?

Loran digunakan untuk mengatasi berbagai jenis nyeri seperti sakit kepala, sakit gigi, nyeri menstruasi, nyeri otot, nyeri ringan hingga sedang akibat penyakit osteoarthritis atau arthritis reumatoid. Selain itu, Loran juga digunakan untuk menurunkan suhu tubuh yang tinggi akibat demam.

3. Bagaimana dosis Loran yang dianjurkan?

Dosis Loran yang dianjurkan tergantung pada usia dan kondisi kesehatan seseorang. Untuk dewasa, dosis Loran adalah 500-1000 mg setiap 4-6 jam sekali dengan maksimal dosis 4 gram per hari. Sedangkan untuk anak-anak, dosis Loran diberikan sesuai dengan berat badan dan dihitung dalam satuan mg/kgBB.

Kesimpulan

Loran adalah obat yang digunakan untuk mengatasi nyeri dan demam. Obat ini mengandung Parasetamol sebagai bahan aktifnya. Dosis Loran yang dianjurkan tergantung pada usia dan kondisi kesehatan seseorang. Simpan obat ini di tempat yang tidak dapat dijangkau oleh anak-anak dan jangan mengonsumsi Loran lebih dari dosis yang dianjurkan. Jangan mengonsumsi Loran bersamaan dengan alkohol, selama masa kehamilan atau menyusui, dan bersamaan dengan obat-obatan tertentu. Jangan lupa berkonsultasi dengan dokter jika mengalami efek samping yang tidak diinginkan selama penggunaan Loran.